Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

habibtaekAvatar border
TS
habibtaek
Seorang Pastor Dari Paroki Toba Keusukupan Sanggau Jadi Korban Pengeroyokan Preman
PONTIANAK – Pastor Adipati Yunus Wilfred Manek SVD menjadi korban pengeroyokan oknum preman di Desa Lingga, Kecamatan Ambawang.

Meskipun Pastor Adipati dan Pastor Matias dari Paroki Toba Keuskupan Sanggau, telah pulang setelah insiden pengeroyokan tersebut, umat merasa tidak puas dengan respons yang diberikan dan telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Ambawang.

Pastor Adipati dan Pastor Matias sebelumnya menjadi korban serangan oleh sekelompok oknum preman di Kilometer 30 Desa Lingga, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

Pada tanggal 18 Agustus 2023, Pastor Adipati dan Pastor Matias menjadi korban serangan saat mereka dalam perjalanan dari Pontianak menuju Paroki Toba, yang terletak di Keuskupan Sanggau.

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 21.30 WIB di hari Jumat.

Para pelaku pengeroyokan dipimpin oleh seorang bernama Ardi, yang merupakan penduduk Dusun Pancaroba, RT 005/RW 001, Desa Pancacoba, Kecamatan Ambawang.

Ardi lahir pada tanggal 20 Mei 1991, sehingga saat kejadian berusia 30 tahun.

Tidak lama setelah insiden, kedua belah pihak sepakat untuk membuat surat pernyataan perdamaian di Kantor Polisi Sektor Ambawang.

Pada hari Senin, tanggal 21 Agustus 2023, sejumlah warga dari Paroki Toba, yang termasuk dalam Keuskupan Sanggau, melaporkan insiden pengeroyokan ke Polisi Sektor Ambawang.

Dalam laporan tersebut diuraikan kronologi kejadian, di mana sebuah mobil yang datang dari belakang berusaha untuk melewati mobil yang dikendarai oleh Pastor Adipati dan Pastor Matias.

Ketika mobil yang ingin melewati berhenti, sekelompok oknum preman yang berada dalam rombongan tersebut menghentikan mobil yang dikemudikan oleh Pastor Adipati dan Pastor Matias. Akibatnya, terjadi tindakan pengeroyokan.

Ketika kedua korban mengidentifikasi diri mereka sebagai Pastor dari Paroki Toba dalam Keuskupan Sanggau, beberapa dari para pelaku tidak memedulikan hal tersebut dan tetap melanjutkan tindakan pengeroyokan.

Ketika keributan terjadi, sejumlah warga sekitar turun tangan dan membawa kedua korban ke kantor Polsek untuk menyelesaikan masalah ini.

Akhirnya, terjadi kesepakatan perdamaian antara kedua korban da0

Penting untuk dicatat bahwa salah satu dari para pelaku ternyata beragama Katolik.

Tidak ada informasi yang menyebutkan apakah para pelaku yang melakukan pengeroyokan, yang dapat digambarkan sebagai preman kelas kecoak, dalam keadaan mabuk akibat konsumsi minuman beralkohol atau tidak.

https://www.dio-tv.com/kalimantan/50...g-simak?page=2

Jika ini terjadi di nusa tenggara timur, bisa jadi panjang urusan nya emoticon-Takut
bukan.bomat
hliem7743762
nomorelies
nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
2
655
37
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.