Agan-agan, sista-sista, ada berita yang cukup menggemparkan nih. Belum lama ini terjadi peristiwa yang bikin kepala kita terguncang dan hati terenyuh. Salah seorang anak SMP di Cilacap nekat melakukan bully dan aniaya terhadap temannya sendiri. Gimana tuh, ane sampe gak bisa bayangin gimana rasanya jadi korban kekerasan dari teman sekelas.

Peristiwa ini jelas bikin heboh seisi Cilacap, bahkan videonya sampe viral di sosmed. Nah, sebelum kita masuk ke detailnya, ane mau kasih tau dulu bahwa kejadian ini berawal dari salah paham antara pelaku dan korban. Kabarnya si korban tuh nyebut diri dia bagian dari kelompok yang bikin pelaku gak terima. Jadinya pelaku marah dan langsung ngamuk ke korban. Namun juga beredar kabar bahwa alasan pelaku menganiaya korban adalah karena adanya masalah perempuan alias percintaan.

Yang bikin miris lagi, banyak siswa lain yang nonton aksi perundungan ini, tapi gak berani ngapa-ngapain. Kita harusnya jadi anak muda yang peduli sama sesama, bukannya cuma jadi penonton yang tak berdaya. Harusnya kita saling melindungi dan membantu, bukan malah bikin orang lain menderita.

Beruntungnya, polisi cepat tanggap dalam kasus ini. Mereka berhasil mengamankan dua orang pelaku dan tiga orang saksi yang ternyata juga siswa SMP di Cimanggu, Cilacap. WS yang berumur 14 tahun dan MK yang berumur 15 tahun akhirnya bisa bertanggung jawab atas perbuatannya. Kita harap pelaku segera mendapatkan pembinaan yang tepat agar kesadaran mereka tentang pentingnya menghormati sesama semakin bertumbuh.

Peristiwa ini harus jadi pelajaran berharga buat kita semua. Bullying atau perundungan itu gak akan pernah bermanfaat sama sekali. Justru, itu bisa menghancurkan hidup seseorang dan membuat mereka merasa terisolasi. Kita harus sadar bahwa setiap individu memiliki hak untuk dihormati dan tidak boleh diperlakukan dengan kasar.

Begitupun fenomena aksi bullying di sekolah yang belakangan ini sering viral dan menjadi pembahasan di media sosial juga harus mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah terutama Kementerian Pendidikan, karena memang mereka juga memiliki peran untuk memberikan perhatian khusus terkait kurikulum dan keberlangsungan pendidik dari lini yang paling dasar, karena memang salah satu tempat pendidikan karakter adalah bangku sekolah, sehingga seharusnya anak-anak bisa benar-benar mendapatkan pembinaan karakter yang baik di sekolah GanSis.

Mari jadikan kejadian ini sebagai pengingat bahwa kita harus selalu menjaga sikap dan bertindak dengan penuh kebaikan. Jangan biarkan diri kita terlibat dalam tindakan kekerasan seperti ini. Jadilah sosok yang peduli dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan. Mari bersama-sama membangun lingkungan sekolah yang aman dan harmonis.

Ingat, agan-agan, sista-sista, kebaikan selalu menang dan kekerasan tidak akan pernah membawa kebahagiaan. Mari berjuang bersama untuk memberantas bullying dan menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua anak muda. Yuk kita menjadi pahlawan tanpa tanda jasa dalam mencegah kekerasan di lingkungan sekolah. Bersama-sama kita bisa!