djendradjenarAvatar border
TS
djendradjenar
Nusantara Versi Universal Indigo
Menurut Raffles, ia dan anak buahnya pertama kali menemukan Borobudur ini tertutup timbunan tanah yang ditumbuhi pohon-pohon (kemungkinan serupa bukit). Selain karena tugas ke Hindia - Belanda, Raffles ini juga diberitakan terinspirasi oleh literasi yang ditulis oleh Plato.

Ras Atlantis adalah ras super keturunan alien dengan teknologi super tinggi. Teknologi dan kemampuan yang dideskripsikan Plato mengenai Atlantis sebenarnya sama saja dengan teknologi yang dimiliki oleh bangsa purba lainnya seperti Yunani, Cina, Meksiko, Roma, dan Mesir.

Lalu bagaimana dengan Nusantara yang di era sekarang baru ditemukan situs gunung Padang yang ternyata usia bebatuan megalitikumnya jauh lebih tua dari peradaban tadi? Plato menyatakan bahwa Atlantis berasal dari keturunan Poseidon, Dewa Samudera dalam mitologi Yunani.

Namun jika meneliti kisah legenda masa purba dari Cina, Sumeria, Mesir, Yunani, Maya, Inca bahkan Nusantara, akan menemukan legenda yang menceritakan bahwa penduduknya adalah keturunan langsung para Dewa itu yang kemudian ditiap wilayah berbeda-beda nama dan bentuk visualnya.

Ada satu buku karangan orang Inggris berjudul, “Eden In The East" buku yang mengungkapkan bahwa berbagai suku di Indonesia Timur adalah pemegang kunci siklus-siklus bagi agama-agama atau bentuk-bentuk kepercayaan tertua di dunia.

Menurut penulisnya yang saya simpulkan, nenek moyang dari induk peradaban manusia modern ternyata berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan Sundaland atau Indonesia di era sekarang. Ini juga kemudian berkaitan dengan wilayah Papua yang berada di bagian Timur Indonesia.

Telah ditemukan sebuah benteng sekitar tingginya 1800 meter dan sepanjang 110 kilometer di bawah laut Papua, Irian Jaya, yang mengindikasikan bahwa pada zaman es sebelum mencair, wilayah ini termasuk daratan yang luas.

Belum ada penelitian lebih lanjut tentang ditemukannya Jayapura Wall ini, namun secara logika bisa ditelusuri, peradaban masa manakah yang mampu membuat benteng setinggi 1800 meter dengan panjang 110 kilometer, apakah kemungkinan peninggalan zaman bangsa raksasa atau Nephilim? Jika benar maka bisa dipastikan usia peradaban ini jauh lebih tua dari situs megalitikum gunung Padang yang sejauh ini adalah yang tertua di dunia menurut banyak peneliti meski belum diakui oleh UNSCO - PBB.

Menurut penulis buku Eden In The East ini, benih dari budaya maju berasal dari Indonesia (Sundaland). Buku ini mengubah secara radikal dan ekstrim pandangan tentang prasejarah. Pada akhir Zaman Es, banjir besar yang diceritakan dalam kitab suci berbagai agama benar-benar terjadi.

Menenggelamkan paparan benua Asia Tenggara untuk selamanya yang berawal dari daratan Timur. Hal itu yang menyebabkan penyebaran sisa-sisa populasi dan tumbuh suburnya berbagai budaya Neolitikum - Megalitikum.

Sekitar 55.000 sampai 50.000 tahun yang lalu gunung Sunda meletus untuk kedua kalinya. Letusan yang kedua ini menjadikan gunung Sunda terpecah menjadi tiga gunung yang lebih kecil, gunung Tangkuban Perahu, Burangrang dan Bukittunggul. Kemungkinan besar, abu vulkanik dan segala material dari meletusnya gunung Purba ini pula yang mengubur Piramida - Candi yang kini disebut sebagai gunung Padang.

Secara geologi, Sunda adalah landas kontinen lempeng benua antara lempeng Samudra Hinda dan lempeng Eurasia di Asia Tenggara, yang selanjutnya disebut “Paparan Sunda”. Massa daratan utamanya antara lain dari Semenanjung Malaya (Malaysia), Sumatera (Andalas), Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarya (yang dimasa pra sejarah masih menyatu dan belum terbelah akibat mencairnya gunung es yang menenggelamkan sebagian daratan Sundaland, dan juga karena gunung purba yang meletus.

Jadi Sundaland itu adalah istilah yang digunakan untuk penyebutan pada kawasan geologi (bukan istilah suku atau wilayah tertentu, beda dengan istilah untuk kesukuan misalnya suku Sunda). Kemungkinan ada 3 Piramida - Candi utama di Pulau Jawa (Sundaland - Lemurian): Gunung Padang (Jabar), Borobudur (Jateng), Gunung Klothok (Jatim).

Dua diantaranya masih tertutup atau tertimbun tanah menggunduk akibat letusan gunung purba di masa prasejarah (tahun sebelum masehi). Yang salah satunya meninggalkan jejak berupa wilayah yang sekarang disebut gunung Tangkuban Perahu (Jabar). Dan diantara ketiga wilayah utama itu kemudian terdapat beberapa Piramida - Candi kecil lainnya.

Menurut sejarah arkeologi yang sudah disepakati, gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu sisa letusan gunung purba yang sangat besar kala itu. Gunung itu dahulu disebut gunung Sunda yang meletus pertama kali sekitar 105.000 tahun yang lalu.

Thomas Raffles Stampord Gubernur Hindia Belanda di Nusantara pun sangat mencintai Jawa, sehingga menuliskan buku berjudul History Of Java yang kemudian mempopulerkan Jawa ke dunia sehingga muncul istilah Paris Van Java.

Dalam literasi sejarah dikisahkan penduduk India yang datang ke Nusantara lalu menikah dengan pribumi kampung adat lalu mendirikan kerajaan Salakanagara, padahal itu tidak benar, mereka datang ke Nusantara sebenarnya kembali ke tanah leluhurnya, mulang ka asalna (kembali ke asal).

Berbagai buku hasil penelitian orang barat yang netral sudah menjelaskan bahwa benua Atlantis yang hilang ada di Nusantara, termasuk peradaban Lemurian, salah satunya Plato dalam catatan Timetius & Critias yang mengatakan kisah Sundaland (Atlantis).

Daratan Bandung dan sekitarnya adalah sebuah kawah, karenanya jika dilihat secara topografi itu membentuk serupa mangkuk, jadi bayangkan betapa super besarnya Gunung Zhunda (Sunda - Purba) di masa itu yang meletus dahsyat dan hilang material fisiknya.

Sebagai warga Jawa Barat, saya dukung penuh siapapun yang mau mengungkap sejarah Gunung Padang & Gunung Sadahurip karena di dalamnya terdapat Piramida - Candi yang terkubur ribuan tahun lalu akibat meletusnya Gunung Zhunda (Sunda - Purba), yang menyisakan Gunung Tangkuban Perahu.

Jadi Nabi Adam itu adalah manusia super, bukan manusia kelas primitif yang hidup di zaman batu, dan memang bertubuh besar serupa raksasa, berkemampuan spiritual tinggi, karenanya bisa hidup mencapai usia hampir 1000 tahun lamanya.

Lemurian tidak lepas dari kisah-kisah yang tertuang di Kitab Henokh (Nabi Idris), yang kemudian dilarang peredarannya oleh institusi agama tertentu, yang mengisahkan bahwa penduduk awal bumi adalah manusia super berkemampuan interdimensional dan cerdas serta bertekhnologi canggih.

Bagaimana mungkin dua negara yang berbeda mempunyai kesamaan historikal soal kisah Mahabharata ? Padahal kisah itu sangat melekat dengan penduduk Nusantara terutama Jawa karena dulunya adalah wilayah Lemurian (Sundaland).

Tugas indigo itu berat, salah satunya harus berani mengembalikan kebenaran sejarah yang diselewengkan penjajah dan para penguasa dunia, para peniliti lokal masih ketakutan merilis berbagai penemuan di Nusantara, catatan sejarah banyak yang harus di revisi ulang & besar-besaran.

Saya tidak punya bukti kuat, tetapi menyimpulkan dengan beragam catatan diluar konsep yang ada, dan sejauh ini meyakini bahwa makam Nabi Sulaiman ada di Borobudur, dulu Candi itu masuk jajaran 7 keajaiban dunia, sekarang dicabut, mereka takut Nusantara jadi kiblat peradaban dunia.

Taktik adu domba itu antara lain untuk menghidupkan kesukuan dan permusuhan antara wilayah Sunda dan Jawa, yang terkadang masih terjadi sampai sekarang, dan ini sangat disayangkan, doktrin buatan penjajah sangat hebat mencuci otak pribumi apalagi diterapkan juga dalam pendidikan.

Kisah Perang Bubat adalah pembelokan sejarah yang di utak-atik ketika Nusantara masih dalam penjajahan, Majapahit berdiri atas leluhurnya yang juga berasal dari Galuh dan Sunda yang awalnya mendirikan Mataram Kuno, konteks pembelokan sejarah hanyalah untuk taktik adu domba.

