Sumber Gambar

Restoran menjadi salah satu ide bisnis yang menjanjikan. Dengan membuka restoran, kita bisa menjual aneka macam makanan yang kita sesuaikan menunya dengan makanan yang sedang trend. Mengelola restoran juga memerlukan keahlian khusus dan akan lebih baik jika kita juga memiliki pengetahuan yang baik tentang makanan-makanan yang dijual.

Salah satu yang penting di masa kini adalah konsep. Tidak seperti dahulu di mana orang-orang datang ke restoran karena lapar dan ingin makan, restoran di masa kini telah berevolusi lebih jauh dari pada itu. Di mana bukan hanya makanan yang diharapkan tapi juga konsep restoran menjadi salah satu aspek penting datangnya pelanggan.

Jika kalian tahu Karen’s Diner, sebenarnya restoran itu hanya restoran fast food seperti pada umumnya, kan? Bisa kita temukan di tempat lain. Akan tetap dengan adanya konsep, mereka menjadi ramai. Karena yang dicari pengunjung tidak hanya makanannya tapi juga sensasinya. Pengalaman yang mungkin tak mereka dapatkan di tempat lain.


Sumber Gambar

Restoran dengan konsep semacam ini sudah banyak diterapkan di negara lain selain di Indonesia. Seperti restoran horor, restoran anime dan masih banyak lagi. Namun pastikan konsep yang kita buat masih pantas dan tidak melanggar norma-norma sosial ya. Jangan seperti yang terjadi di restoran berikut ini yang harus tutup karena konsepnya.

Sebuah restoran dengan konsep pria macho ramai didatangi pengunjung karena konsep uniknya. Di restoran ini, kita akan dilayani oleh pria macho dengan otot yang kekar. Pria macho yang menjadi pelayana di sini kerap tampil telanjang dada atau memakai tank top dalam melayani pelanggannya. Bahkan mereka sering melakukan tarian-tarian yang menggoda pelanggannya.

Restoran yang berada di Yunnan, China ini akhirnya harus tutup permanen akibat viral di sosial media. Pelayan pria di sini kabarnya kerap kali melakukan aksi tak senonoh. Mereka kerap kali memamerkan ototnya, menjilat beberapa bagian tubuh, menari erotis dan mengucapkan kalimat tak senonoh ke pada pelanggannya. Bahkan pernah juga seorang pelayan memasukkan makanan ke pelanggan dari mulut ke mulut.


Sumber Gambar

Restoran ini disebut terinspirasi dengan restoran-restoran serupa yang kerap ditemukan di Thailand. Polisi telah menutup paksa restoran ini, pendapatan yang dihasilkan dari restoran ini juga ikut disita karena ternyata restoran ini tidak memiliki izin usaha alias ilegal. Restoran ini juga juga cukup tersembunyi dan tidak terlihat karena menggunakan lantai dua dari restoran umum.

Polisi menyebut bahwa apa yang dilakukan di restoran itu telah melanggar norma sosial dan menodai tradisi di daerah tersebut. Bodohnya, pada saat ada yang merekam aksi-aksi pelayannya di restoran tersebut, pemilik restoran malah menyuruh lebih banyak anak buahnya untuk melakukan tarian erotis dan pole dance karena melihat peluang promosi gratis dari video yang diunggah pengunjung.


Sumber Gambar

Promosi sih promosi, sayangnya bukannya pelanggan yang datang malah polisi. Akhirnya, usaha mereka pun hancur total. Bahkan keuntungannya pun disita polisi sebagai barang bukti. Padahal mungkin, kalau restoran ini tidak coba-coba promosi dan tetap berjalan secara underground mungkin saja bisnis ini akan terus berjalan.

Ya, memang ada beberapa etika sosial yang harus kita patuhi. Sehingga kita memang tidak bisa sembarangan membuat konsep yang bisa saja bertentangan dengan apa yang ada dan dipercaya masyarakat.



Jadi gimana menurut kalian, apakah tertarik datang ke restoran ini kalau ada lagi?

Sumber: Link Referensi 1, Sumber Gambar
Tulisan dan Narasi Pribadi