Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotamoy141Avatar border
TS
pilotamoy141
Pilu Bocah di Depok Disiksa gegara Tegur Ibu Main Facebook Melulu
Pilu Bocah di Depok Disiksa gegara Tegur Ibu Main Facebook Melulu

Depok - Seorang bocah perempuan berinisial R (12) ditemukan warga dalam kondisi lemas di sebuah saung di Pancoran Mas, Kota Depok. Tak hanya itu, di tubuh bocah R ditemukan sejumlah luka.

Bocah R ditemukan warga pada Sabtu (4/2) malam. Warga yang menemukan bocah R tersebut kemudian berinisiatif membawanya ke RSUD Kota Depok.

Saat ditanyai warga, bocah R mengaku disiksa oleh ibunya. Ia mengaku disiksa ibunda karena menegur orang tuanya itu yang kerap main Facebook.

Viral di Media Sosial
Dalam video yang beredar, dinarasikan anak perempuan itu ditemukan dalam kondisi lemas dan penuh luka. Dalam video yang beredar terdengar seorang pria menanyai korban yang berambut cepak itu.

"Kamu diapain? Dipukulin sama mama? Kenapa mamanya kok galak, kamunya nakal?" kata pria dalam video itu.

Sayup-sayup terdengar anak itu menjawab pria tersebut. Anak itu menyinggung soal 'dilarang main Facebook'.

"Oh mama larang kamu main Facebook? Oooh... mama kamu main Facebook terus kamu larang, terus mama kamu marah?" kata pria itu lagi.

Penjelasan Ketua RT

Ketua RT 01 RW 03 Pancoran Mas, Abdirahman membenarkan soal penemuan bocah penuh luka sayatan itu. Pengakuan korban kepada warga, ia disiksa ibunya karena menegur ibunya yang sering main Facebook.

"Mamanya sering main Facebook, juga udah main sama laki-laki lain, udah bawa ke rumah. Ditegur sama anaknya (si korban ini) nah ibunya marah gitu. Pengakuan korban nih begitu," kata Abdirahman, saat dihubungi detikcom, Senin (6/2).

Ketua RT mengungkap kondisi bocah tersebut saat ditemukan. Terdapat luka di sekujur tubuh korban.

"Saya lihat kondisinya anak itu lebam-lebam kondisinya, tangannya penuh luka sayatan sampai ke kaki-kakinya. Pundaknya itu penuh siraman air panas jadi pada melepuhlah begitu," ungkap Abdirahman.

Kondisi Terkini Korban di RSUD Depok

Direktur RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok, dr Devi Maryori, mengungkapkan pihaknya menerima korban pada Minggu (5/2) sekitar pukul 12.30 WIB. Korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi luka tersiram air panas.

Luka tersebut terdapat di sekujur tubuh korban. Pihak rumah sakit melakukan tindakan operasi terhadap korban.

"Lukanya di bagian badan, sekujur badan, grade 2, kurang lebih 27 persen. Rencananya siang ini akan dilakukan operasi debridemen," ujar Devi, kepada wartawan di RSUD KiSA Kota Depok, Senin (6/2).

Humas RSUD KiSA Kota Depok, Jubeda Basri, mengungkapkan korban juga mengalami trauma. Korban cenderung tertutup kepada orang yang tak dikenal.

"Ada trauma kalau ditanya kalau orang yang nggak dikenal dia nggak mau ngomong. Kecuali, tantenya yang bisa. Kalau orang yang lihat dia paling dia cuma ngangguk cuma geleng kepala tapi nggak ada suaranya," kata Jubaeda.

Korban Tegur Ibu Main Facebook

Informasi yang diperoleh pihak rumah sakit, korban kerap dianiaya oleh ibunya. Ibunda kerap marah ketika korban menegurnya main Facebook.

"Info dari tantenya sih dia itu sama ibunya memang udah sering disiksa maksudnya ibunya itu sering marah-marah ke dia. Menurut dia sih ceritanya dia sering melarang ibunya main Facebook-an gitu," ungkap Jubaeda.

