Masriah, Agan dan Sista pasti masih ingat dengan ibu-ibu paruh baya asal Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo yang sempat viral di media sosial karena rekaman video CCTV yang menunjukkan aktivitas dirinya membuang tinja dan menyiramkan air kencing ke rumah tetangganya bernama Wiwik Winarti.

Diketahui aktivitas tersebut telah dilakukan oleh Masriah selama kurang lebih 7 tahun lamanya, beberapa kali dimediasi dan berujung damai sampai akhirnya pada tahun lalu Masriah dihukum pidana penjara selama satu bulan dimana kemudian laporan tersebut dicabut kembali oleh Wiwik Winarti karena merasa kasihan.

Adapun motif Masriah melakukan penyiraman tinja dan sampah ke rumah Wiwik Winarti adalah karena Wiwik membeli tanah warisan yang sudah dijual oleh Masriah. Namun merasa tidak terima tanah orang tuanya telah dimiliki Wiwik, akhirnya Masriah melakukan teror menjijikkan tersebut selama bertahun-tahun dengan harapan Wiwik pindah.

Alih-alih bertaubat dan tidak melakukan teror terhadap Wiwik tetangganya, belakangan ini kembali viral ulah baru Masriah dalam mengganggu tetangganya.

Sedang heboh diperbincangkan oleh warganet di media sosial dimana diketahui fakta terbaru bahwa Masriah dikabarkan sedang berusaha menghalang-halangi proses renovasi rumah Wiwik oleh pemerintah setempat.

Adapun ulah yang membuat warganet heran yaitu Masriah meletakkan dua batu besar secara permanen di tepi jalan yang ada di depan rumahnya untuk menghalangi kendaraan pengangkut yang akan mengantarkan material untuk membangun rumah Wiwik. Bukan hanya itu, Masriah juga meletakkan kendaraan menjorok ke jalan yang mana diduga dilakukannya agar kendaraan pengangkut sulit lewat karena memanf hanya ada satu jalan yang bisa untuk dilewati kendaraan sampai di depan rumah Wiwik.

Tak mau beradu argument atau berdebat dengan seorang perempuan, para pekerja pun memutuskan untuk mengusung material menggunakan troli ke rumah Wiwik Winarti dan melanjutkan proses renovasi rumah.

Viralnya kejadian ini pun membuat warganet heboh. Tidak sedikit netizen yang mengusulkan untuk Wiwik Winarti kembali melaporkan Masriah dan tidak mencabut laporan dengan alasan kasihan karena Masriah yang dikasihani tidak memiliki belas kasihan terhadap dirinya.

Adanya kejadian ini tentu seharusnya dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kita semua GanSis, yaitu untuk memahami dan menerapkan tenggang rasa dengan tetangga dimana itu bukan hanya menjadi bentuk simpati melainkan juga empati.

Di dalam kehidupan sosial tentu tetangga juga menjadi lapisan masyarakat yang memang perlu disikapi dengan baik dan menjalin komunikasi serta kerjasama yang baik, karena saat Agan Sista mengalami kesusahan maka merekalah orang-orang yang pertama kali tahu dan bisa untuk dimintai pertolongan.

Melakukan teror dan menjelekan tetangga, ini bukan hal baik yang bisa untuk ditiru GanSis. Selain melanggar aturan, melakukan teror dan menjelekkan tetangga dapat dipidanakan karena telah berbuat kejahatan.

Bagaimana menurut pendapat Agan Sista terkait pemberitaan ini?
Silakan berikan pendapat kalian di bawah!