• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Semakin Memanas, Dua F-35 Pepet Dua Su-35 di Langit Suriah

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Semakin Memanas, Dua F-35 Pepet Dua Su-35 di Langit Suriah
Quote:


Ketegangan kembali memuncak di langit Suriah, kali ini melibatkan dua pesawat dengan kode 35. Yakni F-35 dan Su-35. Dalam keterangan resminya, Rusia menyebut jika dua F-35 telah terbang terlalu dekat dengan dua Su-35 yang sedang berpatroli di selatan Suriah. Pihak Rusia menyebut aksi yang dilakukan dua F-35 terlalu berbahaya, tidak profesional dan sembrono.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Amerika mengenai kejadian tersebut, berbeda ketika MQ-9 diganggu Su-35, Amerika langsung memberikan pernyataan yang sama seperti yang diucapkan Rusia. Menurut pernyataan Rusia, pilot Su-35 segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari tabrakan dengan F-35.

Mengutip artikel media TASS, kejadian tersebut berlangsung pada tanggal 14 Agustus 2023 pada ketinggian 7.000 meter di Al Tanf. Laksamana Muda Vadim Kulit, wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Pihak-pihak yang Berlawanan di Suriah (sebuah divisi dari Kementerian Pertahanan Rusia); menyebut pertemuan keempat pesawat berlangsun pukul 11:10 dan 11:37 (waktu Moskow). Menurut Kulit, manuver F-35 bisa menciptakan ketegangan di wilayah udara Suriah serta dapat menyebabkan insiden dan bencana udara.

Quote:


Suriah sendiri telah menjadi tempat gesekan pesawat tempur NATO-AS dan pesawat tempur Rusia, sebelumnya pada 6 Juli 2023; satu Su-35 terbang sangat dekat dengan dua Rafale milik Prancis. Dalam insiden tersebut, pilot Su-35 melakukan manuver berbahaya di dekat dua Rafale. Kemudian dua pilot Rafale memilih menjauh untuk menghindari gesekan yang lebih besar.

Pada 6 Juli, dua Rafale yang dimaksud sedang melakukan Operasi Chammal, merupakan operasi militer Prancis di Irak dan Suriah untuk membatasi perluasan Negara Islam Irak dan Suriah; serta memberikan perlindungan untuk Angkatan Darat Irak.

Sementara itu, gesekan yang belum lama terjadi melibatkan Su-35 dan MQ-9 Reaper pada 26 Juli 2023. Pada pertemuan tersebut, Su-35 menjatuhkan parachute flare di jalur penerbangan MQ-9 yang menyebabkan baling-baling drone itu rusak. AS marah dan menuduh tindakan Rusia tidak profesional, sementara Rusia menananggapi dengan mengatakan bahwa AS terlalu jauh masuk ke dalam wilayah udara yang dikendalikan Rusia. Sehingga mereka harus mengambil tindakan.

Quote:


Sebagai tambahan informasi, F-35 didatangkan ke Timur Tengah pada 17 Juli 2023, bersamaan dengan penambahan armada F-16. Selain itu tambahan beberapa kapal destroyer juga hadir di kawasan itu. Hal tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas meningkatnya ancaman dari Iran, pada awal Juli 2023; Iran berupaya merebut dua kapal tanker minyak komersial dan menembak salah satu dari mereka. Iran menghentikan upaya tersebut ketika kapal perusak USS McFaul tiba di tempat kejadian.

Amerika menyebut, F-35 dikerahkan untuk mengamankan kawasan Selat Hormuz dan Teluk dari ancaman Iran. Serta digunakan di Suriah, jika Rusia mencoba menghadirkan ancaman ke pasukan koalisi. F-35 sendiri berpangkalan di Bahrain, di mana negara ini juga jadi markas bagi Armada Kelima AS. Sementara itu, insiden baru-baru ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak masih sulit untuk menghormati batas-batas wilayah yang telah mereka kendalikan.



--------------------



Referensi Tulisan: Air & Space Forces Magazine& TASS
Sumber Foto: sudah tertera
black.robo
gubtifaqih
jlamp
jlamp dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.5K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.