Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Jadi Pelatih Tentara Belarus, Wagner Kembalikan Ribuan Senjata ke Kemenhan Rusia

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Jadi Pelatih Tentara Belarus, Wagner Kembalikan Ribuan Senjata ke Kemenhan Rusia
Quote:


Pada thread kali ini kita masih akan membahas tentara swasta Wagner Group Gan, kabar yang terbaru menyebutkan jika tentara swasta ini telah mengembalikan ribuan senjata yang mereka gunakan selama perang di Ukraina kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia. Dalam sebuah video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 12 Juli lalu menunjukkan senjata yang diserahkan cukup banyak yang mencakup senapan serbu, ranjau darat, peluncur roket, tank sampai kendaraan tempur infantri.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Wagner mengembalikan 2.000 senjata dan peralatan, 2.500 ton amunisi dan 20.000 senjata ringan. Daftar peralatan yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia untuk Wagner juga mencakup ratusan senjata berat seperti tank T-90, T-80, T-72B3, sistem peluncur roket Grad dan Uragan, sistem rudal permukaan ke udara Pantsir, 2S1 Gvozdika 122 mm, sistem 2S3 Akatsiya 152 mm, 2S5 Giatsint 152 mm, 2S4 Tulpan 240 mm, dan senjata anti-tank serta sistem mortir.

Selain menggambarkan banyaknya persenjataan yang disediakan Rusia kepada Prigozhin, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa ribuan peralatan itu tidak pernah digunakan dalam pertempuran. Semua peralatan dan persenjataan yang dikembalikan kemudian diangkut untuk dilakukan perbaikan dan pemulihan oleh teknisi dari Angkatan Bersenjata Rusia.

Sementara itu, tak lama setelah upaya pembrontakan pada 24 Juni, Prigozhin dan 35 komandan Wagner bertemu dengan Putin untuk membicarakan apa yang terjadi. Dan pada akhirnya, salah satu hasil dari pertemuan itu adalah aksi yang dilakukan Wagner diampuni. Tidak ada hukuman bagi anggota Wagner yang terlibat dalam insiden pada 24 Juni 2023.

Quote:


Di sisi lain, setelah aksi pemberontakan yang gagal, Wagner kemudian pindah ke Belarus. Hal itu dilakukan setelah Presiden Belarus Alexander Lukashenko memberi tempat untuk Wagner dengan menawarkan pangkalan militer bekas Soviet untuk dijadikan kamp bagi pasukan Wagner.

Menurut laporan Reuters, sebagian pasukan Wagner kini sudah berada di Belarus. Berdasarkan video liputan dari media Belta dari Belarus, mereka tampak sedang melatih pasukan reguler Belarus. Latihan itu dilakukan di kkota Osipovichi, sekitar 90 km tenggara ibu kota Minsk. Wagner sendiri sudah berada di Belarus sejak hari Selasa, 11 Juli 2023.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan dia ingin tentara swasta Wagner mendirikan kamp di negaranya, sehingga mereka dapat melatih pasukannya berdasarkan semua pengetahuan tempur mereka. Wagner akan memberitahu mana senjata yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak. Selain itu juga mengajari taktik bagaimana menyerang dan bertahan. Hal yang disebutkan itu tak ternilai harganya menurut Lukashenko.

Quote:


Hadirnya Wagner di Belarus pun terekam oleh pengguna jalan di negara itu Gan, pada 15 Juli misalnya, konvoi kendaraan yang terdiri dari van, pickup sampai truk melintasi wilayah Gomel di Belarus. Konvoi ratusan kendaraan itu kemungkinan akan menuju Osipovichi. Tidak diketahui berapa jumlah personel Wagner yang menuju Belarus sampai saat ini.

Sementara keberadaan pasti pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin masih belum jelas, foto yang beredar baru-baru ini muncul di media Rusia, yang diduga menunjukkan dia berada di tenda lapangan di suatu tempat di Belarus. Di sinilah Putin seharusnya menempatkannya di tempat yang tampaknya diasingkan secara de facto setelah pemberontakannya yang berhasil digagalkan .

Quote:


Di sisi lain, kabar terbaru yang mengatakan jika Wagner pindah ke Belarus dan menjadi instruktur bagi tentara di negara itu; menunjukkan bahwa hasil kesepakatan yang dilakukan antara Putin dan Prigozhin yang dibantu Lukashenko tampaknya sudah mulai berjalan. Dan sulit untuk mengatakan bahwa aksi petualangan 36 jam yang dilakukan oleh Wagner hanya sebuah sandiwara belaka. Pasca aksi petualangan yang gagal tercapai, sekitar 2.500 personel Wagner ditarik mundur. Dari jumlah tersebut, tidak diketahui apakah seluruhnya pindah ke Belarus atau bergabung menjadi tentara reguler Rusia.



----------------




Referensi Tulisan: TheDrive.com& Reuters
Sumber Foto: sudah tertera
black.robo
jlamp
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 14 lainnya memberi reputasi
15
1.9K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.