Sumber Gambar

Tahun politik merupakan salah satu tahun yang cukup menarik untuk dinanti. Karena dari sini, kita bisa melihat bagaimana cara pandang politik masyarakat terhadap calon-calon yang ada, teruta,a di Pilpres 2024 nanti. Di mana kabarnya akan diikuti oleh 3 calon yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Tentu akan menjadi momen menarik.

Politik bukan hanya urusan masyarakat kalangan atas atau orang-orang tua saja. Anak muda pun seharusnya memiliki pemahaman yang baik soal politik dan menentukan pilihan mereka. Sehingga keberadaan anak-anak muda benar-benar bisa menjadi pembeda dalam politik di Indonesia, bukan hanya jadi alat para penguasa dalam mencari suara.

Jika bicara soal anak muda, tidak lengkap jika kita tidak menyebut Mahasiswa. Salah satu kaum anak muda yang kerap vokal mengkritik dan menyuarakan keresahan mereka mengenai persoalan politik dan sosial dalam masyarakat. Mahasiswa juga aktif menyuarakan suara-suara rakyat dengan melakukan aksi-aksi demonstrasi untuk mengkritik pemerintah.


Sumber Gambar

Dengan massa yang banyak, mahasiswa bisa berpotensi menjadi salah satu kekuatan untuk memberikan pengaruh di pemerintahan seperti yang terjadi pada 1998. Walau mahasiswa hari ini dengan yang 1998 tidak sama ya, wkwkwk. Salah satu yang menjadi penggerak mahasiswa adalah Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM yang kerap diandalkan dalam situasi tertentu.

Baru-baru ini, ketua BEM UI kembali menggemparkan banyak pihak usai melayangkan tantangan kepada ketiga calon Presiden yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ia menantang debat ketiganya. TS merasa hal ini ada kaitannya usai kebijakan MK terbaru yang memperbolehkan kampanye di institusi pendidikan. Mungkin saja ya.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menantang ketiga Capres untuk datang ke UI jika berani dan punya nyali. Menurutnya, sudah saatnya meninggalkan gaya kampanye yang lama di mana tidak ada substansi yang jelas dan hanya sekedar lip service. Minim perubahan di masyarakat dan hanya omong kosong belaka tanpa aksi yang jelas.


Sumber Gambar

Melki menantang para calon presiden datang ke UI tanpa atribut apapun dan tanpa membawa alat peraga. Ia juga tidak memperbolehkan adanya permainan identitas dan pencitraan tertentu. Menurut Ketua BEM UI itu, calon pemimpin harus diuji kapasitasnya di dalam kampus secara serius. Bukan hanya sekedar kampanye tidak bermutu yang tidak memberikan perubahan.

Bahkan Ketua BEM UI, Melki menyebutkan bahwa para mahasiswa siap menguliti semua isi pikiran para calon presiden yang datang ke UI. Tantangan ini rupanya mendapat respon serius dari para calon presiden. Dari tiga calon presiden, hanya Ganjar Pranowo yang rupanya belum siap untuk menerima tantangan dari BEM UI tersebut.


Sumber Gambar

Anies Baswedan menjawab tantangan dengan ucapan: “Yuk, kapan?” Jawaban yang cukup santai. Mungkin karena dulunya dia dosen kali ya? Sudah biasa menghadapi mahasiswa. Menurut Anies, semua kandidat harusnya berani menerima tantangan ini. Sedangkan Prabowo melalui juru bicaranya mengatakan bahwa dirinya siap untuk ikut debat di UI jika benar diadakan.

Hanya Ganjar Pranowo yang bersikap agak berbeda. Tidak jelas apakah dia menolak atau menerima. Ia hanya merespon dengan jawaban: “Wong belum apa-apa kok udah diajak debat.” Menarik untuk dinantikan. Karena sudah banyak yang memberi respon. Tinggal dari BEM UI sendiri yang menentukan, apakah acara debat ini serius diadakan atau tidak?



Menurut kalian, apakah BEM UI dan Mahasiswa bisa menguliti isi pikiran ketiga capres?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi