Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China
AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China

BEIJING, KOMPAS.com - China memanipulasi media global melalui penyensoran, pengambilan data, dan pembelian terselubung terhadap outlet berita asing, menurut laporan baru dari Departemen Luar Negeri AS. Laporan memperingatkan bahwa tren ini dapat menyebabkan kontraksi tajam kebebasan berekspresi global. Laporan yang dirilis pada Kamis (28/9/2023) tersebut menemukan bahwa Beijing telah menghabiskan miliaran dollar AS per tahun untuk upaya manipulasi informasi, termasuk dengan mengakuisisi saham di media asing.

Hal ini, seperti dilansir dari Guardian, dilakukan lewat sarana publik dan non-publik, termasuk mensponsori influencer online, dan mendapatkan perjanjian distribusi yang mempromosikan konten pemerintah China yang tidak berlabel. Pada bulan Juli, Beijing menanggapi komunike NATO yang menuduhnya melakukan kebijakan pemaksaan dan menyebarkan disinformasi dengan mengatakan bahwa pernyataan tersebut mengabaikan fakta-fakta dasar, dengan sengaja mendiskreditkan China dan mendistorsi kebijakannya. Laporan AS tersebut muncul di tengah kontroversi atas upaya China dalam beberapa tahun terakhir untuk memperluas jejak global dari media yang dikendalikan oleh pemerintah, terutama karena persaingan geopolitik antara Beijing dan Washington semakin meningkat. Para pemimpin China telah berusaha untuk memerangi citra negatif yang mereka rasa disebarkan media dunia. Mengutip laporan publik dan informasi yang baru diperoleh pemerintah, pusat keterlibatan global Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa Beijing telah menciptakan ekosistem informasinya sendiri dengan mengkooptasi para elit politik dan wartawan asing. Mereka juga telah berinvestasi dalam jaringan satelit dan layanan televisi digital di wilayah-wilayah berkembang yang memprioritaskan konten media yang didukung oleh pemerintah China. "Pengambilan data China di luar negeri telah memungkinkan Beijing untuk menyempurnakan penyensoran global dengan menargetkan individu dan organisasi tertentu," katanya.

"Jika tidak terkendali, upaya Beijing ini dapat mengakibatkan ... kontraksi tajam terhadap kebebasan berekspresi global," kata laporan itu. Meskipun sumber daya yang belum pernah terjadi sebelumnya dikhususkan untuk kampanye tersebut, Beijing telah mengalami kemunduran besar ketika menargetkan negara-negara demokratis karena media lokal dan penolakan masyarakat sipil.

sumber
0
160
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.