tyasnitinegoroAvatar border
TS
tyasnitinegoro
RESEPSI DI KAMPUNG GHAIB GUNUNG MERAPI - KISAH NYATA


  

RESEPSI DI KAMPUNG GHAIB GUNUNG MERAPI

Kejadian yang di alami mbak sofi ini pernah viral di jamannya. Kalau gak salah di tahun 2019 yang lalu. Jadi mbak sofi mengalami kejadian mistis ketika mendapat job nyanyi di sebuah acara di lereng gunung merapi. Nah seperti apa ceritanya, monggo di simak.

Di sini yang akan bercerita adalah Mbak Sofi.

Suatu hari, temenku namanya Ata, dia mendapat job nyanyi malam hari. Tapi karena dia mau ada acara ke Bali selama 1 minggu, jadilah itu Job di lempar ke aku. Nah, kebetulan hari itu aku sudah janjian sama Bayu mau ke pantai. Jadi paginya aku ke pantai dulu tapi cuman bentar. Duduk-duduk terus pulang naik motor. Sampai di rumah daerah Sapen sekitar jam 2 siang.

Aku cerita ke Bayu, kalau malam nanti aku ada job nyanyi. Biasanya, kalau nyanyi agak jauh jaraknya atau di pelosok, aku di anter sama Bayu atau satu grup pada naik mobil bareng. Eh kebetulan ini naik motor. Dan aku gak minta tolong anter atau temenin seperti biasanya. Karena dari dulu aku kan tubuhnya kurus banget, kalau nyanyi tu sebelum berangkat aku sudah makeup, sudah pakai manset. Nanti sampai lokasi tinggal nambahin kaftan atau baju untuk tampil. SIMPLE.

Nah acara di lokasi kan katanya jam 8 malam atau habis isya gitulah. Makanya, habis maghrib aku di jemput MC dan juga vokalis cowok di grupku itu naik motor. Wajah sudah siap dengan makeup dan bawa tas isinya wedges dan lain lain.

Sepanjang perjalanan, aku flu banget, meler terus. Mataku juga berkaca-kaca terus. Dan di jalan aku ngobrol sama mas MC yang jemput aku tadi.

"Mas, ngko acara apa to iki?" (Mas nanti acaranya apa sih)

"Mbuh koyo e pengajian"  (Gak tau sepertinya pengajian)

"Oh berarti awakdewe nyanyi spt biasa ya pembukaan bareng, 2 lagu, terus bare nyanyi siji-siji yo" (Oh berarti kita nyanyi seperti biasa ya pembukaan berdua, terus habis itu nyanyi sendiri sendiri)

"Yo koyo ngono wae, mengko yen dikon Qiroah kowe yo sof" (Ya seperti itu aja, nanti kalau di suruh Qiroah kamu aja ya sof)

"Yo mas insyaAllah siap" ( Iya mas insyaallah siap)

Dan sepanjang perjalanan itu aku ketemu dengan kru yang lain. Ada 6 orang lagi naik motor bawa peralatan nyanyi. Keyboard, kendang, gitar, penyanyi lagi dan asisten di grup kami. Awalnya biasa saja, kami motoran saling beriringan menuju lokasi. Setelah masuk daerah atas atau deket-deket merapi, mulailah aku melihat-lihat sesuatu yang aneh di jalan.

Aku liat ada simbah-simbah ngangkut air di ember, di pikul pakai kayu kaya orang jualan putu jaman dulu. Itu lho paham gak? Terus aku mbatin gini.

“Digunung kurang air? Kok mbahe ngangkuti banyu, ya?” (Di gunung kurang air? Kenapa Simbah itu membawa air ya )

Aku diem aja gak cerita ke temenku yang nyetir. Nah semakin naik ke atas lagi, aku tu liat mall yang penuh pengunjung. Mall nya bener-bener MEWAH!

"Wah neng kene rame banget yo mas, tak pikir ng gunung sepi, tibake ruwame"  (Wah disini rame banget ya mas, ku pikir di gunung sepi, ternyata ramai)
Masnya jawab "Yo ra rame sof, sepi. Adem ning kene. Bien cen rame tp bar merapi njebluk njuk do pindah" (Ya enggak sof, sepi. Dingin disini. Dulu memang ramai tapi semenjak Merapi meletus terus pada pindah)

 "Ohh iyo to mas" (oh iya ya mas)

Terus naik, sampe ketemu jembatan, semua kru yg lewat nyalain klakson sambil bilang "Nuwun sewu" (permisi)

Aku langsung tanya "La ngpo to mas kok nuwun sewu kan gaonok Wong" (Kenapa sih mas kok permisi kan gak ada orang)

"Jadi bien ki sof, jembatan iki ketimbun merapi, wong-wong akeh sing kependem ning kene, ora iso diselametke wesan, njuk wong Jogja nek lewat do kulo nuwun, menghormati sing wes ranono"


(Jadi dulu tu sof, jembatan ini ketimbun Merapi, orang orang banyak yang tertimbun disini, gak bisa di selamatkan lagi, terus orang Jogja kalau lewat sini pada permisi, menghormati yang udah gak ada)

"Ohh iyo to mas, la kui omahe sopo mas kok ng pinggir jembatan bgt" (Oh begitu ya mas, lha itu rumahnya siapa mas kok di pinggir jembatan banget)

 "Mbuh ra weruh paling omahe petugas"  (Gak tau gak liat , mgkin rumahnya petugas)

Aku nunjuk rumah sepetak terbuat dari triplek tapi terang buangettt lampunya. Setelah lwt jembatan, terus kru berhenti, sambil ngecek hp memastikan alamat sesuai yg dikasi pihak pengundang. Salah satu dari mereka bilang

"Lah jare kene, iki lak yo pas, tapi ranono unen-unen"  (Katanya disini, ini udah pas, tapi kenapa gak ada suara / Woro woro )

"Yowes jajal takok wong" (Yasudah coba tanya orang)

"Sopo to sing di job, mbok dihubungi disek genahe ning ndi" (Siapa sih yang dpt job, tolong di hubungi dulu benarnya dimana)

"Wingi le ngejob teko fb je" (Kemarin dapat job dari FB)

Karena aku yang dari berangkat sudah flu, ya aku cumna bisa diem saja ngikut mereka.

Akhirnya satu rombongan melanjutkan lagi. Kita semakin naik ke atas dan berhenti di tempat gelap banget.

Tiba-tiba ada suara “Huaaaaaauuummmm”
Salah satu kru kami langsung mbengok (teriak) "Asu bajingan ayo gas"
 

itkgid
jembloengjava
cipta573
cipta573 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.6K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.