Kita terlanjur percaya pada kisah Perang Bubat, apa masuk akal seorang Maha Patih melakukan pengkhianatan pada Rajanya yang berniat meminang salah satu Puteri dari kerajaan Sunda sehingga terjadi peperangan dan menyebabkan kematian Raja Sunda dan Puterinya ?

Sebenarnya pihak Barat sudah tahu bahwa peradaban dunia berawal di Nusantara, bukti-bukti sudah mereka dapatkan, tetapi mereka sembunyikan, dan agar kesadaran itu tidak dimiliki oleh penduduknya, maka diterapkanlah sistem doktrin, terlebih melalui pembelokan sejarah & konspirasi.

Jika ditanya tentang asal kata "Majapahit" akan menjawab bahwa nama itu artinya "Buah maja yang pahit" karena itu yang beredar dalam banyak literasi. Apakah itu masuk akal untuk pemberian sebuah nama kerajaan yang besar dan punya kejayaan pada zamannya ?

Banyak legenda pula yang diputarbalikan, Sangkuring diubah menjadi Sangkuriang, anak lelaki yang jatuh cinta pada Ibunya, padahal harusnya Sang Kuring (aku) yang jatuh cinta pada Ibu Pertiwi (Nusantara).

Jika semua Candi & Piramida yang ada di Nusantara itu peninggalan kerajaan tahun Masehi, kenapa tidak ada satupun kerajaan yang terbuat dari Batu ? Hampir semuanya dari kayu dan sebagian kecil bebatuan, dan tidak ada yang bertahan selain yang ada sekarang, ini tidak masuk akal.

Banyak sejarah dihapuskan oleh penjajah, entah dimulai dari kedatangan Portugis, Inggris, Belanda, India dan Arab, yang kemudian terjadi perubahan sejarah dalam literasi-literasi kuno, yang bahkan sebagian tertahan di museum di Leiden Belanda, salah satunya La Galigo, asal Bugis.

Bandingkan usia peradaban Mesir, Maya, Inca, Cina, Yunani & Romawi Kuno yang kisarannya masih sebatas antara 6000 - 15.000 tahun lalu sebelum masehi, seharusnya sudah bisa divalidasi dengan berbagai penemuan yang ada, bahwa Nusantara adalah peradaban awal dunia.

Bandingkan peradaban di India bermula dengan kependudukan di sungai Gangga, sekitar 6000 tahun lalu sebelum masehi, bandingkan dengan penemuan situs Gunung Padang yang setelah diteliti usia megalitikumnya mencapai angka usia 15.000 - 25.000 tahun lalu sebelum masehi.

Sejarah peradaban Nusantara (Lemurian) yang terbawa ke daratan baru, hidup dalam cerita peradaban baru yang kemudian dibukukan sebagai kisah di daratan itu yang kemudian jadi sebuah wilayah, dan akhirnya menjadi negara yang merdeka, India.

Sewaktu banjir Nuh melanda Lemurian, dipastikan populasi yang selamat menyebar ke daratan lain, mereka menciptakan pemukiman baru, peradaban baru, dan membawa kisah-kisah leluhur mereka, tentang peperangan Atlantis dan Lemurian yang tertuang dalam Mahabharata.

Bahkan Nabi Sulaiman mendapatkan emas-emas dari daratan Sumatera, yang kemudian menginjakkan kakinya di Jawa dengan kendaraan berkecepatan angin bernama Vimana, kendaraan terbang pada zaman Mahabharata (Lemurian pertengahan), dan memindahkan Borobudur via sahabatnya ke Magelang.

Dan mereka adalah para Nephilim keturunan anak Adam yang menikah dengan kaum Bidadari keturunan para Dewata yang sudah ada sejak zaman Nisnas, karenanya Dewa Dewi sangat kental di Asia Tenggara hingga Mesir, India, Meksiko dan sebagian Eropa, Yunani dan Romawi.

Sisa-sisa populasi manusia saat itu kemudian menyebar ke daratan yang lebih tinggi dan menjauhi Nusantara (Lemurian), ke India, Cina, Mesir, Timur Tengah, bahkan daratan Eropa dan Amerika, sebagian keluar planet bumi, ke Pleiades, Sirius, Nibiru.

Nabi Adam turun di Irian Jaya, surganya dunia yang alamnya masih perawan, Nabi Nuh membuat perahu dari Jati di Pulau Jawa, sejak itulah daratan Lemurian (Sundaland) sebagian tenggelam dan hancur, hingga Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali menjadi pulau-pulau.

(Dari Berbagai Sumber).

Diubah oleh djendradjenar 23-08-2023 11:17
otonx
scorpiolama
scorpiolama dan otonx memberi reputasi
0
447
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.