Perkenalkan, nama saya Cindy. Setelah sebelumnya saya menulis pengalaman pribadi saya mengenai pengalaman mistis yang saya alami sendiri sejak saya berusia 2 tahun, kali ini saya akan kembali menceritakan pengalaman lainnya yang juga terjadi di bangunan mess yang saya tempati beberapa tahun silam.

Sedikit cerita, saya menempati sebuah kamar mess yang kantor sediakan sebagai fasilitas karyawan kantor. Bangunan mess itu berada di bangunan yang sama dengan bangunan kantor saya berdiri. Lantai 1 adalah kamar mess para karyawan dan lantai 2 adalah kantor tempat kami bekerja. Namun, dikarenakan bangunan kantor masih menggunakan model bangunan zaman dulu dan tua, sehingga kamar mess yang saya tempati juga memiliki model lama dan tampak banyak kerusakan di beberapa bagian sisi kamar. Hingga akhirnya, bangunan lama berisikan 6 buah kamar mess yang tadinya sudah lapuk dan mulai reot disana-sini itu kini sudah dipindahkan ke bangunan baru. Namun, bangunan mess baru itu ternyata berdiri di atas bekas hutan kecil yang dulunya menempati bagian belakang bangunan kantor. Hutan kecil itu terdiri dari beberapa pohon pisang yang tumbuh subur dan banyak rumput tinggi menjulang. Tidak boleh ada karyawan yang melintas masuk dikarenakan kondisi hutan yang gelap dan ditakutkan ada ular yang berdiam disana.

Setelah proses renovasi itu, lahan hutan yang tadinya menyeramkan itu kini berubah menjadi pemandangan yang enak dilihat oleh mata. 4 buah kamar mess dengan lantai keramik dan ukuran yang lebih luas dibanding kamar mess sebelumnya pun diberikan kepada kami, sang penghuni mess bangunan lama, untuk kami tempati. Saya menempati kamar mess baru itu bersama dengan seorang teman perempuan yang juga merupakan rekan kerja. Saya pun sudah melupakan kejadian yang pernah saya alami dulu di hutan yang kini saya pijak. Dan hari pun berlalu begitu saja sampai akhirnya pada hari ke-enam kami tidur di kamar mess baru itu, sesuatu terjadi.

Malam itu, teman saya sudah duluan terlelap dan saya pun menghabiskan waktu dengan bermain HP terlebih dahulu sembari menanti kantuk datang. Lampu kamar sudah dimatikan, dan suasana sudah sepi tanpa suara. Posisi ranjang yang saya tempati berada persis di sebelah lemari pakaian, sehingga jika saya tidur telentang dan mendongakkan kepala maka saya bisa melihat sisi kiri dan atas lemari pakaian tersebut. Saya pun asyik bermain HP hingga akhirnya saya merasa ada sesuatu yang bergerak di balik HP yang sedang saya mainkan. Saya pun menurunkan layar HP dan menengadahkan kepala ke atas untuk melihat jelas apa yang menarik perhatian saya tersebut. Betapa kagetnya saya ketika melihat ada sosok anak laki-laki dengan tubuhnya yang kurus dan memakai topi berujung lancip sedang memandang ke arah saya dari atas lemari. Sosok itu memamerkan senyumnya yang sangat runcing ke arah saya hingga membuat saya tidak bisa bergerak. Beberapa detik lamanya saya terdiam sampai akhirnya saya berhasil bangun dari ranjang tempat tidur dan mengecek atas lemari pakaian tersebut. Nihil. Tidak ada apapun di atas lemari tersebut. Sosok anak kecil tersebut sudah hilang bagai ditelan bumi.

Setelah kejadian itu, untunglah tidak pernah lagi ada gangguan yang saya alami di kamar mess baru tersebut. Saya tidak tahu apakah sosok anak kecil tersebut merupakan mahluk yang berdiam di hutan yang dulunya berdiri di atas bangunan mess baru ini atau mahluk yang datang dari luar. Namun, kehadirannya pada malam itu cukup membuat saya terkejut dan sedikit takut akan eksistensi mereka di dunia setelah semua pengalaman yang saya alami selama ini.