Sumber Gambar

Musik merupakan salah satu hiburan yang sangat diminati oleh banyak sekali orang. Sebuah seni yang mengandalkan audio, memamerkan suara yang indah dan sangat enak untuk masuk ke telinga. Musik sendiri dihasilkan oleh berbagai jenis alat musik yang biasa dimainkan oleh tangan-tangan hebat manusia. Tidak semua orang bisa bermain musik dengan baik.

Banyak genre dalam musik yang membuat musik semakin beragam dan tidak membuat bosan. Mulai dari musik yang santai sampai yang memiliki nuansa megah seperti orchestra dan semacamnya. Semua memiliki keunikannya sendiri. Semuanya juga memiliki peminatnya sendiri yang membuat musik terus berkembang dan tidak lekang dimakan zaman.

Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak jenis musik yang bermunculan. Kpop menjadi salah satu musik yang di zaman ini mulai masuk ke Indonesia. Musik ini digilai oleh banyak remaja Indonesia dan memiliki penggemar yang cukup banyak di Indonesia. Bahkan para fans-fansnya ini bisa dibilang cukup fanatik dan militan.


Sumber Gambar

Meski popularitas Kpop di Indonesia sangat meningkat, masih ada juga orang yang meremehkan bahkan membenci jenis musik ini. Ya sama seperti jenis musik lainnya, pasti ada saja yang suka dan ada yang tidak. Sesuai selera. Tapi berhati-hati jika ingin menunjukkan ketidaksukaan kepada Kpop, jangan sampai terkena hujatan seperti Ahmad Dhani.

Saat itu Ahmad Dhani hadir di salah satu podcast milik Deddy Corbuzier. Di sana, ia sempat memberikan kritik terhadap musik Kpop di mana menurutnya Kpop merupakan jenis musik yang mirip wabah. Menular dari anak muda ke anak muda dengan cepat. Tak hanya itu, Dhani bahkan menyamakan musik Kpop dengan wabah Covid-19 yang sempat menjadi pandemi beberapa tahun lalu.

Ahmad Dhani lalu membandingkan anak muda zaman sekarang dengan ketiga anaknya yaitu Al, El, Dul. Ia menyebut ketiga anaknya itu sudah dibekali dengan pengetahuan yang bagus soal musik. Sehingga selera musiknya pun bagus dan tidak dipengaruhi oleh musik Kpop. Tentu saja statement ini menjadi kontroversial bagi beberapa orang.


Sumber Gambar

Inilah yang membuat netizen tidak setuju dan berbalik membully Ahmad Dhani. Mereka mengingatkan bahwa Kpop tidak baru-baru ini saja masuk ke Indonesia, melainkan sudah 10 tahun lebih. Sejak adanya Super Junior, Big Bang, SNSD dan sejenisnya. Jadi bukan hal yang baru. Lagipula diketahui bahwa anak dan istri Dhani juga adalah penggemar musik Kpop.

Bahkan ada netizen yang sampai menyinggung beberapa lagu Dhani seperti Madu Tiga yang dianggap mirip dengan kisah hidup penyanyi berkepala plontos itu. Tentu untuk musisi sekelas Dhani, kurang pantas berkata seperti itu. Tapi ya bagaimana lagi, ini hak dia dan di zaman sekarang orang bebas mau bicara apa saja asal siap tanggung konsekuensinya.


Sumber Gambar

Apalagi yang dikatakan Dhani ini terlalu subjektif. Di mana dirinya menyebut selera musik anaknya lebih bagus. Padahal soal selera itu seusia minat dan kesukaan masing-masing. Tidak suka dengan satu jenis musik bukan berarti musik tersebut jelek. Suka dengan satu jenis musik, bukan berarti musik kita paling bagus. Kecuali jika untuk diri kita sendiri.

Ya, mau Kpop atau genre apapun semuanya sah-sah saja. Atau mungkin, keberhasilan Kpop meraih antusiasme anak muda Indonesia merupakan salah satu bukti rendahnya kualitas musik musisi kita saat ini. Jadi daripada menyalahkan, coba interopeksi diri.



Menurut kalian, apakah benar yang dikatakan Ahmad Dhani ini?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi