Fakta mengejutkan diungkap oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional alias BKKBN.

Menurut data dari BKKBN, diketahui fakta menarik terkait perkembangan zaman terkhusus yang menyentuh anak-anak usia remaja yaitu terkait aktivitas seksual atau hubungan seksual diluar pernikahan.

Dilansir dari akun Instagram @frix.id, diketahui BKKBN menjabarkan perbandingan tingkat pergeseran usia saat remaja melakukan hubungan seks untuk yang pertama kali dengan data remaja lima belas tahun yang lalu yaitu remaja tahun 2008-an.

Menurut data terbaru dari BKKBN, perbandingan tersebut berkisar antara 60% anak remaja tahun 2008 melakukan hubungan seks di atas usia 21 tahun, 20% usia 23 tahun ke atas baru melakukan hubungan seks, dan sebelum 21 tahun sebesar 20%.

Berbeda dengan anak-anak remaja saat ini, dimana 60% anak remaja usia 16-17 tahun sudah melakukan hubungan seksual, 20% melakukan hubungan seksual di usia 14-15 tahun, dan 20% di rentang usia 19-20 tahun.

Terkait adanya fakta tersebut, BKKBN pun juga menjelaskan beberapa dampak serta resiko buruk saat anak-anak remaja melakukan hubungan seksual diluar batas minimal umur, dimana karena hal tersebut seorang perempuan bisa mengalami kanker mulut rahim, sampai dengan semakin meningginya tingkat stunting.

Adapun yang menjadi pertanyaan banyak orang disini, apa yang menyebabkan anak-anak remaja saat ini lebih dulu mengenal dan lebih awal melakukan hubungan seksual dibandingkan dengan anak-anak zaman dulu.

Menurut pendapat TS pribadi anak-anak remaja zaman sekarang lebih dulu mengenal dan melakukan hubungan seksual salah satu penyebabnya adalah karena perkembangan teknologi serta globalisasi GanSis.

Saat ini bisa dikatakan sudah tidak ada jarak antara budaya timur dan budaya barat, bahkan Indonesia yang dikenal dengan budaya ketimurannya pun sudah banyak mengadopsi budaya barat sehingga cenderung lebih bebas dan kehilangan norma-norma yang dulunya mengatur serta menjadikan seseorang berada pada kepatutan.

Selain karena terpengaruh oleh budaya luar, tontonan juga menjadi tuntunan bagi anak-anak remaja saat ini.
Tontonan yang menunjukkan aktivitas seksual membuat anak-anak remaja penasaran dan menginginkan untuk mencoba apa yang mereka lihat. Itulah sebabnya banyak anak remaja yang melakukan hubungan seksual di usia yang masih sangat dini.

Menindaklanjuti fakta-fakta tersebut, tentu saja ada peran orang tua yang harus diperhatikan guna untuk mengontrol serta membatasi anak-anak dengan menanamkan norma-norma kebaikan, mengajarkan ilmu agama yang baik, memberitahukan terkait resiko hubungan seks diluar nikah, dan itu semua dilakukan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Hubungan seksual di usia dini, selain berdampak pada organ reproduksi atau juga masalah sosial, tentu saja juga berdampak pada masa depan anak-anak GanSis.

Saat seorang anak remaja harus terpaksa menikah sebab telah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti hamil diluar nikah, maka mereka akan kesulitan untuk menata masa depan sebab belum siap secara mental maupun finansial.