Karena tidak terima ditegur korban, ibunya justru menyiksa korban. Bahkan, kata Jubaeda, sebelum ditinggalkan, dua hari yang lalu korban sudah disiram air panas di rumahnya.

"Jadi ibunya itu kayak nggak suka kalau anaknya larang-larang makanya tuh sering siksa seperti itu. Sebelumnya sudah sering dipukulin. Nah klimaksnya itu disiram air panas terakhir. Kejadiannya sih menurut infonya malam Sabtu, jadi dua hari sebelum ke sini tuh udah kejadian di rumah di Cipayung," jelas Jubaeda.

Ilustrasi penganiayaan anak (Foto: Getty Images/iStockphoto/M-A-U)
Polisi Turun Tangan Selidiki
Polresta Depok turun tangan menyelidiki kejadian tersebut. Polisi langsung mendatangi rumah sakit untuk mengecek kebenaran informasi anak yang disiksa ibunya itu.

"Terkait adanya korban anak umur 14 tahun, kami langsung datang ke sini, saya datang bersama unit PPA Iptu Hendro yang akan menangani kasus ini, kemudian dari Polsek, gabungan dengan Polsek," kata Wakapolres Metro Depok AKBP Eko Wahyu Fredian kepada wartawan di RSUD Kisa Kota Depok, Senin (6/2).

Pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak RSUD KiSA Kota Depok, Kadinkes, DP3AP2KB Pemkot Depok dalam menanggung pembiayaan korban. Juga bantuan psikis dan perlindungan anak, pihaknya siap untuk membantu.

"Pertama kami lakukan adalah berkoordinasi berkaitan dengan pembiayaan, sudah dikoordinasikan dengan Ibu dirut RSUD, Kadinkes, kemudian dinas perlindungan anak Pemkot Depok. Menyatakan nanti berkaitan pembiayaan sudah diselesaikan oleh Pekot Depok," ujar Eko.

"Kemudian berkaitan dengan bantuan psikis, perlindungan anak juga siap membantu," lanjut Eko.

Polisi Cari Ibu Korban

Dalam sisi penegakan hukum, kata Eko, pihaknya sedang memeriksa saksi yang menemukan korban saat pertama kali. Menurut informasi yang diterima, korban ditemukan oleh warga di Kampung Sawah, Kelurahan Depok, Pancoran Mas.

"Karena informasinya yang bersangkutan oleh ibunya, mau dikembalikan ke keluarga dari suaminya. Karena ayah dari si anak ini, informasi dari tantenya yang sekarang menemani korban, sudah meninggal 4 tahun lalu," ungkap Eko.

Eko menyampaikan pihaknya masih menunggu korban selesai operasi guna pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, saksi sedang diperiksa oleh Polsek Pancoran Mas.

"Kita masih menunggu dulu sambil selesai nanti operasi dan sebagainya untuk kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Nah saat ini dari yang menemukan sedang diperiksa oleh Polsek. Dari RT setempat, kemudian dari penyelidikan berkaitan dengan ibu kandung yang bersangkutan sedang dilakukan unit PPA Polres untuk mencari keberadaan ibu yang bersangkutan," tutur Eko.

"Untuk saksi saat ini 2 yaitu Ibu Yuyun yang merupakan tante dari korban ini dan juga pak RT setempat. Ini sepertinya mengarah ke kekerasan anak," ungkap Eko.

Eko menjelaskan saat ini pihaknya belum mengetahui lebih jauh terkait keberadaan ibu korban yang diduga pelaku kekerasan anak tersebut.

"Belum, informasi terakhir kan Cipayung, cuma sejauh ini belum tahu. Untuk tepatnya masih dilakukan penyelidikan," tutup Eko.

detik.com
areszzjay
nomorelies
bukan.bomat
bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
0
1.2K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.