Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amekadrunAvatar border
TS
amekadrun
Dendam Kesumat Anak Punk di Situbondo, Kakek 90 Tahun Tewas Tak Bersalah, Cucu Sumber

Dendam Kesumat Anak Punk di Situbondo, Kakek 90 Tahun Tewas Tak Bersalah, Cucu Sumber Masalahnya

Minggu, 3 September 2023 17:09

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar



Kompas.com

A-A+




Dendam Kesumat Anak Punk di Situbondo, Kakek 90 Tahun Tewas Tak Bersalah, Cucu Sumber
Dendam kesumat anak punk di Situbondo yang bunuh seorang kakek 90 tahun 


TRIBUNJATIM.COM - Dendam kesumat anak punk di Situbondo malah berujung pada berakhirnya usia kakek 90 tahun.

Kakek 90 tahun itu jadi tewas tak bersalah karena rupanya pemicu dendam pelaku bukan dirinya.

Sang kakek hanya menjadi korban target dendam terhadap cucu.

Cucu kakek 90 tahun tersebut memicu dendam kesumat yang dirasakan oleh seorang anak punk.



Alhasil, pembunuhan yang telah direncanakan itu menewaskan sang kakek.

Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Sofyan (23) warga Kabupaten Bondowoso terhadap korban Sumini (90) warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur akhirnya menemui titik terang.

Pada Sabtu (2/9/2023) pelaku berhasil ditangkap dari pelariannya di Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.



Pelaku kabur setelah menghabisi nyawa korban dengan sebilah silet cutter pada 10 Agustus 2023.

"Kemarin pelaku kami tangkap di Pasar Malam di Kabupaten Pasuruan ," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito ketika ditelfon pada Minggu (3/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

Berawal dari informasi bahwa pelaku kabur ke daerah Probolinggo dan Pandaan Pasuruan.



Setelah dilakukan penyisiran ternyata tersangka ditemukan di Pasar Malam di Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan ketika sedang bekerja di salah satu wahana.

"Pelaku ketika hendak ditangkap sempat mau kabur dan beruntung berhasil diamankan, untungnya tidak ada perlawanan sehingga tidak ditembak," katanya.

Polisi menyita sejumlah barang bukti yakni 1 buah tas ransel berisi sarung, jaket, dan celana levis.



Ketika berhasil diamankan dan ditahan di Mapolres Situbondo, pelaku mengakui melakukan pembunuhan lantaran kesal dan merencanakan pembunuhan dengan silet.

"Sofyan mengakui sudah merencanakan pembunuhan tersebut, diawali dengan membeli pisau cutter kemudian masuk kedalam rumah dan melakukan pembunuhan terhadap Sumini," ucapnya.

Pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena dendam terhadap cucu korban.

Sehingga merencanakan membunuh dari salah satu keluarga korban tersebut.

"Kasus ini masuk ke dalam pembunuhan berencana dan akan kami jerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati, si pelaku ini juga residivis dengan kasus pencurian," pungkasnya.




Jasad kakek-kakek belakangan juga menggegerkan warga Lumajang.


Jasad kakek bernama Sutrisno warga Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang akhirnya ditemukan pada Selasa (29/8/2023) siang.

Kakek berusia (67) tersebut sempat dilaporkan tidak diketahui keberadaannya usai tercebur ke Sungai Bondoyudo sejak Senin (28/8/2023) siang. Korban diketahui sehari-hari bekerja sebagai pedagang tahu keliling.

"Korban sudah ketemu pada jarak 1 kilometer dari tempat diduga awal kejadian terceburnya korban. Kondisi saat ditemukan masih wutuh masih berpakaian lengkap," ujar Kepala BPBD Patria Dwi Hastiadi ketika dikonfirmasi.



Saat ditemukan, korban tersangkut di tumpukan pohon bambu yang menjorok ke aliran sungai. Seketika BPBD Kabupaten Lumajang melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu karet.

"Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.

Terakhir, BPBD Kabupaten Lumajang menghimbau warga agar berhati-hati ketika beraktivitas di tepian Sungai Bondoyudo. Kontur tepian sungai yang licin serta kedalaman sungai jadi atensi kepada warga agar senantiasa berhati-hati.



Sutrisno (67) warga Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang dilaporkan tercebur ke Sungai Bondoyudo usai membuang air produksi tahu.

BPBD Kabupaten Lumajang sudah mulai melakukan upaya pencarian sejak Senin (28/8/2023) namun hingga kini belum membuahkan hasil.

"Informasi awal yang kita terima, korban ini seperti biasa pergi ke pinggiran Sungai Bondoyudo yang berada di sebelah timur rumahnya untuk membuang limbah tahu menggunakan sepeda pancal. Sekitar jam 11 siang dilaporkan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi ketika dikonfirmasi Selasa (29/8/2023).



Sementara itu, Patria mendapatkan informasi jika salah satu warga mengaku mendengar suara terjatuh ke sungai pada waktu perkiraan jatuhnya korban.

Namun ketika dihampiri sumber suara itu, warga tersebut tidak menemukan apa-apa.

Sebelumnya, Sutrisno (67) warga Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang dilaporkan tercebur ke Sungai Bondoyudo usai membuang air produksi tahu. BPBD Kabupaten Lumajang sudah mulai melakukan upaya pencarian sejak Senin (28/8/2023) dan sempat belum membuahkan hasil.

Kepada petugas BPBD Kabupaten Lumajang, salah satu warga mengaku mendengar suara terjatuh ke sungai pada waktu perkiraan jatuhnya korban. Namun ketika dihampiri sumber suara itu, warga tersebut tidak menemukan apa-apa

© 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved


https://www.google.com/url?sa=t&sour...xSn4AFxhBXQTqx



Dalam hal ini yang mabuk lem si anak punk atau wartawannya?emoticon-Leh Uga



@replykgpt
j4l0e
gabener.edan
syahali
syahali dan 7 lainnya memberi reputasi
6
1K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.