Al Zaytun Gelar 1 Sura, Dihadiri Ilham Aidit hingga Connie Bakrie

Kamis, 20 Jul 2023 16:16 WIB


Pondok Pesantren Al Zaytun jadi sorotan usai menggelar peringatan malam satu Sura atau Tahun Baru Islam 1445 Hijriah. Pondok Pesantren Al Zaytun. (Tangkapan layar web al-zaytun.sch.id)

Jakarta, CNN Indonesia -- Pondok Pesantren Al Zaytun kembali menjadi sorotan publik usai menggelar peringatan malam Satu Sura atau Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.

Acara tersebut diketahui dilaksanakan langsung di Masjid Rahmatan Lil Alamin yang terletak di kawasan Ponpes Al Zaytun, pada Rabu (19/7) kemarin. Peringatan tahun baru Islam itu juga tercatat disiarkan secara langsung lewat akun media sosial resmi Al Zaytun.

Dalam acara yang berlangsung selama hampir lima jam tersebut, akademisi sekaligus pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie tercatat menjadi orang pertama yang memberikan sambutan.

"Kehadiran saya di tengah Syekh dan hadirin sekalian adalah untuk menjalankan tugas kami sebagai guru dan pendidik," ujar Connie dalam sambutannya, dikutip Kamis (20/7).

Connie mengaku berterima kasih lantaran telah diberikan kesempatan untuk menyaksikan galangan kapal serta seluruh perangkat lainnya milik Ponpes Al Zaytun.

Menurutnya Ponpes Al Zaytun telah mewujudkan sistem ekonomi biru lantaran mampu berdikari melalui kerja-kerja nyata yang telah berlangsung sampai saat ini.

Setelah Connie, giliran Ilham Aidit dari Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB) yang memberikan sambutan di hadapan Panji Gumilang. Dalam sambutannya, Aidit mengaku tidak menyangka saat diminta untuk mengisi acara di Ponpes Al-Zaytun.

Sebab, kata Ilham, selama ini kebanyakan pihak mengasosiasikan dirinya sebagai anak D.N. Aidit yang dinilai sebagai musuh bangsa. Meski begitu, dirinya mengaku mengapresiasi undangan yang diberikan oleh Ponpes Al-Zaytun.

"Jadi tiba-tiba ada anak komunis yang diundang ke Pesantren. Tapi di situ saya melihat kebesaran hati, terbukanya wawasan pikiran seorang Syekh Panji Gumilang," jelasnya.

Ponpes Al Zaytun juga turut mengundang Monique Rijkers yang diperkenalkan sebagai aktivis keberagaman khususnya terkait Yahudi.

Monique mengaku berterima kasih lantaran telah diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan dalam acara Satu Sura yang digelar di Ponpes Al Zaytun.

Secara khusus, ia juga berterima kasih kepada Panji Gumilang lantaran diperbolehkan mengenakan baju dengan Bintang Daud yang merupakan lambang Yahudi.

Ia lantas memuji sikap Panji Gumilang tersebut. Monique sendiri mengaku sempat mendapatkan penolakan saat memakai kaus Bintang Daud di Betlehem, Palestina.

"Ketika saya memakai kaus ini, Tour Guide di Betlehem tidak suka dan menyuruh saya kalau bisa jangan memakai kaus Bintang Daud. Tetapi di sini di Indramayu, saya bisa masuk dengan kaus Bintang Daud, terima kasih, ini sesuatu yang luar biasa," tuturnya.

Kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Effendy mengaku juga hadir sebagai undangan dalam acara tersebut. Hendra mengaku tak tahu siapa saja yang diundang dalam acara Tahun Baru Islam di Al Zaytun.

Bareskrim Polri diketahui saat ini tengah berfokus mengusut dugaan tindak pidana penistaan agama, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong yang diduga dilakukan Panji Gumilang.

Penyidik kini tengah berfokus merampungkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sekaligus mengumpulkan alat bukti. Setelahnya, akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan apakah Panji layak ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.

Di sisi lain, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus kini juga mulai menyelidiki dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga dilakukan Panji.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-connie-bakrie