Sumber Gambar

Patuh terhadap lalu lintas merupakan hal wajib yang sudah seharusnya ditaati oleh semua orang yang menggunakan jalan raya. Karena ada banyak pengguna jalan raya dengan macam-macam kepentingan dan tentu perlu adanya aturan agar semuanya berjalan aman dan nyaman. Semua itu dilakukan demi kepentingan pengendara.

Melanggar aturan merupakan tindakan ilegal yang berpotensi menyebabkan kita mendapatkan hukuman setimpal atas apa yang kita langgar. Sama seperti pada saat kita melanggar hukum pada umumnya. Sehingga sangat beresiko apabila kita melanggar lalu lintas dan kebetulan ada polisi yang bertugas, maka selesailah nasib kita.

Resiko melanggar lalu lintas juga bukan hanya ketika ada polisi. Tapi juga adanya ancaman-ancaman lain seperti kecelakaan dan berbagai hal buruk yang bisa saja terjadi. Bahkan bukan kepada kita saja, ketidakpatuhan kita terhadap aturan lalu lintas juga dapat membuat pengendara lain terkena imbasnya. Sehingga bukan hanya kita yang bahaya.


Sumber Gambar

Lawan arah merupakan satu pelanggaran yang sedang disorot akhir-akhir ini. Mulai dari aksi Lauren Hutagalung yang melakukan penertiban tapi malah dikeroyok. Dan yang baru-baru ini terjadi, yaitu kecelakaan 7 motor vs truk akibat motor-motor lawan arah. Seakan kecelakaan tersebut membuktikan ucapan Lauren soal bahayanya melawan arah.

Baru-baru ini, ada info terbaru mengenai kasus ini. Polisi telah membebaskan supir truk yang sempat diamankan. Kepolisian menyebut supir tidak bersalah dan justru menjadi korban dari kecerobohan pengendara yang lawan arah. Yang nahasnya lagi, kini justru pemotor yang melawan arah ini yang berpotensi ditetapkan sebagai tersangka.

Nasib apes justru menimpa para pengendara motor yang tertabrak truk. Pertama, mereka tidak dapat santunan dari Jasa Raharja seperti yang biasa diberikan ke korban kecelakaan pada umumnya. Kedua, mereka dituntut ganti rugi kerusakan yang terjadi pada mobil truk. Dan ketiga ini yang paling ngeri, mereka terancam ditetapkan sebagai tersangka dan dipenjara.


Sumber Gambar

Hal ini diutarakan oleh Kasat Lantas Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando. Di mana tujuh orang pemotor yang melawan arah bisa menjadi tersangka dan dijerat dengan pasal 310 ayat 2. Di mana pengemudi yang karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan dan merugikan naik materil dan luka ringan maka dapat dipidana 1 tahun dan denda sebesar 2 juta rupiah.

Wah, bak jatuh tertimpa tangga. Sudah kecelakaan, kini juga terancam masuk bui. Hal ini sendiri dikarenakan pada kecelakaan tersebut, pemotor memang lalai dengan melakukan aksi lawan arah sehingga menyebabkan truk menabrak mereka. Karena kelalaian ini juga, Jasa Raharja sampai tidak memberikan santunan kepada mereka.


Sumber Gambar

Polisi justri menganggap supir truk sebagai korbannya di sini. Karena memang truk itu memang sudah melaju di jalur yang seharusnya dan sesuai aturan. Berbeda dengan 7 motor ini yang malah melawan arah dengan enaknya. Kini, sudah tahu akibatnya semoga bisa kapok. Jangan sampai hal seperti ini terulang nanti laginya.

Pantas saja saat setelah tragedi ini, ada beberapa pemotor yang kabur dari TKP usai mengalami kecelakaam karena tampaknya mereka diketahui ini salah mereka dan mereka merasa bersalah. Ternyata memang ada hukum yang mengatur. Makanya mereka takut dan langsung kabur, apalagi disuruh ganti kerusakan truk yang tidak murah.

Jadi, semoga seterusnya hal ini bisa jadi pelajaran untuk tidak diulang lagi!



Menurut kalian gimana, apakah setimpal jika pelaku lawan arah ini ditetapkan sebagai tersangka?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi