Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

green.devilAvatar border
TS
green.devil
"Teman" masa kecil - KUNCEN
"Teman" masa kecil - KUNCEN

Berawal dari 26 tahun yang lalu.

Pada saat dimana kegelapan datang setelah terbenamnya matahari, dimana almarhumah nyokap gua melihat gua sedang duduk terdiam melihat ke arah garasi rumah dari jendela ruang tamu.

Saat itu, almarhumah nyokap gua bertanya "sedang apa kamu ky?"
Mendengar beliau bertanya, gua masih terdiam seakan gua sedang menerka-nerka apa yang lagi gua lihat. Galama dari menerka lalu gua menjawab "itu ma, ada 2 anak kecil lebih kecil dari aku diluar pager hanya pakai celana bayi (popok kain) terus menari-nari sambil memanggil aku untuk mengajak aku bermain."

Engga lama mendengar jawaban gua almarhumah nyokap pun bergegas ngedeketin dan ngecek apa yang terjadi, namun dalam pengelihatan beliau ga ada apa-apa, namun almarhumah menutup gordyn jendela ruang tamu.

Lalu beliau berkata "mama tadi gangeliat apa-apa, kamu bisa melihat mereka?" Lalu dengan mudahnya gua mengibaskan gordyn jendela ruang tamu agar sedikit terbuka "iya itu mereka masih ada malah manggil-manggil nama Kiki ngajak main. Ko mama gabisa lihat? Malah ini temen-temen ngedeket ke jendela ma."

Mendengar itu alamarhumah nyokap pun panik dan langsung menutup gordyn jendela ruang tamu lalu menjauhkan gua dari jendela dan mengajak gua ke ruang makan dan duduk di meja makan,

Sesaat itu almarhumah nyokap gua juga memanggil kaka kedua gua yang perempuan untuk menjadi saksi apa yang sebenarnya terjadi.

Gua anak terakhir dari 3 bersaudara, Bokap gua masih di perjalanan pulang dari kantor, kaka pertama gua cowo dan sedang gaada dirumah mungkin dia masih ada di kampusnya, jd dirumah pada saat itu hanya ada gua, nyokap gua dan kaka gua yang perempuan.

Kaka gua keluar dari kamarnya dan bertanya ke nyokap gua "kenapa ma?" Nyokap gua pun menjawab "ini si Kiki ngeliat 2 tuyul di depan rumah, coba kamu cek deh bener gak?"

Gua pun bingung, "ko mama malah nyuruh kaka dah.." lalu mendekat lah kaka gua ke jendela dan ngebuka gordyn jendela. Sembari celingak-celinguk seperti sedang ngecek sesuatu, lalu kaka gua merespon "gaada apa apa.." tapi galama kaka gua yang perempuan terdiam seketika, diam dengan yang wajahnya serta matanya kearah pandangan yang lurus. Dan kaka gua kembali bilang "gaada apa apa, tapi kalau aku liat lurus ke arah pohon mangga tante Yani sekujur badan merinding ma."

Sontak nyokap bergegas untuk ngecek kembali, sembari bilang ke gua "tunggu di meja makan aja kamu, mama coba ngecek lagi penasaran."
Sembari menuju kearah kaka gua, galama kaca jendela rumah gua bunyi "pletakk!!" seperti ada yang nimpuk. "eh apatuh?!!"

Padahal kondisi jendela gordyn lagi dibuka sama kaka gua yang lagi nahan supaya nyokap datang terlihat sesuatu seperti apa yang gua lihat atau merasakan bulu kuduk yang merinding seperti kaka gua rasain. Dan Kaka gua sedikit emosi sambil nahan gordyn "padahal dibuka gordynnya gaada orang tapi ko seperti ada yang nimpuk ya?".

Rumah gua itu memiliki 3 jendela ruang tamu sebesar jendela rumah jadul sekitaran Tangerang Selatan dan menghadap kedepan, yang dimana depan rumah gua itu adalah rumah tipe hook yang memiliki pohon mangga cukup besar di halamannya.

Nyokap pun bergegas ngunci pintu rumah dan ngecek situasi dan ya lagi-lagi gaada apa apa yang dilihat oleh almarhumah nyokap gua.

Lalu kembali lah nyokap dan kaka gua ke meja makan tempat dimana gua disuruh tunggu dan kaka gua kembali menutup kembali gordyn jendela ruang tamu yang mengarah ke garasi dimana gua melihat 2 anak kecil yang menggunakan popok kain yang biasa orang bilang itu adalah Tuyul mereka ada diluar pager rumah sambil joget-joget untuk ngajak gua bermain bersama

Dan alamarhumah nyokap gua pun menanyakan sesuatu terlebih dahulu sebelum menjelaskan dengan apa yang gua lihat, "Kamu bener bisa melihat mereka?" Gua pun menjawab "iya aku ngeliat 2 anak kecil ma yang aku bilang tadi, mereka manggil-manggil buat ngajak main."

Kaka perempuan gua juga bertanya "mereka posisinya ada dimana diluar rumahnya?" Gua ngejawab pertanyaan kaka gua "awalnya di pohon mangga tante Yani, tapi pas mama nutup dan nanyain lagi aku buka gordyn jendelanya ka, eh mereka deket banget mukanya di kaca jendela."

Kak gua pun melanjutkan pertanyaannya "terus kamu takut?" Gua pun meanjawab "engga, abis gatau itu apa."

Nyokap pun meneruskan "yaudah, kalau kamu lihat mereka lagi, jangan diladenin ya, diemin aja. Mereka bukan temen-temen kamu."

Gua pun kembali bertanya "kalau bukan temen, mereka siapa?" Kaka gua pun menjawab "orang bilang mereka Tuyul, tuyul itu hantu yang berukuran anak kecil seperti bayi, seperti yang kamu bilang tadi. Pokoknya dengerin mama ya."

Gua pun kebingungan atas penjelasan almarhumah nyokap gua dan kaka gua, karena pada saat kejadian itu umur gua masih 7 tahun.

nyokap gua pun melanjutkan penjelasan dari kaka gua "nanti kalau kamu sudah besar, masih juga melihat mereka atau tidak. Pada intinya jangan diikutin yaa, mereka bukan temen-temen kamu pokoknya."

Seiring berjalannya waktu, apa kata almarhumah nyokap gua pada saat 26tahun yang lalu itu, sekarang gua menyadari apa yang beliau maksud.
Diubah oleh green.devil 15-09-2023 15:32
sirluciuzenze
indrag057
bukhorigan
bukhorigan dan 4 lainnya memberi reputasi
5
291
3
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.