Di tahun 2023 ini industri pertahanan Negeri Ottoman terus bersinar terang Gan, melalui pameran pertahanan bertajuk IDEF 2023 yang digelar di Istanbul (25 - 28 Juli); banyak produk pertahanan dalam negeri yang dimunculkan. Pada event tahun ini, perusahaan swasta Turki mengenalkan banyak varian robot tempur, atau bahasa kerennya adalah Unmanned Ground Vehicle (UGV).

Pada thread sebelumnya kita sudah membahas UGV Shadow Riderbuatan FNSS, kali ini kita akan membahas UGV Yabgu buatan perusahaan swasta Anzatsan. Perusahaan ini termasuk baru Gan, karena penulis sendiri baru mendengarnya saat tampil di IDEF 2023. Sebagai pemain baru, produk yang dibuat Anzatsan pun tak kaleng-kaleng, mereka membuat robot tempur beroda rantai dengan berat maksimal 18 ton (sudah termasuk muatan yang dibawanya).

Menurut informasi dari Army Recognition, Yabgu punya berat kosong 13 ton sementara kapasitas muatan yang bisa dibawanya adalah 5 ton. Yabgu punya panjang 5,9 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 3 meter. Dilengkapi dengan sistem suspensi Torsion Shaft, memungkinkannya melintasi medan yang menantang dengan mudah, memastikan mobilitas dan kemampuan manuver yang unggul.



Perlindungan dan keselamatan merupakan fitur kunci dari UGV ini, untuk menahan ledakan ranjau Yabgu sudag memakai level perlindungan Stanag-Ll mine. Serta memakai level perlindungan L3 Ballistic, untuk mengantisipasi serangan balistik.

Yabgu memakai mesin diesel bekekuatan 550 hp serta menawarkan radius belokan nol, yang memungkinkannya melakukan manuver di ruang terbatas. Dengan rasio power-to-weight 36 hp/ton, Yabgu dapat digeber sampai kecepatan maksimum 65 km/jam dan berakselerasi dari 0 hingga 30 km/jam hanya dalam waktu 8 detik.

Anzatsan telah melengkapi UGV ini dengan serangkaian teknologi canggih, termasuk sistem senjata kanon UKSS 40 mm, radar, kamera, dan GPS. Yabgu juga dibekali baterai Lithium 250 kWh dan generator diesel 70 kW untuk memastikan pasokan daya yang berkelanjutan, bahkan dalam misi yang berkepanjangan.

Yabgu disebut dapat digunakan sebagai kendaraan pendukung tembakan, pembawa logistik, kendaraan pengawal untuk tank tempur utama, dan bahkan mengakomodasi peran seperti peluncur amunisi, pembawa mortir, sistem pertahanan udara, pembawa peralatan perang elektronik, dan pembawa radar udara.



Sejauh ini tidak diketahui, spesifikasi tentang berapa radius operasionalnya serta bagaimana cara pengoperasiannya ? Tetapi, desain Yabgu tampak menarik untuk dikembangkan lagi kedepannya. Saat ini, para manufaktur pembuat senjata masoh terus melakukan pengembangan dan penyempurnaan robot tempur dari model yang sudah berhasil dibuat serta operasi di medan perang, mereka masih mencari kematangan untuk desainnya.








Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera di atas