rizkywallyAvatar border
TS
rizkywally
Kisah Teman Masa Kecil Ika - KUNCEN
Hallo Sobat Misteri
Welcome To My Thread






Kali ini mimin ingin berbagi kisah horror untuk sobat misteri. Cerita ini mungkin bisa menjadi sebuah cerita menarik yang dapat menghibur kalian sebagai penikmat cerita horror.
Langsung saja yuk ke ceritanya.


Cerita ini bersumber dari teman saya, sebut saja namanya Ika (nama samaran). Kejadian ini terjadi saat ika masih SMP.  Nah sobat di umur segitu sebagai seorang anak-anak pada umumnya pasti sore-sore adalah waktu yang di gunakan untuk bermain bersama anak-anak kompleks lainnya. Begitu juga dengan ika, dia bermain bersama teman-temannya.

Posisinya ika ini bermain dengan tiga teman ika lainnya, lila, Suci, sama alfi. Jadi sore itu mereka berempat mulai berdiskusi untuk menentukan permainan apa yang ingin mereka main saat itu, nah hasil diskusi itu mereka sepakat buat main lompat karet. Seperti anak-anak pada umumnya saat bermain.

Lanjut cerita saat sedang asyik-asyiknya bermain salah satu teman ika yang bernama alfi ini udah mulai capek. Alhasil alfi ngomonglah ke teman-teman ika "capek nih istirahat bentar yuk" Kata si alfi.

Ika, lila, suci pun setuju dengan si alfi alhasil mereka mulai beristirahat di bawah pohon tempat mereka main tadi. Nah posisi pohon ini itu tepat banget di depan rumah ika, karena kebetulan depan rumah ika mempunyai halaman yang sedikit luas sehingga rumah ika ini jadi tempat yang sering di gunakan teman-temannya buat bermain.

Pada hari itu kebetulan ada salah satu temen ika yang gak hadir saat bermain di sore itu, namanya fia (nama samaran). Nah mereka mulailah ngebahas si fia ini,

Lalu ika ini bertanya dong sama temen-temen ika "kenapa sih fia gak bisa main?" Tanya ika.

Alfi sama lila ini geleng-geleng Kepalanya sambil bilang "gak tau kenapa, coba tanya suci" Ucap mereka. Nah kebetulan rumah suci sama fia ini terbilang dekat hanya berselang beberapa rumah gitu. Se lorong lah mereka, sedangkan rumah ika, alfi, sama lila ini beda lorong.

Mendengar jawaban lila sama alfi, ya otomatis pandangan mereka semua langsung dong ke arah si suci. Alhasil suci mulai deh ngejelasin kenapa fia gak main.

"Tadi aku tuh ke rumahnya fia buat ngajak dia main, tapi dia bilang katanya dia mau pergi sama mama sama bapaknya. Aku gak tau fia mau pergi kemana dia gak cerita, aku juga gak tanya juga sih mau kemana fia" Jelas si suci.

Gak ada yang aneh tuh, sama jawaban si suci. Alhasil ika, lila, sama alfi mereka hanya ngangguk aja sambil jawab "owh gitu"

"Mungkin dia mau berobat kali, soalnya tadi pas aku tengok muka dia tuh pucat banget gitu" Lanjut suci. nah mendengar itu juga, ika sama teman-temannya masih biasa aja, gak ada yang aneh. soalnya di antara temen ika, si fia itu salah satu temen mereka yang suka sakit-sakitan.

"Kasian yah kecil-kecil suka sakit-sakitan" Ucap si alfi.

"Tapi capek juga yah, dia harus kasana kesini buat berobat, kalau gak ke dokter pasti ke orang pintar (dukun) gak tau udah berapa banyak orang pintar yang dia kunjungi" Jawab ika. Perlu kalian ketahui sobat, jadi di kampung ika pada saat itu orang pintar (dukun) salah satu hal yang lumrah di kampungnya. Jadi mereka sudah biasa akan hal begituan, apalagi kalau sakit yang gak sembuh-sembuh ke dokter pasti pilihan kedua larinya ke orang pintar (dukun).

