brewclawAvatar border
TS
brewclaw
Pembangunan Sekolah Kristen di Parepare Sulsel Ditolak Warga Muslim


Sejumlah warga menolak pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Massa berunjuk rasa mendesak pendirian sekolah dihentikan lantaran dianggap tidak memiliki izin.

Aksi demonstrasi massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Soreang Peduli Kota Santri itu digelar di Jalan Poros Parepare-Pinrang, Kecamatan Soreang, Jumat (6/10) lalu. Massa turut menyinggung aspek sosial kultural di balik penolakan tersebut.

"Warga menolak pertama itu tadi berada di lingkungan mayoritas muslim. Kalau lihat izinnya, izin sekolah, mereka minta dicabut karena alasan izin tidak lengkap," kata anggota DPRD Parepare Kamaluddin Kadir seperti dikutip detikcom.

Kamaruddin mengatakan pimpinan DPRD Parepare langsung menerima aspirasi massa. Pihaknya saat itu menjelaskan bahwa perizinan pembangunan sekolah diurus di Pemkab Parepare.

"Di DPRD sudah dijelaskan izinnya ada dari PUPR. Kan sekarang izin bisa lewat online atau OSS (Online Single Submission)," tuturnya.

DPRD Parepare merekomendasikan agar pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel dihentikan sementara. Pertimbangannya lanjut Kamaruddin, demi menghindari konflik sosial lebih meluas.

"Kewenangan menutup di pemerintah daerah," tambah Kamaruddin.

Menurutnya, pembangunan sekolah disetop sembari dilakukan proses mediasi. DPRD Parepare akan kembali mengundang kelompok massa, pihak sekolah termasuk pemerintah membahas persoalan ini.

"Kita menghindari jangan sampai ada konflik terjadi di masyarakat," jelasnya.

Wakil Ketua II DPRD Parepare Rahmat Sjamsu Alam menuturkan pihaknya akan mengundang Yayasan Sekolah Kristen Gamaliel untuk memberikan penjelasan. Dinas terkait seperti PUPR, dinas pendidikan, hingga dinas PTSP akan turut diundang menjelaskan terkait perizinan sekolah.

"Artinya kita semua termasuk pemerintah tidak mempersoalkan pendirian apapun bentuknya asal memenuhi aspek. Kemudian syarat-syarat yang sudah ditentukan," tegas Rahmat saat dihubungi, Minggu (8/10).

Rahmat berharap dalam rapat dengar pendapat nanti ada solusi atas permasalahan yang terjadi. Jika mediasi buntu, kemungkinan lokasi pembangunan sekolah bisa saja direkomendasikan dipindahkan ke tempat lain.

"Kalau solusi tidak ketemu, mungkin ada opsi lain pemerintah bisa memfasilitasi tempat yang lain. Karena masyarakat persoalkan karena mayoritas Islam di situ dan banyak aktivitas keagamaan di situ," jelasnya.


Yayasan Klaim Punya Izin

Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Gamaliel Sinta membantah pendirian sekolah tidak memiliki izin sebagaimana yang dituduhkan. Pihaknya mengklaim tidak berani membangun jika tidak mengurus perizinan lebih dulu.

"Kami sudah pasti punya (izin) sebelum action (membangun). Apapun juga tidak berani (jika tanpa izin)," tegas Sinta saat dikonfirmasi, Sabtu (7/10).

Sinta mengaku heran pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel mendapatkan penolakan dari warga. Dia menegaskan tidak ada maksud lain dari pendirian sekolah itu selain kepentingan pendidikan.

"Kami tidak nyangka juga, kami sudah lama kan kumpul dana (untuk membangun sekolah). Ini kan bukan cari keuntungan, seperti yang dikelola bisnis," ucapnya.


[url]https://www.cnnindonesia.com/nasional/20231010093305-20-1009256/pembangunan-sekolah-kristen-di-parepare-sulsel-ditolak-warga [/url]


Aksi "kedamaian" sedang berlangsung emoticon-Malu
xneakerz
aldonistic
jengge
jengge dan 5 lainnya memberi reputasi
6
923
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.