Sumber Gambar

Kasus Ferdy Sambo merupakan salah satu kasus yang entah sampai sekarang masih menjadi perbincangan yang ramai dibicarakan banyak orang. Jika kembali ke 2022, sudah satu tahun sejak pertama kali kasus ini terungkap. Kasus tewasnya Briagdir J yang diniali tidak wajar dan ditemukan beberapa kejanggalan di dalamnya.

Hal ini lantas membuat banyak pihak curiga dan melakukan otopsi ulang. Hingga kasus pun berjalan dan pada akhirnya menyeret nama Ferdy Sambo sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas meninggalnya Brigadir J. Tak hanya itu, beberapa nama lainnya juga ikut masuk menjadi tersangka dalam kasus keji ini.

Bukti-bukti seperti rekaman CCTV pun semakin memperkuat bahwa Ferdy Sambo cs yang menjadi dalang dari pembunuhan keji ini. Hingga akhirnya kasus ini pun naik ke persidangan. Proses hukum dari kasus ini pun sempat menjadi sorotan satu Indonesia, bahkan sidangnya disiarkan secara langsung di TV dan di platform digital lainnya.


Sumber Gambar

Puncaknya adalah ketika Ferdy Sambo dijatuhi hukuman mati oleh hakim. Masing-masing orang yang terlibat dalam kasus ini bisa dibilang mendapatkan hukuman yang berat. Termasuk sang istri Putri Candrawati. Hal ini lantas sedikit membuat publik tenang. Hingga akhirnya secara tiba-tiba MA mengumumkan bahwa Ferdy Sambo tidak jadi dihukum mati.

Ya, kini hukuman untuk Ferdy Sambo adalah hukuman seumur hidup. Begitu juga Putri Candawati, Rizki Rizal dan Kuat Maruf yan juga mendapatkan diskon hukuman dari MA. Hal ini kembali membuat netizen bertanya-tanya dan topik Ferdy Sambo kembali naik di sosial media. Walau tidak senaik pada saat awal-awal kasus ini muncul ke permukaan.

Akan tetapi, MA mengaku bahwa mereka mempunyai alasan khusus mengapa mereka memberikan keringanan kepada Ferdy Sambo. Ada beberapa pertimbangan yang membuat hakim meringakan hukuman untuk Ferdy Sambo. Pertimbangan tersebut antara lain dengan mempertimbangkan sifat baik dan buruk Ferdy Sambo selama ini.


Sumber Gambar

Menurut Hakim, Ferdy Sambo sendiri merupakan sosok yang berjasa bagi negara. Sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan jabatan Kadiv Propam, Sambo turut berkontribusi dalam menjaga ketertiban negara dan menegakkan hukum di Indonesia. Ia merupakan sosok yang sudah mengabdi pada negara selama 30 tahun lamanya.

Selain itu, Sambo secara tegas mengakui kesalahannya. Ia dianggap siap bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Hal ini yang mungkin menggerakkan hakim untuk kemudian memperbaiki hukuman Ferdy Sambo yang semula hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup. Hakim mengaku harus mengedepankan asas objektifitas.

Ya, jadi alasan hakim adalah karena Sambo dianggap berjasa. Mungkin karena sudah lama berjasa dan mengabdi pada negara, maka Sambo dianggap layak diberi hadiah dengan bentuk keringanan hukuman. Mengingat mungkin ia tidak lagi mendapatkan hadiah apa-apa dari Polri usai jabatannya berakhir. Mungkin hakim menilai ini yang terbaik yang bisa negara berikan padanya.


Sumber Gambar

Atau bisa juga, pengabdian panjang Ferdy Sambo membuatnya dekat dengan beberapa pihak-pihak yang memiliki kekuatan hukum. Sehingga dengan mudah, ia bisa mendapatkan keringanan berkat adanya koneksi dengan orang-orang tertentu. Hingga sampailah pada hari ini, di mana si penjahat tidak jadi dihukum mati.

Penjara seumur hidup mungkin terdengar berat di telinga kita. Tapi tetap saja, kita tidak pernah tahu apa yang dialami oleh para tahanan di penjara. Apalagi sekelas Sambo. Apa benar mereka hidup susah di penjara? Atau mewah?



Gimana menurut kalian?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi