MUI Minta AS dan NATO Tak Memutarbalikkan Fakta dan Tuduh Hamas Sebagai Teroris

- 8 Oktober 2023, 12:22 WIB

Seorang pria berlari saat api membakar kendaraan di sekitarnya setelah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. /Reuters/Amir Cohen




PIKIRAN RAKYAT – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi serangan besar-besaran yang dilakukan kelompok militan Palestina, Hamas, kepada Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Menurut pihak MUI, serangan tersebut bisa jadi momentum untuk meraih kemerdekaan.
Serangan yang dialami Israel tersebut dinilai menjadi alat bayar negara tersebut yang telah menyerang Palestina selama waktu yang cukup lama. MUI berharap Israel bisa menanggungnya sendiri tanpa bantuan siapa pun.
MUI juga menyinggung keterlibatan Amerika Serikat (AS) dan NATO yang mendukung Israel. Menurut pihak MUI, harusnya negara-negara pendukung tersebut fokus menanggung beban masing-masing.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyebut beban AS dan NATO saat ini adalah perubahan politik yang dipicu perang Rusia-Ukraina. Oleh karena itu, MUI meminta AS dan NATO tak ikut memutarbalikkan fakta, dengan menyebut Hamas sebagai teroris.

Sudarnoto menilai jika AS dan NATO tetap memutarbalikkan fakta, maka akan merugikan pihak-pihak tersebut. AS dan NATO selama ini tak pernah menyatakan keberaniannya dan menegaskan bahwa Israel adalah penjajah serta teroris.
“Justru yang harus dilakukan secara tegas adalah ikut bersama-sama dengan masyarakat internasional lainnya yang mendukung perjuangan bagi terwujudnya kemerdekaan Palestina dan menghentikan imperialisme dan terorisme Israel,” ujar Sudarnoto.
Pihak MUI ini turut mengecam balasan Israel yang justru makin membabi buta dan penuh amarah. Apalagi serangan balasan tersebut justru merusak Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
“Saya sangat menyesalkan apa yang dilakukan Israel. Israel harus bertanggung jawab. Israel benar-benar sudah hilang rasa respek kepada bantuan kemanusiaan yang dilakukan Indonesia melalui Mer-C,” katanya.

MUI minta seluruh warga Palestina bersatu
Serangan Hamas itu dinilai MUI bisa menjadi momentum Palestina memperkuat heroisme, dan membebaskan rakyat yang dijajah dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, MUI berharap semua kelompok yang ada di Palestina bisa bersatu.
“Banyak momentum rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan,” ujar Sudarnoto.
“Kami berharap betul setiap momentuk untuk kedaulatan dan kemerdekaan Palestina bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh stiap faksi Palestina. Dengan cara ini, maka Israel akan semakin kehabisan waktu dan kekuatannya,” katanya menambahkan.
Apalagi serangan tersebut merupakan reaksi balasan terhadap kekejaman Israel. Sudarnoto pun menilai hal tersebut sangat wajar.
“Serangan balasan Hamas merupakan reaksi terhadap tindakan sewenang-wenang otoritas Israel yang berlangsung sejak lama dan secara sistemik menghancurkan kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina,” ujarnya menandaskan.***

https://www.pikiran-rakyat.com/inter...roris?page=all