Tanpa gansis sadari, api akan memiliki warna berbeda-beda bergantung dengan senyawa apa yang digunakan sebagai bahan pembakaran. Bila semasa kecil kita mengira bahwa api berwarna biru adalah yang paling panas maka anggapan tersebut bisa dipastikan salah. Warna yang dihasilkan dari api sebenarnya tidak menggambarkan tingkatan suhu. Melainkan warna pada api akan sangat bergantung dengan zat apa yang sedang dibakar. Ambil contoh senyawa Methanol (CH3OH) memiliki warna api transparan.
Oleh sebab itulah kita perlu mengetahui bermacam-macam jenis warna api sebagai identifikasi dasar untuk mengetahui zat apa yang terkandung dalam bahan pembakaran. Dengan mengetahui warna-warna api, setidaknya kita dapat melakukan identifikasi awal terkait apa penyebab kebakaran di suatu tempat melalui warna api yang muncul. Seperti warna-warna api berikut ini yang dihasilkan dari berbagai macam senyawa berbeda. Penasaran seperti apa keindahan dari warna api tersebut, mari kita cermati pada thread kali ini!
Quote:
1. Lithium Klorida menghasilkan warna merah pekat bagaikan warna permata Ruby
Beginilah keindahan dari warna api yang dihasilkan oleh pembakaran senyawa LiCl. Warna yang dihasilkan dari pembakaran senyawa ini tampak merah merona bagaikan warna permata Ruby. Jadi jika gansis melihat warna api seperti ini maka besar kemungkinan senyawa Lithium Klorida terkandung dalam proses pembakaran tersebut.
Quote:
2. Natrium Klorida menghasilkan warna kuning muda seperti api pada umumnya
Mengetahui warna api yang dihasilkan dari pembakaran senyawa Natrium Klorida bermanfaat untuk mengetahui apakah Natrium Klorida yang digunakan benar-benar murni dan tidak mengandung zat kontaminan seperti LiCl misalnya. Jadi garam yang murni dan tidak mengandung zat kontaminan akan menghasilkan warna api kuning muda yang konsisten. Jika garam NaCl yang gansis bakar memiliki warna selain kuning muda (merah misalnya) maka terdapat banyak residu pada garam tersebut.
Quote:
3. Kalium Klorida menghasilkan warna ungu muda seperti warna batu Amethyst
Warna ungu muda yang dihasilkan dari pembakaran senyawa kalium klorida nampaknya sungguh nyaman untuk dilihat mata. Warna ungu yang soft ini sungguh memanjakan mata dan mungkin saja jarang sekali gansis temukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu jika gansis menginginkan api yang berwarna ungu, maka gansis bisa gunakan kalium klorida sebagai bahan pembakarannya.
Quote:
4. Rubidium Klorida memiliki warna ungu yang mirip seperti Kalium Klorida namun memiliki sedikit perbedaan mendasar
Perbedaan utama dari warna api yang dihasilkan rubidium klorida ialah warna ungu yang dihasilkan cukup komplit tidak setengah bening setengah ungu seperti kalium klorida. Oleh sebab itu, untuk membedakan warna api dari rubidium klorida dengan kalium klorida perlu dilakukan di tempat gelap agar perbedaan mendasar tersebut bisa teramati dengan jelas. Ciri khas utama dari warna api yang dihasilkan rubidium klorida tersebut sebenarnya mudah dipahami jika gansis senatiasa mengingat bahwa warna api rubidium klorida tidak menghasilkan daerah bening seperti kalium klorida.
Quote:
5. Cesium Klorida menghasilkan warna ungu yang amat sangat pekat
Mudah sekali membedakan warna api dari cesium klorida bila dibandingkan dengan RbCl maupun KCl. Ciri khas utamanya adalah warna ungu yang dihasilkan terlihat amat sangat pekat. Warna ungu pekat yang dihasilkan dari pembakaran cesium klorida nampaknya sungguh unik dan memanjakan mata. Akui saja mungkin gansis belum pernah melihat warna api ini seumur hidup dikarenakan cesium merupakan unsur yang langka dan mahal.
