Namanya anak remaja baru kelas 2 SMP sudah pasti itulah masanya awal mengenal cewek, namun masih belum berani berani amat deketin wanita. Begitu juga dengan Somad, anak sekolahan ini lebih banyak bergaul dengan sesamanya saat di sekolah maupun di rumah. Teman sekelasnya ada Doni, Rudi dan Indro mereka berempat adalah kawan dekat.

Dalam kelas yang riuh, teman sebangku Somad si Doni ngomong:

"Mad, gimana sih nyari cewek? Kok aku susah banget ya deketin mereka, nggak bisa ngomongnya."

"Wah, nggak tau deh saya juga sama, ke perpus saja yuk siapa tau ada bacaan buat memikat hati perempuan" jawabku.

"Ide bagus tuh, masak ribuan buku disana nggak ada kita inginkan?" kelakar Rudi,






Aku antusias: "terus diapain Ndro?"

"Coba aja bawa tuh bawang disaku, kamu mainin dan pikiran kamu harus fokus ke cewek yang kamu tuju itu."

"Syaratnya lagi ceweknya harus ada disekitar kamu ya"

...bercandaan biasa, sesama teman satu kelas, tiap hari pun kalau nggak ada guru atau pas istirahat juga ngobrolin gitu dan cerita pembicaraan itu pun hanya berlalu begitu saja...







Byurrrrr

"Bangun, bangun kamu, sudah jam setengah tujuh ini cepetan Mad" ujar ibu tak lupa menyabetkan gagang sapu ke bokong Somad,

"Ibu nggak punya toleransi" pikir Somad dalam hati

Langsung makan, Somad mandi itu selesai makan, karena nggak ada cabe Somad glotakan mengobrak-abrik isi dapur,

"Ketemu nih cabe, lho ini kan bawang lanang?" Somad tercenung, pikirannya kembali teringat ucapan Indro temannya itu dulu...





Angkot merah kali ini dinaiki somad penuh sesak, kembali dia memulai aksinya

Dalam hati somad,

"Mungkin karena saya hanya berani main-main benda ini saja, kali ini coba sambil ngobrol-ngobrol ke cewek sasaran." gumam Somad.

Tatapan matanya tajam melihat siswi SMU didepannya, berkali-kali bawang digosok-gosokkan nggak ada reaksi sama sekali, somad pun mengalihkan perhatian ke gadis berjilbab persis disebelah tempat Somad duduk, wanita itu membelakangi dirinya, yang Somad lihat hanya punggung, jilbab dan semerbak harum parfum wanita disebelahnya.

Somad putar terus bawangnya, gadis tersebut tiba-tiba menggelinjang, Somad makin berhasrat, dia memberanikan diri towel punggung gadis itu sekali, dua kali, pelan-pelan raba punggungnya sekali lagi, tapi nggak ada reaksi.






Hilir sih berganti penumpang angkot itu naik turun, sampai akhirnya si wanita berjilbab itu berteriak ke sopir "kiri mas!",

"Ayo ikut ke salon" wanita itu tiba-tiba memalingkan wajahnya ke Somad



"astagfirullah"

Somad reflek mundur ke belakang...




"Ternyata waria!"



Pict: Google