Hi sobat kaskus,

Dunia hanya hologram? Hmm, sangat menarik ketika pertanyaan itu dilontarkan.

Disini kita akan berandai ke dalam sebuah sekuel film Matrix, dimana manusia terbaring tak berdaya di kapsul-kapsul karena dunia sudah dikuasai oleh AI. Dan kehidupan yang dijalaninya hanyalah sebuah ilusi.

Tentu hal diatas hanyalah sebuah film, namun konsep diatas banyak juga dipercaya oleh beberapa spesies manusia dimana hidup dalam dunia ini seperti simulasi dalam The Matrix.

Salah satunya adalah Elon Musk, dirinya mengaku semakin yakin bahwa manusia hidup dalam simulasi. Alasannya, perkembangan teknologi simulasi diprediksi bakal membuat manusia lebih memilih berada di dalamnya ketimbang hidup dalam kenyataan. 



Coba sekarang kita lihat, game simulasi yang mulai bermunculan lebih digemari, hingga pada waktunya nanti dalam puluhan ribu tahun kedepan simulasi kehidupan bisa diwujudkan tidak hanya dalam sebuah film.

Nah, karena usia alam semesta yang sudah tua bukan tidak mungkin kehidupan saat ini adalah produk dari simulasi itu sendiri.

Ya, tentu pemikiran ini terlalu gila dalam pemikiran banyak orang. Namun apakah sains juga mendukung tentang pemikiran seperti ini?

Dalam sebuah teori ada yang disebut dengan  prinsip holografik, dimana menyatakan bahwa alam semesta ini layaknya hologram.



Prinsip holografik adalah dasar dari teknologi holografi, yang memungkinkan penciptaan gambar tiga dimensi dengan menggunakan cahaya yang direkam pada permukaan sensitif. Prinsip ini melibatkan interferensi gelombang cahaya untuk merekam dan mereproduksi detil-detil objek dalam bentuk tiga dimensi.

Teori bahwa alam semesta bisa dianggap sebagai hologram adalah konsep kontroversial dalam fisika teoretis. Konsep ini berkaitan dengan teori holografik, yang mengusulkan bahwa informasi tentang alam semesta tiga dimensi dapat diwakili dalam dimensi yang lebih rendah, mirip dengan bagaimana hologram bekerja.



Hal ini tak lepas dari adanya black hole di alam semesta, lalu apa itu black hole?

Lubang hitam (black hole) adalah suatu wilayah dalam ruang-waktu di mana gravitasi sangat kuat sehingga tidak ada partikel atau cahaya pun yang dapat keluar darinya. Massa yang sangat besar yang terkompresi di dalam suatu area yang sangat kecil menciptakan gaya gravitasi yang sangat kuat sehingga bahkan cahaya tidak bisa melepaskan diri dari tarikan gravitasi tersebut.

Ada konsep lingkaran peristiwa yang disebut "horizon peristiwa" di sekitar lubang hitam, yang merupakan titik di mana tidak ada kembali bagi apa pun yang telah melewati titik tersebut. Lubang hitam terbentuk ketika inti bintang yang sangat besar runtuh dan padatnya mencapai titik di mana gaya gravitasi mengatasi gaya elektromagnetik yang mencegah runtuhnya.

Lubang hitam memiliki sifat yang sangat menarik dan menjadi fokus studi dalam fisika teoretis dan astronomi.

Yang membuat penasaran ilmuwan kemana benda yang masuk ke dalam black hole? Apakah hancur, menghilang, atau ada hal yang lain.

Tentu ini teka teki yang sulit dipecahkan oleh ilmuwan, bahkan sekelas Stephen Hawking juga menghabiskan hidupnya meneliti black hole.



Ada yang menarik, pada film Interstellar yang merujuk pada blackhole dengan rumus yang sulit dipecahkan ini secara tak langsung menyinggung Theory of Everything, dimana bila teori ini dapat dipecahkan maka dapat menjelaskan fenomena yang terjadi di seluruh alam semesta.

Teori ini sampai saat ini belum final, karena harus menyatukan dua teori yaitu teori relativitas umum dan teori Quantum. Dan penyatuan dua teori ini hanya bisa dilakukan seandainya para fisikawan memecahkan misteri dalam black hole.

Nah, orang yang paling keras usahannya dalam menyatukan dua teori ini adalah Stephen Hawking. Maka kisah dirinya diangkat dalam sebuah film yang berjudul Theory of Everything.

Sayangnya Hawking keburu meninggal di tahun 2018, dan usahanya itu dilanjutkan oleh Fisikwan lainnya.



Namun ada perdebatan antara Hawking dan Fisikawan lainnya di Blackhole Information Paradox, perlu di ketahui dalam level Quantum, level yang sangat amat kecil dunia ini bisa dipandang layaknya bit-bit informasi layaknya komputer.

Hanya saja informasi dalam pandangan Quantum lebih kompleks dari sekedar 1 dan 0. Tapi poinya adalah, informasi Quantum ini membedakan antara atom yang satu dengan yang lain dalam alam ini.

Menariknya, dalam pandangan Quantum informasi dari sebuah objek tidak bisa hilang walau itu hancur sekalipun, atau bisa disebut kekekalan informasi. Jadi, secara teori materi yang sudah hancur dapat disusun kembali menjadi ke bentuknya yang semula.



Disini, ada yang mengkaitkan dengan reinkarnasi atau kehidupan setelah mati dimana objek yang hancur bisa dibuat kembali seperti semula.

Kembali pada black hole, fisikawan beranggapan permukaan black hole atau disebut even horizon jadi senacam hardisk, yang merekam setiap kejadian di dalam black hole maka disinilah lahir holografik principle. Dimana permukaan ini mirip dengan plat hologram.

Jadi, menurut beberapa ahli fisika kita ini hidup di dalam sebuah blackhole yang mencakup alam semesta ini. Itulah holografik principle memang suatu gagasan gila yang dipikirkan menjadi sebuah kenyataan. Hingga akhirnya semakin tipis antara batas fakta dan fiksi, apa tanggapanmu dalam hal ini.

@replykgpt

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2, 3
Pic : google