Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Setannya Ikut Mudik - KUNCEN
Setannya Ikut Mudik - KUNCEN
Ilustrasi muter-muter/pict: Google





Jika ngomongin horor, ada dunia lain selain dari dunia kita...

Mungkin seperti itu





Tahun 2014,

Andi yang baru setahun merantau ke Jakarta untuk pertama kalinya akhirnya bisa pulang menemui keluarganya di kampung halaman di Brebes, alangkah senangnya dia.

Beres-beres,

"Ruk, kamu nggak mau pulang bareng dengan saya?" Mencoba berbicara dengan Rukmini, kakak Andi yang juga meloloskan Andi bisa kerja di perusahaan pembuat produk susu terbesar di Indonesia,

"Nggak ah, aku mau pulang kampung dengan teman-teman saja naik bis, lebih asyik" ujar Rukmini, yah akhirnya Andi bakal pulang sendirian naik sepeda motor nih, pikirnya...

Beres, H-3 pabrik sudah di stop total yang artinya nanti sore Andi bisa langsung cabut dari kos-kosan, mengantar Rukmini dulu sebentar di tempat pangkalan bus, motor Andi kemudian melaju menembus keramaian di jalanan kota Jakarta,

Semilir angin sore sepoi-sepoi, untung nggak terjebak kemacetan.

Sampai di Bekasi baru macet parah, bayangin dengan hanya tembus satu kabupaten nyampe Karawang saja butuh waktu 4 jam, ajegile...




20.00

Andi nyender dulu di sebuah warung tenda di pinggir jalan Karawang, melihat kesekitar, mata Andi akhirnya kembali tertuju pada pelayan seksi di warung tersebut, ...

"Pesen es teh manis neng, kalau ada rokok boleh bawakan 1 bungkus yah" teriak Andi sambil ambil rokok dari kantong sakunya, ambil sebatang, crekkk...asap rokok itu pun mengepul menutupi wajah Andi yang basah oleh keringat.


"Aa, silahkan dinikmati" ujar wanita itu, masih muda sekali, pikir Andi melihat pelayan itu, mirip anak SMP...

"Sini ngobrol-ngobrol neng"

Ngobrol panjang lebar, akhirnya Andi tahu kalau dia seharusnya cari jalan alternatif saat sampai di kabupaten Subang agar jangan terjebak dalam kemacetan parah.

Jam menunjukkan 21.00, Andi tancap gas agar pagi-pagi sudah sampai rumah di Brebes,

Nekad ikutin saran wanita tadi malah bikin apes Andi, kayak muter-muter Subang nggak karuan, tanya-tanya warga sekitar sampai puluhan orang dan akhirnya malah sampai ke daerah terpencil,

"Apa ini?" andi bingung

"Kawasan hutan Ranggawulung apa Lebak Awi?"

"Kalau menurut penuturan warga tadi, berarti ini masih di kota Subang bukan kawasan terpencil?" pikir Andi...

"Sepi sekali jalanan di sini" Andi menengok jam ditangannya yang menunjukkan angka 00.30.

Dredek, cresss...

Andi kaget: "lho kok motornya mati? Ini kan motor baru ambil di dealer kemaren, aneh?" Andi kebingungan.

Bikin jengkel, Andi pun menepikan motornya,

"Beres dah, gampang ini mah"

Langsung mau Andi starter,

Tiba-tiba...

"Mas, boleh saya minta tolong?"

Kaget,emoticon-Kagets

Jam segini masih ada wanita di jalan raya, sendiri lagi, andi tergopoh-gopoh menjawabnya "ya, ada yang bisa saya bantu bu?" Tampak tidak seperti orang gila yang berkeliaran di jalan raya dia, seperti wanita biasa pada umumnya, kisaran umur 30 tahun, sedang apa disini, pikir Andi dalam hati?


"Saya boleh menumpang sampai Indramayu, nggak ada ojek dari tadi mas, saya juga nggak punya uang!"

"Kebetulan saya juga lewat Indramayu bu, monggo silahkan," Andi pun starter motornya dan melanjutkan perjalanan bersama wanita itu,

"Gede juga" pikir andi dalam hati sambil tersenyum...

"Pegangan yang kencang ya bu!" Andi berteriak kepada wanita dibelakangnya itu, hmmm bau wangi dari semerbak badan wanita ini menyengat juga, lain dari wewangian wanita lainnya, mungkin pakai merek parfum ternama, gaul juga nih ibu pikir Andi,

"Tapi kok bisa beli parfum tapi nggak punya uang buat ngojek?"emoticon-Bingung

Tapi Andi nggak terlalu memperdulikan itu, punggungnya makin resah akibat gondal gandul yang menerpa.emoticon-Embarrassment

Mainkan gas maju mundur, enak sekali tengah malam begini, coba sekali-kali tangan kanan Andi lepas dari setang dan pura-pura garuk-garuk punggung,

"Oh, aduh"

Reflek Andi kaget, tangannya sedikit mengenai benda itu...

Beberapa jam kemudian memasuki kabupaten Indramayu perasaan Andi seperti baru keluar dari dimensi lain, hawa malam sangat sejuk dan gondal gandul pun seperti nggak ada lagi...

"Bu, sudah sampai Indramayu nih!"

"Katanya mau turun disini?"

"Bu?"

Andi coba reaksi sejenak dengan cara goyang-goyang punggung belakangnya, tapi nggak ada respon dari wanita yang membonceng tersebut,

"Aneh si ibu." Pikir Andi sambil terus mengendarai motornya,

"Mungkin belum sampai tujuan?"

Agak lama kemudian Andi tanya lagi,

"Bu, turun dimana?" Bau wangi si ibu pun sudah menghilang!emoticon-Kagets


Andi coba tepikan sepeda motornya di sebuah ruko pinggir jalan bermaksud untuk menanyakan kembali tujuan wanita itu, tengok kebelakang,

"Astaga, kok nggak ada?"

Wanita yang Andi boncengi itu raib entah kemana, Andi berusaha tenang meminggirkan motornya. Dadanya dag, dig, dug, ser bergetar "kemanakah ibu-ibu tadi?"



Duduk dipinggir trotoar, minum sebotol air mineral.emoticon-Takut
anangherman
ahlimiliterahli
kasihudinsekali
kasihudinsekali dan 24 lainnya memberi reputasi
25
946
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.