Jakarta - Penyanyi Raisa belakangan ikut protes soal kualitas udara buruk di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Dalam Instagram Story Senin (7/8/2023), dirinya menunjukkan indeks kualitas udara di wilayahnya berada di kategori sangat tidak sehat dengan US AQI 207, di suhu 30 derajat dan kecepatan angin 7,4 km per jam.

Raisa mengaku heran lantaran pemerintah bak membiarkan polusi terus berlanjut. Padahal, risikonya bisa memicu beragam masalah kesehatan termasuk paru-paru.

"Another day being DENIED basic human need; clean air. Pas covid heboh penanganannya sekarang diem saja pura-pura nggak tau, denial, nggak ada solusi," curhatnya.

"Kasih tau dong langkahnya apa? Memang niatnya buat bunuh kita dan anak-anak kita pelan-pelan gini?" lanjut Raisa.

Aplikasi Nafas Indonesia mencatat polusi di DKI Jakarta bahkan menempati peringkat pertama di dunia. Berdasarkan catatan mereka di rata-rata Juli 2023, konsentrasi PM 2.5 ibu kota ada di angka 10 kali lipat melampaui batas anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"PM 2.5 adalah partikel padat polusi udara berukuran 35 kali lebih kecil dari diameter sebutir pasir. PM 2.5 sangat berbahaya karena bisa ikut terhirup saat kita bernapas dan terbawa hingga ke pembuluh darah," tulis Nafas Indonesia.

"Berdasarkan analisa data sensor nafas, rata-rata di Jakarta pada bulan Juli 2023 adalah 47 µg/m3, sedangkan anjuran paparan tahunan dari WHO adalah 5 µg/m3," lanjut mereka.

https://health.detik.com/berita-deti...tak-ada-solusi

Istighfar mba..