Sumber Gambar

Pendidikan memang jadi suatu hal yang asik untuk dibicarakan. Karena pendidikan memang suatu hal yang cukup penting keberadaannya dalam hidup manusia. Dengan pendidikan, kita dapat mempelajari banyak hal. Baik itu soal pengetahuan, atau mengenai hal-hal dasar seperti moral yang sebagai makhluk sosial sudah kita pahami sejak dini.

Dengan adanya pendidikan, banyak juga yang bisa kita upgrade. Kita bisa membuat diri kita lebih bersaing dengan orang lain. Entah dalam hal pekerjaan atau hal lainnya. Dengan kemampuan dan skill yang kita miliki, maka tentu hidup akan jadi semakin mudah. Jadi sudah seharusnya kita menempatkan pendidikan sebagai salah satu hal yang cukup penting dalam kehidupan kita.

Jangan sampai kita menganggap remeh pendidikan yang nantnya hanya akan mempersulit diri kita sendiri. Karena kita tahu dalam pendidikan akan ada uji kompetensi dan juga ujian yang akan menjadi alat untuk mengukur sejauh mana kita belajar. Jika tidak serius, maka akan sulit bagi kita untuk mencapai hasil yang maksimal.


Sumber Gambar

Salah satu hal yang kerap menjadi salah satu bentuk ujian adalah dengan mengisi soal. Entah mengisi soal esai atau pun soal-soal pilihan ganda yang memberi kita opsi jawaban. Keduanya cukup penting dalam menentukan berapa nilai yang kita dapatkan. Baru-baru ini ada salah satu selebriti atau penyanyi yang berpendapat mengenai soal pilihan ganda ini.

Nama Maudy Ayunda baru-baru ini jadi perbincangan di sosial media. Usai pernyataanya yang mengatakan bahwa ia akan menghapus soal pilihan ganda apabila suatu saat menjadi Menteri Pendidikan. Wah, udah kaya caleg ya janji-janji. Hal ini ia sampaikan pada suatu konten yang tersebar di sosial media dan menjadi viral.

Ada alasan tersendiri mengapa Maudy ingin menghapus bentuk soal pilihan ganda. Karena kalau tugas yang diberikan adalah open ended question, maka murid akan belajar dengan cara yang berbeda. Akhirnya yang di-grading adalah critical thinking dan analyzing dibanding dengan memorization atau menghafal.


Sumber Gambar

Open ended question sama seperti model esai. Di mana murid tidak bisa menjawab dengan “Ya” atau “Tidak.” Murid harus menjawab dengan penjelasan yang jelas dan juga memakai kata-kata sendiri. Mungkin menurut Maudy, dengan cara ini maka pemahaman murid semakin bisa diukur dari cara menjawabnya. Sekaligus melatih analyzing dan juga critical thinking-nya.

Berbeda dengan pertanyaan pilihan ganda yang bisa dijawab dengan memilih jawaban yang bisa dibilang mutlak. Dan dengan model soal seperti ini, maka murid bisa jadi lebih cenderung menghafal ketimbang mencoba memahami. Karena dalam pilihan ganda, kita biasanya hanya memilih yang benar saja. Jadi ya cukup dihafalkan saja materi-materinya. Dan menghafal bukan berarti memahami.


Sumber Gambar

Nampaknya, hal ini menjadi perdebatan netizen. Yang akhirnya malah mengkritik balik Maudy Ayunda. Banyak yang menggunjing Maudy karena Maudy belum pernah terjun langsung ke pendidikan dan menjadi guru. Sehingga dia belum tahu bagaimana rasanya menjadi guru yang kadang menghadapi sampai 40 murid dan memegang banyak kelas di saat yang bersamaan.

Menurut netizen, jika mau berkomentar begitu dan menjaid menteri pendidikan harus tahu dulu bagaiman realitanya di dunia nyata. Terutama di daerah pelosok. Paling tidak, perbaiki duli gaji guru yang kadang hanya 300 ribu per bulan sebelum mengusulkan perubahan ini dan itu. Jika gajinya sesuai dengan apa yang dikerjakan, guru pun akan lebih semangat lagi meningkatkan mutu pengajaran.



Jadi gimana menurut kalian GanSis? Apakah ada yang salah dengan usulan Maudy Ayunda?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi