Hops.ID - Seperti kita ketahui bersama, Indomaret dan Alfamart adalah 2 bisnis ritel waralaba terbesar di Indonesia. Setiap masyarakat yang berkunjung di kota manapun di Indonesia pasti akan menemukan 2 minimarket tersebut, dan posisi selalu berdekatan.

Tapi ternyata tak banyak orang tahu, Indomaret dan Alfamart tidak akan bisa kita temukan saat kita berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat.

Tentu hal tersebut membuat orang pasti bertanya-tanya, mengapa bisa Alfamart dan Indomaret yang merupakan tempat favorit keluarga berbelanja tidak ada di Kota Padang, yang merupakan salah satu kota terbesar di Pulau Sumatera.

Dikutip Hops.ID dari channel Youtube Millenialkece, ternyata alasan kenapa tidak ada  Indomaret  dan  Alfamart  di  Kota Padang cukup sederhana, lantaran pemerintah daerah Sumatera Barat sendiri tidak memberikan izin kepada 2 perusahaan waralaba tersebut untuk membuka gerai mereka di sana.

Lantas apa alasan Pemda Sumatera Barat tidak memberikan izin berdirinya Alfamart dan Indomaret tersebut? Ternyata Pemda Sumatera Barat menghawatirkan keberadaan dua minimarket tersebut akan mematikan bisnis kecil dan pedagang tradisional di daerah Kota Padang.

Seperti kita ketahui, Kota Padang, Sumatera Barat, merupakan salah satu provinsi atau kota yang mempunyai banyak para pedagang, pengusaha lokal. Keberadaan mereka pun sudah diakui dan terkenal di penjuru negeri.

Oleh karena itu, Pemda Sumatera Barat khawatir jika keberadaan kedua minimarket tersenut bisa merusak ekonomi daerah Sumatera Barat dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, dalam prakti bisnisnya pun, masyarakat setempat dikhawatirkan akan lebih tertarik untuk mengunjungi toko bernuansa modern dengan barang-barang yang lengkap yang ada di Indomaret dan Alfamart.

"Tak mengherankan, karena usaha waralaba seperti Indomaret dan Alfamart mampu mengambil hati pelanggan warga Kota Padang dengan harga barang yang sangat bersaing. Tentu ini bisa terjadi kesenjangan harga terutama bagi pedagang setempat," ujarnya, dikutip Hops.ID pada Kamis 20 Juli 2023.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audi Joinaldy. Dia menyebut, pihaknya tidak memberikan izin kepada Indomaret dan Alfamart untuk melindungi UMKM dan pengusaha lokal.

"Kami konsisten dengan kebijakan itu karena ini merupakan sesuatu yang positif untuk Sumbar," katanya dikutip dari Suara Sumbar jaringan Suara.com.

Menurutnya, larangan adanya perusahaan retail raksasa beroperasi di Sumbar disambut dengan baik oleh banyak kalangan di luar Sumbar sendiri.

"Sebenarnya kalau mau buat usaha retail di Sumbar, peluangnya besar karena Indomaret dan Alfamart tidak ada," sebutnya.

Namun, meskipun tidak ada Indomaret dan Alfamart, pemda dan masyarakat Sumnar sendiri mampu membuat bisnis modern retail outlet (MRO). Semacam toserba yang dimiliki oleh perorangan tanpa harus ada kehadiran dua raksasa minimarket tersebut. Apalagi orang Minang dikenal sebagai pelaku bisnis yang memiliki kebiasaaan berdagang sejak zaman dulu.

Pemda Sumbar juga merancang pengganti minimarket yang bisa dinikmati masyarakat yaitu "Halal Mart". Halal Mart sendiri dirancang oleh Wali Kota Padang sebelumnya. Seluruh barang yang disediakan akan diproduksi asli kota Padang, sehingga tidak akan mengasingkan pedagang tradisional.***

hops.id