Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bakpasAvatar border
TS
bakpas
Jembatan Lengkung LRT Disebut Salah Desain, Ini Kata Menhub



Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) terlihat melintasi jalanan Jakarta di jalur LRT Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (15/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) terlihat melintasi jalanan Jakarta di jalur LRT Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (15/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tikungan atau longspan LRT (Light Rail Transit) atau Kereta Api Ringan yang melintang di atas Jalan Gatot Subroto - Kuningan yang terlalu sempit menjadi sorotan belakangan ini. Sehingga LRT Jabodebek harus bergerak terbatas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun memberi pembelaan terkait hasil proyek tersebut. Ia mengklaim proyek LRT Jabodebek dibangun dengan prinsip kehati-hatian, mengutamakan aspek keselamatan, dan menggunakan desain perencanaan yang dihasilkan oleh konsultan internasional.

"Kami mengundang konsultan yang sudah berpengalaman untuk melakukan review terhadap pekerjaan dan juga telah mengikuti standar yang berlaku," kata Budi Karya, Kamis (3/8/2023).


Desain maupun hasil pekerjaan telah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR. Selain itu, seluruh pekerjaan dari proyek ini juga telah dilakukan pengujian oleh Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA), serta telah mendapatkan penilaian sistem manajemen keselamatan perkeretaapian.

"Untuk suatu karya baru anak bangsa, ini termasuk luar biasa. Jadi dibuat oleh orang Indonesia dan driverless. Untuk membangun ini memang banyak tantangan yang dilalui," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, salah desain itu menyebabkan tikungan kurang lebar, sehingga kecepatannya melambat. Jika tikungan jembatan itu digarap melebar, maka kereta LRT Jabodebek bisa tetap melaju dengan kencang.

Lengkung LRT itu dibangun di atas flyover Tol Dalam Kota dan membentang sepanjang 148 meter. Longspan LRT ini memiliki radius lengkung 115 meter serta menggunakan beton seberat 9.688,8 ton.

Presiden Joko Widodo pun ikut menanggapi soal kabar soal LRT Jabodebek yang salah desain. Jokowi meminta hal ini untuk segera dievaluasi dan diperbaiki.

"Jadi yang saya sampaikan ini LRT ini pertama kali yang kita kerjakan jadi kalau ada koreksi perlu ada evaluasi diperbaiki, kita perbaiki. Jangan senang mencari-cari kesalahan karena kesalahan pasti ada karena baru pertama kali dan ini adalah produksi INKA (PT Industri Kereta Api), konstruksinya dikerjakan oleh kita sendiri semuanya kita sendiri. Jadi kalau ada kurang-kurang harus dimaklumi tapi kita perbaiki," tegas Jokowi saat ditemui di Stasiun Dukuh, Kamis (3/8/2023).


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ni-kata-menhub
sc5
jiresh
sudarmadji-oye
sudarmadji-oye dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.2K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.