ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Sanggupkah Masyarakat Meruntuhkan Kapitalisme? [Kompetisi KGPT]


Kapitalisme, sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga. Bagi sebagian orang kapitalisme adalah suatu hal yang buruk, tak jarang juga dijadikan sebagai antagonist yang merusak kehidupan banyak orang. Menurut KGPT, kapitalisme adalah:

Quote:




Memang sangat mudah untuk menyalahkan kapitalisme. Kita membeli barang yang tidak kita butuhkan dengan uang yang tidak kita punya untuk menyenangkan orang-orang yang tidak kita suka. Sadar tidak sadar hidup kita memang sangat dikontrol oleh kapitalisme. Semua iklan yang kita lihat dan semua standar yang telah ditetapkan membuat kita terus dan terus mengeluarkan uang yang ujung-ujungnya memperkaya mereka yang berada di atas sana.

Sulit untuk membahas kapitalisme secara luas dan utuh jadi di sini mari kita bahas versi kecilnya saja. Anggaplah kapitalisme itu sebagai sebuah perusahaan yang mengeluarkan produk sedangkan Anda adalah konsumen yang terus dipaksa untuk membeli.



Setiap hari Anda dicecoki iklan, diberi role model, dan dibuat insecure dengan diri Anda sendiri sehingga Anda harus membeli produk mereka. Mungkin Anda tidak akan terlalu terpengaruh, tapi jika semua orang di sekitar Anda membeli produk tersebut maka Anda akan merasa FOMO.

Di jaman sekarang (yang mana influencer waras sudah semakin banyak) makin banyak juga orang yang bisa lepas dari sifat FOMO ini. Orang-orang seperti ini adalah sebuah ancaman bagi kapitalisme, tapi itu bukan berarti kapitalis kehabisan akal. Jika Anda mengikuti pendapat para influencer maka para kapitalis hanya perlu menyewa influencer untuk mengendalikan opini Anda. Ujung-ujungnya walaupun Anda seorang konten kreator terkenal, artis, atau bahkan pejabat daerah, kita semua tak akan lepas dari kapitalisme.



Namun (kembali ke judul) bisakah masyarakat menghancurkan kapitalisme?
Jawabannya … bisa. Ada kemungkinan. Tidak mustahil. Susah? Ya pasti.

Mari ambil MCU sebagai contoh. Kesuksesan film Avanger jelas membuat mereka berada di atas awan dan tak tanggung-tanggung mereka langsung menyiapkan segudang judul baru untuk rilis dalam waktu secepat-cepatnya. Hasilnya gimana? Gagal cuy!

Terlalu banyak judul membuat para staff bekerja terlalu keras yang akhirnya menurunkan kualitas dan membuat fans marah. Akhirnya MCU pun mengambil langkah mundur dan mengatur ulang jadwal rils film mereka. Mereka sadar bahwa jika mereka terus mendesak kuantitas maka mereka akan kehilangan pundi-pundi uang (baca : fans) dengan cepat.



Walaupun mereka adalah perusahaan yang telah menghasilkan milyaran dollar, mereka tetap sadar diri atas kerugian demi kerugian yang mereka alami. Jika mereka terus merugi maka saingan mereka sesama kapitalis akan dengan cepat menyalip mereka.

Nah, udah sadar di mana poin pentingnya? Betul, biarkan saja para kapitalis saling menghancurkan. Sudah banyak kasus di mana perusahaan-perusahaan raksasa gulung tikar dan usaha-usaha kecil menjadi usaha raksasa. Roda berputar, kapitalis tumbang, dan kapitalis baru akan menggantikan mereka.

Kapitalis bisa tumbang, tapi kapitalisme itu sendiri tidak akan goyah. Mati satu tumbuh seribu. Iklan-iklan akan semakin banyak, standar baru akan semakin tinggi, dan jika masyarakat tidak suka maka mereka juga akan tumbang. Pada akhirnya pilihan ada di tangan konsumen dan inilah yang paling berat untuk diwujudkan.



Kapitalisme sering dianggap buruk tapi tak pernah ada yang protes saat menonton film bagus, mencicipi masakan enak, atau membeli produk berkualitas tinggi. Bagi mereka masyarakat memang sumber uang tapi kita bisa memilih ke mana kita mengucurkan uang. Jika selera Anda adalah sinetron azab indosiar maka itulah yang akan terus mereka produksi. Mereka akan kaya dengan membuat Anda bodoh. Namun, jika selera Anda sangat tinggi maka mau tak mau para kapitalis harus berlomba meningkatkan kualitas produk mereka untuk bisa mendapatkan uang dari Anda. Inilah yang disebut perang kapitalis yang menguntungkan konsumen.

Jadi, apakah masyarakat bisa menghancurkan kapitalisme? Mungkin memang bisa. Ada istilah komunisme untuk itu. Namun, apakah kapitalisme itu sendiri hal yang buruk? Mungkin iya mungkin tidak. Sebenarnya semua itu ada di tangan Anda.

Jadi, bisakah masyarakat Indonesia mengarahkan para kapitalis untuk berperang dengan kualitas? Well, I hope so.

sumur
sukhoipakfa
primawidhie
tiyoz
tiyoz dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.2K
172
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
34KThread24.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.