Mungkin sudah keasikan banget mereka cerita, Tiba-tiba ada yang manggil. Mereka semua noleh dong, saat di lihat ternyata yang manggil itu mamahnya ika. Soalnya waktu juga sudah mau magrib. Mulai deh mereka satu persatu berpamitan, nah sebelum suci mau balik sama yang lain. Suci ngomong ke ika sama alfi " Eh nanti kalau mau pergi ngaji barengan ya. Soalnya males aja kalau mau pergi ngaji jalan sendirian, lagian fia belum tentu pergi ngaji juga" Kata suci. Ika sama alfi setuju-setuju aja.

Kalau ada yang nanya kenapa lila gak di ajak pergi ngaji karena lila ini beda agamanya sama ika dan teman-temannya.

Lalu waktunya tiba nih, ika sama alfi mereka berangkat dan mulai berjalan barsamaan ke masjid, tapi sesuai janji mereka ingin singgah dulu ke rumah suci. Setiba mereka sampai di depan rumah suci, mereka sudah liat suci di depan rumahnya dah siap rapi pakai mukena. Alhasil Mereka langsung dah jalan ke masjid. Soalnya tempat ngajinya mereka itu di mesjid.

Suci ini dari pertama jalan muka dia tuh udah kayak aneh gitu. Kayak pengen ngomong tapi selalu gak jadi. Ika yang di tengah mereka bertiga liat tuh gerak-gerik suci yang aneh.

"Kenapa sih kamu? Aneh banget" Kata ika.

Suci akhirnya mulai ngomong sama mereka berdua "Jadi gini, tadi tuh aku kan nunggu kalian di depan rumah, tengoklah aku ke arah rumah fia. Lampu di rumah dia tuh nyala. Nah aku pikir fia udah pulang dong, jadi aku jalan bentar ke rumah fia kali aja dia mau pergi ngaji bareng" Jelas suci.

"Ya lalu? " Tanya alfi yang mulai penasaran.

"Tapi pas aku datang ke rumah dia tuh gak ada orang, aku manggil-manggil juga gak ada jawaban. Nah anehnya pas aku mau balik tiba-tiba lampu rumahnya mati, terus aku denger banget kalau dari dalam rumahnya itu kek ada suara anak kecil cewek. Gak yakin juga sih itu fia atau bukan, soalnya suaranya pelan" Jawab si suci.

"Udah ah jangan bahas lagi, magrib nih" Ucap alfi mulai ketakutan.

"Salah dengar kali" Seru ika yang masih positif.

"Ia kali salah dengar, semoga aja tadi hanya pikiran aku aja" Jawab suci.

Sesampainya mereka di mesjid, mereka bertiga mulai tuh ngelakuin aktivitas mereka di mesjid kayak biasanya, sholat lalu ngaji sama ustad dan ustadzah.

Selesai merek bertiga ngaji, pamit tuh mereka mau pulang. Lalu Ika, alfi, sama suci nih jalan bareng saat pulang ngaji. Waktu juga udah gelap, begitu juga jalanan. Kondisi jalan belum di aspal, karena kampung ika saat itu ya masih terasa pedesaannya. Mereka jalan sambil cerita-cerita perihal tadi pas ngaji lah, perihal tugas sekolah,dll. Pokoknya Pembicaraan anak SMP pada umumnya lah.

Nah kebetulan jalan mereka pulang nih gak lewat jalan yang tadi pas mereka pergi. Jalannya Agak memutar jauh, soalnya kalau lewat jalan pas mereka pergi mereka takut harus lewat perkebunan terus jalannya lebih gelap dari jalanan yang mereka pulang, Jadi mereka kalau pulang selalu lewat jalan memutar deh, agak jauh sih emang jaraknya. Tapi setidaknya ada penerangan dari rumah-rumah warga.

