Sumber Gambar

Usaha makanan merupakan salah satu hal yang paling banyak dicoba oleh orang. Karena makanan sendiri memang salah satu produk yang cukup mudah untuk dijual. Karena memang pada dasarnya semua manusia akan membutuhkan makan setiap harinya, sehingga ada kemungkinan bahwa makanan yang kita jual tidak akan kehabisan pelanggan.

Ada banyak cara untuk memulai usaha makanan. Bisa dengan keliling seperti yang banyak dilakukan, yaitu menjemput bola dan mendatangi para pembeli yang ada di mana-mana. Selain itu, bisa juga dengan berjualan di tempat tertentu dengan memanfaatkan keramaian seperti sekolah atau pabrik. Tapi lebih bagus lagi, jika kita memiliki tempat sendiri dan membuka restoran.

Membuka restoran bisa jadi salah satu opsi menarik yang bisa dicoba. Di mana kita bisa menawarkan orang makan sekaligus menyediakan tempat makan untuk mereka. Jadi tugas pun bertambah, selain memberikan makanan terbaik kepada pelanggan kita juga bisa membuat suasana tempat makan yang nyaman kepada mereka dan membuat mereka betah.


Sumber Gambar

Apalagi jika kita memiliki keunikan sendiri, maka bisa saja restoran kita didatangi banyak orang yang salah satunya adalah food vlogger. Kedatangan seorang food vlogger menjadi berkah tersendiri karena merupakan ajang promosi gratis. Tapi, terkadang food vlogger juga merasa tidak nyaman dan memberikan komentar buruk terhadap restoran yang mereka anggap kurang baik.

Seperti yang terjadi di Warung Makan Bang Madun Nyak Kopsah yang mendapatkan review terlalu jujur dari seorang food vlogger. Di mana food vlogger dengan nama akun @makanlurr ini berkunjung ke resto oseng yang terkenal di Tangerang milik seorang owner bernama Bang Madun/Nyak Kopsah yang menjual aneka kuliner khas Betawi, ikan, ayam hingga seafood.

Dari awal masuk, sang food vlogger sudah me-notice adanya bau tak sedap yang datang dari samping warung. Karena kebetulan memang warung makan ini bersebelahan dengan kali yang kotor dan hitam. Meja makannya pun disebut-sebut berantakan dengan banyaknya sampah dan tisu bekas yang tidak dirapikan oleh penjaga warung.


Sumber Gambar

Dari segi harga, menurutnya harga makanan di warung ini juga terlalu mahal. Padahal beberapa makanannya ada yang sudah tidak hangat lagi. Tapi dari segi rasa, boleh dibilang cukup enak. Tapi suasana membuat nafsu makannya hilang dan memutuskan supaya makanannya dibungkus saja. Saat meminta dibungkus, food vlogger itu menyebut bahwa ia malah diberikan plastik merah dan disuruh membungkus sendiri.

Review kurang baik darinya ini memicu banyak komentar di kolom internet. Sampai akhirnya sang pemilik warung yaitu Bang Madun/Nyak Kopsah pun angkat bicara. Menurut Bang Madun, iya kecewa karena sang food vlogger tidak konfirmasi dulu. Karena menurutnya, kalau food vlogger mau review dengan jujur maka harus meminta izin pada pemilik warung dahulu.


Sumber Gambar

Bang Madun juga meminta supaya si food vlogger ishtigfar, karena biar bagaimana pun pemilik warung makan ini adalah orang tua (apa hubungannya by the way?). “Ibarat rumah, didatengin maling, duit, HP diambil, orang tua digorok, anak digebuk, ridho gak? Gue tanya sama lu!” ucap Bang Madun dengan nada emosi (perumpamaannya gak nyambung by the way wkwk).

Hal seperti ini harusnya menjadi evaluasi tersendiri. TS sendiri sadar bagaimana kesalnya Bang Madu tempat usahanya dijelek-jelekkin dan sampai masuk sosial media. Pasti akan membuat reputasi warung makannya menjadi jelek. Tapi mau bagaimana lagi, karena tampaknya si food vlogger juga tidak peduli akan hal itu. Lebih baik sekarang berbenah dan mulai tunjukkan bahwa warung mereka sudah jauh lebih baik.



Menurut kalian gimana? Apakah pantas food vlogger memberi review seperti itu?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi