Google Ciptakan Tools Pembaca Foto Asli ataukah Buatan Ai

Beranda

...

Home Appliance
Google Ciptakan Tools Pembaca Foto Asli ataukah Buatan Ai

iskrim

03-09-2023 14:54

Google Ciptakan Tools Pembaca Foto Asli ataukah Buatan Ai

Beberapa waktu lalu saya pernah membuat thread yang berjudul 'Lomba Photography Sony Award Heboh, Pemenangnya Curang Pakai AI (Pelakunya Senior)' disini. Tentu saja awalnya orang belum sadar atau tidak menyangka kalau foto dimaksudkan ternyata hasil rekayasa Artificial Itellegence hingga bisa mengelabui tim juri yang kompeten.

Ini menjadi bukti bahwa Ai memang tidak boleh diremehkan terlebih kehidupan kita ke depan semakin ketergantungan dengan media digital, visual yang mudah menipu kita lewat rekayasa dan manipulasi digital.

Tapi sebelum lebih jauh saya ingin mengingatkan dulu kepada teman-teman semua yang membaca thread saya ini untuk segera men 'take down' koleksi foto yang bersifat privasi karena dimasa depan foto kamu akan mudah dimanipulasi oleh teknologi pintar untuk mendapatkan keuntungan sepihak tanpa kamu ketahui. Bahaya tentunya kalau digunakan untuk hal negatif, bukan?

Beberapa lalu, sekilas saya membaca judul news feed portal berita kalau Amerika sangat khawatir dengan penetrasi Ai saat ini karena berpotensi menggusur produktifitas manusia semakin mendekati kenyataan, bahkan fotografer profesional, designer handal didunia visual perlahan mulai tergusur. Ini ibarat sebuah mimpi buruk disiang hari yang samasekali tidak terfikirkan 10 tahun lalu.

Kini ketika Ai mulai pintar 'menggambar', kita manusia sebagai penciptanya harus lebih maju seperti antisipasi yang dilakukan oleh Google. Google tengah mengembangkan sebuah teknologi yang mampu membaca sebuah gambar apakah itu karya foto asli buatan manusia atau rekayasa digital buatan Ai dimana nanti teknologi ini akan menanamkan sebuah watermark atau tanda air di setiap foto atau gambar rekayasa Ai dimana tanda watermark ini akan 'diinjeksi' kedalam pixel foto atau gambar dimaksudkan tanpa mengurangi kualitasnya meski sudah di edit sedemikian rupa.

Google menamainya SynthID, metode dasarnya adalah mengkonversi 'text-to-image' yang lebih realistik bahkan tidak bisa dilihat oleh mata manusia dan menjadi 'stempel' kalau ini adalah foto atau gambar hasil rekayasa Ai, bahkan menurut Google cara ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Ai.

Menurut Google bersama DeepMind dan Google Research, SynthID menjadi solusi teknis tercepat saat ini dan menjanjikan untuk masalah keamanan, konten-konten yang dihasilkan Ai agar tidak merugikan manusia.