Jadi, karena mereka pulang lewat jalan memutar pasti mereka bakal lewat rumah alfi dan ika lebih dulu, Sedangkan rumah suci yang terakhir. Alhasil suci ngomong ke mereka "eh nanti kalian anterin aku balik duluan yah, takut nih jalan sendirian" Bujuk suci ke alfi sama ika.

Alfi hanya ketawa "ya elah udah gede juga masih penakut aja" Ujar alfi.

Suci ngomong lagi "kalian mah enak rumahnya deketan bisa pulang bareng, lah aku kalau kalian dah di rumah aku masih harus jalan sendiri lagi nih" Seru suci memohon.

Mendengar itu alhasil ika bilang deh ke suci " Ia ia kita anterin" Jawab ika sambil ketawa-ketawa.

Nah pas tiba di rumah suci, mereka mulai berpamitan nih. Saat suci udah masuk ke rumah jadinya yang  tersisa hanya ika sama alfi, saat mau balik mereka ngeliat rumah si fia menyala. Jadi mereka berdua mikir, keknya fia udah pulang. Lalu alfi nih mulai inisiatif "singgah ke rumah fia yuk" kata si alfi ke ika.

Saat itu ika ayok-ayok aja, karena dia juga penasaran sama keadaan fia. Lalu mereka berdua mulai deh datang ke rumah fia,

"Assalamu'alaikum" Teriak mereka berdua.

"Waalaikumsalam" Jawab suara dari dalam rumah. Mereka kenal sama suara itu. Itu suara fia teman mereka.

"Masuk aja ika alfi gak ke kunci kok" Teriak fia dari dalam.

Mereka berdua masuk lah ke dalam rumah. Alfi dan ika mulai ngeliat sekeliling rumah fia. Sambil cari-cari dimana sih si fia. Lalu gak berlangsung lama fia keluar dari dalam kamarnya, mereka berdua mulai tengok si fia. Melihat dari tampang fia saat itu ika mulai membatin "Perasaan fia baik-baik aja. Dia terlihat sehat kok, boong nih suci" Batin ika.

Alfi juga langsung ngomong lah ke fia, "eh tadi kamu di cariin sama ustadz, kenapa kamu gak datang ngaji"

Fia hanya jawab "gak ada orang yang jaga di rumah. Mama sama bapak lagi keluar tadi"

Mendengar itu ika mulai ngeh sesuatu, bisa jadi yang di dengar suci tadi magrib itu suara si fia. Mereka mulai ngobrol lah sama fia. Mulai dari kenapa dia gak main tadi sore. Pr sekolahnya gimana? Kamu sakit apa? Dan lain sebagainya. Nah mendengar jawaban fia, ika ini mulai merasa curiga , soalnya jawaban yang di jawab fia nih tuh kayak aneh misal, kenapa sih gak main tadi sore. Pasti jawabannya fia tuh "aku udah gak bisa main lagi sama kalian"

Pr kamu gimana? Jawaban fia tuh pasti "aku gak perlu lagi buat Pr lagi sekarang" Intinya jawaban fia itu di jawab Seakan akan dia itu mau pergi jauh gitu.

Nah suasana saat itu makin merinding soalnya ika, selalu ngeliat banyak bayangan hitam yang lewat-lewat dari dalam rumah fia. Padahal rumahnya fia saat itu gak ada orang (lagi kosong) . Puncak merindingnya itu saat ika gak sengaja senggol tangan fia. Tangannya terasa sangat dingin parah, kayak beku pokonya. Sampe-sampe ika ini ngomong, "gila fia tangan kamu dingin banget mending kamu ke dokter deh sekarang"

Alfi juga langsung pegang dahinya dan emang rasanya dingin banget. Cuman fia masih bersikeras kalau dia tuh gapapa. Sambil meyakinkan mereka berdua kalau dia tuh baik-baik aja.

nah mungkin kisaran 5 menit tiba-tiba lampu di rumahnya fia tuh mati. Keadaan mulai gelap di rumahnya, ya pasti panik lah mereka. Alhasil ika sama alfi mulai pegangan tangan sambil mereka lari keluar rumah soalnya mereka liat cahaya yang masuk dari depan rumahnya fia. Itu berasal dari lampu tetangganya fia. Yang berarti hanya rumah fia yang mati lampunya.

