Bengkel Motor Kotor Selalu Ramai Pakai Pesugihan? Baca Ini Biar Nggak Kecewa, Gan!

Beranda

...

Otomotif
Bengkel Motor Kotor Selalu Ramai Pakai Pesugihan? Baca Ini Biar Nggak Kecewa, Gan!

iskrim

17-07-2023 04:39

Bengkel Motor Kotor Selalu Ramai Pakai Pesugihan? Baca Ini Biar Nggak Kecewa, Gan!

Secara garis besar bengkel terbagi jadi dua macam, bengkel resmi dari ATPM dan bengkel umum yang dikelola oleh perorangan. Kalau bengkel ATPM kita sangat tahu sistem kerja mereka selalu berpatokan sesuai SOP, satu merek, terjaga kebersihan dan lebih nyaman.

Tapi berbicara bengkel motor umum yang keberadaannya terlihat mulai dari gang perkampungan sampai pinggir jalan besar ada dan jumlahnya cukup banyak. Jemput bola istilahnya karena orang lewat bisa langsung dilayani tanpa harus pergi lebih jauh mencari bengkel resmi. Hampir semua jenis motor bisa mereka tangani.

Bengkel umum ini pun secara tidak langsung terbagi jadi dua, bengkel umum biasa semi permanen dan bengkel umum perorangan dengan modal lebih besar permanen. Nah, kedua bengkel umum ini cenderung tampil apa adanya tapi ada yang terlihat selalu ramai didatangi orang untuk sekedar ganti oli sampai perbaikan yang kompleks.

Anehnya, bengkel-bengkel umum yang terlihat berantakan, kumuh, kotor dan kusam ini justru diminati banyak orang. Apakah mereka pakai pesugihan? Eits tentu tidaklah Ferguso!

Dari sepengalaman dan pengamatan saya saat menjadi 'pasien bengkel' tersebut para montirnya meski terlihat santai tapi hasil kerjanya juga memuaskan, dan anehnya kadang cara kerjanya dan alat mereka berbeda dengan step yang dilakukan oleh mekanik bengkel resmi itupun sambil diselingi 'udut' dulu.

Menurut anggapan orang pada umumnya montir bengkel model seperti ini sudah sangat pengalaman tapi memang jujur saja ada rasa khawatir dengan cara kerja mereka, unsur kepercayaan dan safety-nya jadi tanda tanya saya. Tapi kalau melihat pelanggan lain yang terlihat dekat dengannya saya jadi seolah terhipnotis, percaya saja.

Saya pernah minta service motor bulanan yang dilakukan di bengkel resmi biasanya butuh waktu lama dan antri pula, bongkar sana sini tapi di bengkel ini hanya membersihkan filter udara, menyemprot cleaner kebagian mesin lalu setel rantai, perlampuan dan stang tidak lebih dari 10 menit motor saya langsung ngacir dan hasilnya memang tokcer.

Tapi saya pernah mengalami kejadian yang kurang mengenakkan, pernah hanya mengganti oli eh malah bocor, saya sampai harus bolak balik 3x kebengkel itu tapi masih saja bocor padahal sama-sama dibengkel yang ramai dan kotor. Setelah pindah bengkel penyakit itupun hilang.

Alasan lain kenapa bengkel umum biasa lebih ramai padahal kadang lokasinya sangat tidak strategis karena harga part dan jasa lebih murah, mudah dijangkau masyarakat dan ada kedekatan secara emosional.

Mekanik seperti mereka biasanya menganggap kustomer sebagai teman tongkrongan maka sering terjalin komunikasi terbuka dan akhirnya jadi langganan. Yang harus diwaspadai adalah barang yang dijual itu (mungkin) ada yang tidak orisinil atau palsu jadi sebelum dilakukan penggantian oli atau part sebaiknya tanyakan dulu barangnya asli atau tidak, ada garansi atau tidak.

Meski begitu ada juga bengkel umum biasa memiliki tampilan lebih bersih, mekaniknya berseragam tapi kenapa justeru sepi? Kalau menurut teman saya bengkel model seperti itu biasanya justru kurang meyakinkan, jam terbangnya masih kurang tinggi, kurang diminati karena mungkin harganya mahal (konsumen dikenakan biaya perawatan alat dan jasa kebersihan).

Jadi perihal bengkel ini kesimpulannya adalah jika ramai juga belum tentu kerjanya beres, tapi bagi konsumen lebih ke faktor eksperience atau pengalaman kita service ke bengkel manapun. Tidak bisa langsung menjudge. Jika hasil kerjanya memuaskan dengan harga wajar itu saja yang menjadi acuan kalau bengkel tersebut bagus dan layak untuk direkomendasikan ke siapapun.