Jakarta - Bakal Calon Presiden Anies Baswedan mengungkapkan saat ini banyak sekali penandatanganan perjanjian investasi dan perdagangan besar dilakukan di Singapura.

Padahal proyeknya ada di Indonesia. Menurutnya, hal ini terjadi karena ada ketidakpastian hukum pada dunia usaha di Indonesia.

"Di dunia usaha, perjanjian-perjanjian investasi yang skalanya besar, atau perjanjian perdagangan yang skalanya besar, sering sekali tidak menggunakan Jakarta sebagai lokasi penandatanganannya," kata Anies dalam IDE Conference 2023 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

"Tanda tangannya di mana? Banyak tanda tangannya dilakukan di Singapura," lanjutnya.

Hasilnya, menurut Anies, kebanyakan bila ada masalah atau apapun pada perjanjian itu maka akan diselesaikan dengan hukum yang berlaku di Singapura. Hukum di Negeri Singa diyakini memiliki kepastian yang tinggi.

"Ketika dia tanda tangan di Singapura, artinya dia akan gunakan sistem hukum Singapura bila ditemukan ada masalah," ungkap Anies.

Maka dari itu bila tanda tangan mau dilakukan di Indonesia, kepastian hukum harus dibenahi dengan baik. "Mengapa mereka tak mau tanda tangan di sini? Ini PR kita. Maka harus ada kepastian hukum di kita," lanjutnya.

https://finance.detik.com/berita-eko...a-di-singapura

Lha.. Di era pak anies sendiri ga ada kepastian hukum bagi dunia usaha/investor kok..