Saat mereka balik mereka kaget, rumah fia udah gelap terus pintunya ke kunci rapat. Bingung dong "lah fia ngapain ngunci pintu" Ucap alfi. Ika ini udah punya perasaan yang gak enak. Alhasil dia bilang "balik aja yuk fi, perasaan aku gak enak dari tadi" Alfi bingung dengan ucapan ika. Tapi dia memilih untuk mengiyakan saja. Alhasil tanpa pamit ke fia mereka mulai berjalan pulang meninggalkan fia sendiri di dalam rumah. Saat tiba di depan lorong. Mereka bertemu sama mama dan papahnya fia, dari arah berlawanan kayaknya mereka mau pulang. Saat itu orang tuanya fia mengendarai motor.

"Ika alfi?" Tegur mamahnya fia.

Ika ini diem aja, soalnya perasaan dia masih aja gak enak. Alhasil alfi yang cerita ke orang tua fia. Mulai dari fia yang dingin, sampe mengurung diri di dalam rumah.
"Tante keknya fia sakit deh tante, dia sendirian di rumah" Ucap alfi.

Mendengar itu papa sama mamanya fia kaget banget. Bahkan mamanya sampe nangis, papanya fia langsung ngomong ke mereka berdua "fia udah meninggal dari tadi sore" Ucap papanya fia di ikuti tangisan mama fia.

Mendengar itu alfi sama ika mulai bertatap-tatapan kaki mereka lemas, bagaimana mungkin orang yang baru saja tadi ngobrol sama mereka berdua adalah setan. Jantung ika berdetak tidak karuan, alhasil mereka mulai berlari meninggalkan papa sama mama fia. Alfi menangis tersedu-sedu, tapi tidak dengan ika perasaan dia masih saja aneh.

Ini pengalaman baru untuk ika, dia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya. Takut bercampur sedih menjadi satu. Sesampainya di rumah ika, ibunya panik melihat ika histeris memanggil dia. "Buu ibuuu?!" Teriak ika.
Ika lalu memeluk ibunya erat hingga tanpa sadar ika sampai pingsan saat di pelukan ibunya.

Keesokan harinya, ika mulai demam tinggi. Dia tidak bisa melupakan kejadian semalam. Pikirannya masih kacau, dia sangat berharap bahwa semua itu hanya mimpi buruk baginya. Tapi perasaan itu terasa sangat nyata untuk di ubah menjadi sebuah mimpi.

Ibunya ika datang membawa bubur dan obat untuk ika, sedangkan wajah ika masih terlihat pucat. Sampai dia sadar bahwa dia tidak melihat ayahnya. Dan akhirnya dia mulai bertanya kepada ibunya "mah ayah pergi kemana?" Tanya ika.

Ibu mengelus rambut ika, berusaha menangkan diri ika. Yang terlihat sangat kacau. Dengan suara yang lembut, ibu mulai menjawab pertanyaan anaknya.

"Ayah pergi ke pemakaman keluarga teman kamu soalnya fia, ayah, sama mamanya, meninggal bersamaan karena kecelakaan kemarin sore" Jawab ibunya ika.

The End

Thanks yang sudah membaca sampai habis,
Support cerita ini yuk sobat.
Jangan lupa Rate 5, Klik cendolnya, share dan komen yah.

Cttn : seluruh nama tokoh memakai nama samaran, untuk menjaga privasi teman mimin.

TERIMA KASIH


rinandya
angelkawaii
bukhorigan
bukhorigan dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.1K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.