Quote:
6. Kalsium klorida menghasilkan warna api bagaikan warna api pada umumnya
Warna yang dihasilkan dari pembakaran kalsium klorida nampaknya sulit dibedakan dengan warna api pada umumnya. Jika gansis perhatikan dengan baik, kalsium klorida sebenarnya memiliki perbedaan mendasar jika dibandingkan dengan warna api umum. Perbedaan mendasar tersebut adalah api dari kalsium klorida tidak menghasilkan warna biru pada bagian sumbunya dan hanya menghasilkan zona transparan bagaikan senyawa Methanol lalu dilanjutkan dengan warna oranye khas api biasa.
Quote:
7. Stronsium Klorida menghasilkan warna merah muda seperti warna pink jambu
Unsur yang jarang ditemukan di alam ini rupanya menghasilkan warna pembakaran bagaikan jambu biji. Unsur stronsium sangat jarang ditemukan di alam dan keberadaannya lebih banyak ditemukan dalam bentuk ikatan klorida. Bila kita perhatikan dengan baik, warna merah muda yang dihasilkan SrCl sungguh tak terduga dan memanjakan mata. Besar kemungkinan gansis belum pernah melihat warna api ini dalam kehidupan.
Quote:
8. Barium Klorida memiliki warna api putih kekuningan yang mana warna putih lebih mendominasi
Warna api yang dihasilkan dari pembakaran senyawa barium klorida nampaknya menyerupai warna api dari pembakaran NaCl. Kendati demikian, warna api BaCl2 sebenarnya memiliki perbedaan mendasar yang cukup mudah diidentifikasi. Jadi BaCl2 memiliki warna api yang lebih putih dibandingkan dengan NaCl.
Quote:
9. Cuprum Klorida memiliki warna api hijau bagaikan warna hijau pada bulu burung merak
Warna api hijau ini pastinya sungguh mengubah pandangan gansis terhadap warna api. Ternyata warna hijau pada api bisa muncul jika bahan pembakarannya menggunakan senyawa cuprum klorida atau dikenal dengan tembaga (II) klorida. Warna hijau dari pembakaran cuprum klorida memiliki warna biru pada sumbunya sehingga menjadikan warna yang dihasilkan mirip seperti warna pada bulu burung merak.
Quote:
10. Titanium Klorida memiliki warna api tosca
Beberapa orang mengidentifikasikan warna ini sebagai cyan, namun beberpa orang lain juga mengidentifikasikannya sebagai warna tosca. Oleh sebab itulah warna api dari pembakaran senyawa titanium klorida dapat dikategorikan sebagai warna yang misterius. Warna yang dihasilkan dari pembakaran titanium klorida terkadang sulit direpresentasikan akibat kemampuan sel kerucut pada mata seseorang berbeda-beda. Ada seseorang yang lebih sensitif terhadap warna cyan, ada juga yang lebih sensitif terhadap warna tosca.
Itu dia 10 warna menakjubkan yang dapat ditemukan dari pembakaran berbagai macam senyawa kimia menarik. Jika biasanya gansis menganalogikan warna api bergantung pada suhunya, maka anggapan tersebut bisa dipastikan salah. Rupanya warna api sangat bergantung pada senyawa yang terkandung pada bahan pembakaran. Itu dia mengapa pada umumnya kita melihat warna api cenderung berwarna kekuning-kuningan atau oranye. Hal ini disebabkan unsur karbon merupakan zat yang paling banyak terdapat di muka bumi dan cenderung menghasilkan warna kekuning-kuningan atau oranye saat di bakar. Dari 10 warna api di atas, nomor berapakah yang membuat hati gansis tentram? tuliskan di kolom komentar!
Sumber :
Disini