Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Anies soal KKB Papua: Damai Bukan Tak Ada Konflik, Tapi Hadirnya Keadilan
Anies soal KKB Papua: Damai Bukan Tak Ada Konflik, Tapi Hadirnya Keadilan

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 19 Agu 2023 15:10 WIB

Foto: Anies Baswedan (Anggi/detikcom)
Jakarta - Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan berbicara terkait konflik yang disebabkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Anies menilai kedamaian bukan ditandai dengan tidak adanya konflik, melainkan hadirnya keadilan.
Hal itu disampaikan Anies dalam acara 'Titip Harapan, Milenial Menyampaikan Anies Mengerjakan', di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023). Menurutnya, tidak ada kekerasan bukan berarti adanya kedamaian.

"Prinsipnya bahwa kita ingin ada damai, dan damai itu bukan ditandai dengan tiadanya konflik kekerasan, ini pegang," kata Anies.

Namun, kata dia, damai itu artinya terdapat keadilan. Menurutnya, jika ada keadilan, maka damai itu akan tercipta.

"Damai itu ditandai dengan semua merasa ada keadilan, di situ ada kedamaian yang sesungguhnya," jelasnya.


Lebih lanjut, Anies mengatakan perlu mencari jalan keluar yang dapat menimbulkan rasa keadilan. Dia menuturkan jika ada keadilan, konflik itu akan tiada.

"Jadi cari jalan keluar yang menimbulkan rasa keadilan, lalu insya Allah konflik itu akan tiada," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Jadi disebut damai itu bukan karena tembak menambak, tidak ada perseteruan, tidak ada konflik. Damai itu ditandai dengan hadirnya rasa keadilan," imbuhnya.

https://news.detik.com/pemilu/d-6884...rnya-keadilan.
Maksudnya kayak gimana karena terllau abstrak? Aku bingung...


3 Warga Sipil Jadi Korban KKB, Amnesty International: Tragedi Penghambat Penyelesaian Konflik


Sabtu, 19 Agustus 2023 - 16:42 WIB Oleh : Hardani Triyoga Sejumlah orang yang pemerintah juluki sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di

Sumber : ANTARA Share : Jakarta – Aksi kebrutalan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) jadi perhatuan karena menyerang dan menembak tiga warga sipil hingga tewas di Kampung Yasoma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu, 16 Agustus 2023. Tragedi itu jadi perhatian Amnesty International Indonesia.

Koordinator Kampanye Amnesty International Indonesia, Zaky Yamani, menyebut tewasnya 3 warga sipil karena ulah KKB itu jadi kabar duka saat bangsa RI tengah merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-78.

Dia mengatakan, tragedi itu mencuatkan keprihatinan atas kekerasan yang terus terjadi di Tanah Papua dengan berimbas terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Dia bilang, kekerasan yang dilakukan KKB tidak bisa dibenarkan dalam konteks apa pun.

"Penembakan itu tidak saja merupakan sebuah tragedi, namun juga dikhawatirkan akan menghambat proses penyelesaian konflik yang lebih luas secara damai di Papua bila tidak diusut secara tuntas," kata Zaky, dalam keterangannya, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua. Photo : Dok. Istimewa

Pun, Zaky menyerukan kepada polisi maupun pihak-pihak terkait termasuk Komnas HAM bisa mengusut tuntas kekerasan bersenjata yang membunuh warga sipil. Caranya dengan melalui penyelidikan yang independen.

Selain itu, meminta pihak berwenang di Papua untuk meningkatkan perlindungan atas warga sipil. 

Kemudian, ia meminta lembaga negara yang berwenang, jajaran kepolisian, Komnas HAM, dan pihak terkait bisa mengusut tuntas berbagai masalah HAM di Papua.

"Termasuk perlindungan hak masyarakat adat, pengungsi internal yang dipicu konflik bersenjata di Papua, serta kasus pembunuhan di luar hukum di Papua,” lanjut Zaky.

KKB kembali berulah mengumbar teror sampai menewaskan 3 warga sipil di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Rabu 16 Agustus 2023.

Tiga korban yang tewas itu dua diantaranya merupakan warga Papua asli. Lalu, satu orang lagi adalah warga pendatang.

Ketiga warga sipil jadi korban adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad. Selain menimbulkan korban jiwa, insiden itu juga menyebabkan dua unit mobil dibakar.

Foto yang diterima Amnesty International Indonesia menunjukkan ketiga korban yang telah terbujur kaku telah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam pada Kamis dini hari, 17 Agustus 2023.

Adapun jenazah Michael merupakan aparatur sipil negara (ASN) asal Biak. Lalu, korban Steven, ASN asal Jayapura. Keduanya sudah dibawa ke Timika, kemudian pada Jumat, 18 Agustus 2023, dikirim ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Sementara, jenazah Samsul diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan


https://www.viva.co.id/berita/nasion...nflik?page=all
Oleh : Hardani Triyoga

Tanggapan Amensty
nomorelies
mahfudz.umri
gabener.edan
gabener.edan dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.5K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.