Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jpokbossAvatar border
TS
jpokboss
Penanganan Sampah Sisa Makanan: Pelajaran dari Jepang

Penanganan Sampah Sisa Makanan: Pelajaran dari Jepang

Sampah makanan menjadi isu lingkungan dan ekonomi serius di seluruh dunia. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Food and Agriculture Organization, setiap tahunnya sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang. Sampah ini tidak hanya merugikan dari segi ekonomi, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, termasuk deforestasi dan polusi udara dari pembuangan sampah makanan.

Luasnya masalah ini membuat banyak negara, termasuk Jepang, berusaha merancang dan menerapkan strategi efektif untuk mengurangi dan mengelola sampah makanan. Jepang merupakan salah satu negara dengan populasi paling padat di dunia dan secara tradisional memiliki masalah signifikan dengan pengelolaan sampah karena kurangnya ruang.

Strategi pengelolaan sampah makanan di Jepang unik dan berbeda dari banyak negara lain. Budaya Jepang menekankan penghormatan dan keberlanjutan lingkungan, dan hal ini tercermin dalam pendekatan mereka terhadap pengelolaan sampah makanan.

Penanganan Sampah Sisa Makanan: Pelajaran dari Jepang

Jepang telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap isu pengelolaan sampah makanan. Pada tahun 2001, Jepang menerbitkan "Hukum untuk Peningkatan Penggunaan Bahan Organik dari Sampah Makanan" yang mengatur pengumpulan dan pengolahan sampah makanan. Hukum ini melahirkan inovasi dan penelitian yang mencakup segala aspek dari sisa makanan, mulai dari pengumpulan hingga pengolahan.

Di Jepang, satu area penelitian yang penting adalah bagaimana menerapkan teknologi pengolahan biologis ke dalam pengelolaan sampah makanan. Teknologi ini mencakup komposting dan fermentasi, yang keduanya dapat membantu mengubah sisa makanan menjadi bahan yang berguna seperti pupuk. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang, tetapi juga menciptakan produk yang dapat digunakan dalam konteks lain.

Selain itu, pemerintah Jepang juga melakukan penelitian tentang bagaimana masyarakat dapat dilibatkan dalam proses pengelolaan sampah makanan. Program seperti pengumpulan sampah makanan komunitas dan upaya mendidik masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah makanan, merupakan bagian penting dari strategi Jepang.

Penanganan Sampah Sisa Makanan: Pelajaran dari Jepang

Implementasi penelitian dan kebijakan tentang pengelolaan sampah makanan telah punya dampak yang positif di Jepang. Menurut sebuah artikel dari Japan Times,

"Setiap hari, perusahaan transportasi sampah makanan milik negara mengoleksi sekitar 1.400 ton sisa makanan dari rumah tangga dan restoran di Tokyo dan memprosesnya menjadi 600 ton pupuk dan 50 ton minyak binatang."

Pendekatan ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang, tetapi juga menciptakan produk yang dapat digunakan dalam bidang lain seperti pertanian dan industri minyak.

Belajar dari Jepang, pendekatan secara komunitas juga penting dalam mengatasi masalah sampah makanan. Artikel tersebut juga menunjukkan bagaimana penduduk Tokyo diberdayakan untuk membantu mengumpulkan dan memisahkan sampah makanan mereka, yang kemudian dikumpulkan oleh otoritas lokal. Program ini telah sangat efektif dalam mengurangi jumlah sampah makanan yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

Terkait recyling, "Di selatan Jepang, sebuah pembangkit listrik di prefektur Fukuoka mengubah sampah makanan menjadi biomassa, yang kemudian digunakan untuk membangkitkan listrik." Melalui pendekatan ini, Jepang telah berhasil menunjukkan bahwa sampah makanan bukanlah masalah, melainkan aset yang bisa dimanfaatkan.

emoticon-Matabeloemoticon-Matabelo emoticon-Matabelo


dhewana
jhonnykage
sedikitkurus
sedikitkurus dan 6 lainnya memberi reputasi
5
928
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.