harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Angkot Tengah Malam - KUNCEN

Sumber Gambar

Quote:


Quote:



“Masih narik, Pak?”

“Iya iya, ayo, Mas!” ucap supir angkot itu sembari melambaikan tangannya ke arah pejalan kaki yang sedang menyebrang di bawah flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur. “Depok, Pak! Bu!” Sesekali supir itu membunyikan klakson.

Bayu membuka pintu depan angkot dan duduk di samping supir. Sementara satu per satu penumpang lain mulai memasuki bagian belakang angkot. Jam menunjukkan pukul 22:00, sudah cukup malam bagi seseorang naik transportasi ini. Jalanan pun sudah agak sepi. Terlihat satu dua angkot berjalan cepat tak membawa penumpang karena ingin pulang.

Usai menunggu 15 menit lamanya, suara mesin mobil terdengar menyala. Sang supir siap menjalankan angkotnya. Dari belakang Bayu melihat ada empat penumpang lainnya. Satu ibu-ibu dengan anaknya dan dua anak muda yang baru pulang kerja.

“Belum pulang, Pak?” tanya Bayu mengajak bicara supir di sampingnya.

“Belum. Saya narik sampe jam satu malam, Mas. Nanti jam 12 ada bubaran pabrik lagi. Lumayan itu,” jawab si supir sambil mengelap keringat dengan handuk kecilnya.

Temaram lampu jalan menemani perjalanan mereka. Warung dan ruko-ruko sudah tutup, jalanan semakin sepi di tengah malam. Ibu dengan satu anak menjadi penumpang pertama yang turun. Diikuti dengan dua pemuda yang turun beberapa kilometer setelahnya. Hingga menyisakan Bayu yang menjadi penumpang terakhir malam itu.

Suasana cukup sepi. Hanya suara mesin mobil yang menemani perjalanan mereka. Angin dingin pun masuk dari jendela. Mendadak suasana hening, sang supir sama sekali tidak mengajak bicara sedari tadi. Matanya fokus ke arah depan. Bayu membuka dompet dan menyiapkan uang pas untuk membayar ongkos, mengingat ia segera sampai ke tujuannya.

Tok! Tok! Tok!

Tiba-tiba terdengar suara ketukan sebanyak tiga kali dari belakang dari belakang mobil. Bayu dan sang supir sempat terdiam sesaat.

“Kiri, Bang!”

Tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki yang menghentikan laju angkot. Bayu bingung sekaligus merasa aneh, padahal dia adalah penumpang terakhir di angkot ini. Semua penumpang yang duduk di belakang sudah turun sebelum dia dan tidak ada yang naik lagi. Jangan tanya reaksi si supir angkot, jelas dia juga sama bingungnya.

Angkot pun akhirnya berhenti di pinggir jalan yang dekat dengan sebuah gang menuju pemukiman. Biasanya banyak tukang ojek di sana, tapi malam-malam begini kelihatannya sepi. Usai berhenti, Bayu dan si supir angkot masih terdiam dan saling pandang. Tanpa bicara apa-apa pun mereka tampaknya sudah paham bahwa ada yang aneh di sini.

“Perasaan gak ada yang naik lagi,” gumam Bayu.

Sang supir dan Bayu menoleh ke belakang. Tampak sesosok pria dengan kaos polo berkerah warna biru sedang duduk di paling belakang. Rambutnya gondrong sebahu dan kulitnya putih. Supir angkot masih bingung sejak kapan pria itu ada di angkotnya?

“Lho, Mas? Kapan naiknya?” tanya si supir yang kebingungan. Tapi si penumpang misterius itu tidak menjawab dan langsung berjalan ke luar angkot. Tidak lupa ia berjalan ke samping pintu dan memberikan uang pecahan Rp. 5000 kepada si supir.

Dengan hati yang masih bingung si supir pun menerima uang tersebut. Sedangkan Bayu yang merasa ada yang aneh hanya terdiam dan tidak berani bicara apa-apa. Ia juga tidak berani menoleh ke pria itu yang ada di luar angkot.

“Terima kasih ya, Bang!” ucap penumpang misterius itu sambil tersenyum dan menunjukkan gigi taring panjang yang tajam dan mencuat ke luar mulut bak sesosok vampir di film-film.

Si supir kaget dan teriak. “Setaaan!!!”

“Aaaaa!!!” Bayu juga sama kagetnya.

“Hahahahahaha!” Sementara si penumpang bertaring itu hanya tertawa melengking dengan mata melotot.

Sang supir menginjak gas dan langsung melaju dengan kecepatan tinggi. Ia masih shock dan terus meracau tidak jelas. Keringatnya juga bercucuran. Bayu pun semakin panik, pasalnya si supir mulai mengemudikan angkotnya ngebut dan ugal-ugalan. Serong kanan, serong kiri.

“Pak! Tenang, Pak! Kita bisa kecelakaan kalau begini!” ucap Bayu yang panik.

Pelan-pelan, si supir mulai tenang dan bisa mengendalikan dirinya lagi. Napasnya terengah-engah dab wajahnya pucat. "Ya Allah, apa itu, Mas? Setan ya, Mas?" tanya si supir angkot.

"Iya, iya, Pak! Berhenti dulu gak apa-apa, Pak. Tenangin dulu!" ujar Bayu yang sebenarnya juga ketakutan.

Supir angkot menggelengkan kepala. "Enggak, enggak mau, Mas! Mau pulang saya!"

Beruntung, Bayu pun sampai di tujuannya dengan selamat. Supir angkot menurunkan Bayu tepat di depan jembatan tempat biasa dirinya turun. Usai mengalami kejadian itu, Bayu shock. Tapi lebih shock lagi si supir angkot. Bahkan usai mengalami kejadian ini, dia langsung pulang ke rumah. Tidak jadi mengambil penumpang pabrik di jam 12 karena trauma.

Pengalaman itu menjadi pengalaman menyeramkan Bayu yang tidak akan ia lupakan.

Tamat


Quote:


emoticon-Ngacir2

Quote:


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
Diubah oleh harrywjyy 26-08-2023 11:25
lintasfrs
itkgid
BALI999
BALI999 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
1.8K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.