Sumber Gambar

Turis asing merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk pariwisata kita. Karena kehadrian para turis asing ini, tempat-tempat wisata kita bisa semakin ramai dan menjadi sumber pendapatan negara yang signifikan. Hal inilah yang membuat banyak negara termasuk Indonesia gencar mempromosikan pariwisata masing-masing ke seluruh dunia.

Jika bicara soal wisata di Indonesia, Bali merupakan salah satu tempat paling banyak dikunjungi turis asing. Bahkan ketenaran Bali di beberapa negara lebih terkenal dari Indonesia. Karena memang Bali seikonik itu. Tiap tahunnya, ada banyak pengunjung dari luar neger datang. Tak hanya itu, ada juga yang sampai memutuskan untuk menetap di Bali.

Dari segi keindahan, Bali menawarkan berbagai tempat menarik untuk dikunjungi. Sebut saja tempat-tempat seperti pantai yang selalu dibanjiri pengunjung baik asing maupun domestik. Bukan cuma pantai, Bali juga memiliki objek wisata alam seperti persawahan yang cantik dengan latar gunung Agung yang megah. Cocok untuk wisata spiritual.


Sumber Gambar

Baru-baru ini, sempat beredar mengenai aturan baru bagi wisatawan asing yang ingin mengunjungi Bali. Yaitu di mana para turis asing akan dikenakan pungutan 150 ribu rupiah untuk turis yang ingin masuk ke Bali. Nantinya pungutan ini akan dikelola oleh Bapenda atau BPKAD Bali. Akan tetapi aturan ini baru akan diterapkan tahun depan.

Mengenai adanya wacana ini, beberapa orang warga negara asing yang sedang berlibur ke Bali atau yang sering pergi ke Bali memberi tanggapan. Banyak dari mereka yang mendukung keputusan Pemprov Bali ini. Di mana mereka tidak masalah mengeluarkan uang 150 ribu atau sekitar 10 dollar sebagai biaya masuk ke pulau Bali.

Seorang wisatawan yang kebetulan ada di Bali bernama Monique mengungkapkan bahwa tidak masalah dengan pungutan 150 ribu itu. Baginya, ini adil sebagai ganti dari apa yang mungkin mereka rusak di sini. Meski begitu, ia mengingatkan supaya uang pungutan itu dipergunakan secara bijak oleh pemerintah untuk mendukung kemajuan pariwisata Bali.


Sumber Gambar

Dan para wisatawan asing lainnya juga berpendapat sama saat ditanya mengenai wacana pungutan 150 ribu ini. Mereka merasa uang segitu bukanlah jumlah yang besar. Selama bisa membantu warga lokal dan mendorong kemajuan pariwisata di Bali, menurut mereka hal ini bukan masalah. Mereka akan kembali datang ke Bali meski nantinya akan dikenakan biaya masuk.

Hal ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Nantinya pungutan liar itu harus dibayar oleh wisatawan asing di pintu kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Selepasnya, barulah para turis ini boleh keluar bandara dan menikmati wisata-wisata Bali dengan sepuasnya. Nantinya uang ini akan digunakan untuk membangun infrastruktur di Bali.


Sumber Gambar

Koster juga berjanji bahwa nantinya dana ini akan dikelola secara transparan dan tepat sasaran. Akan digunakan secara terencana demi menunjang keberhasilan Bali sebagai tempat wisata yang maju dan terus berkembang. Semoga siapa pun yang mengelola uang ini nantinya akan bisa menggunakannya dengan bijak dan tepat sasaran seperti yang dijelaskan Koster.

Bila uangnya bisa digunakan dengan baik, maka dana ini nantinya akan sangat membantu untuk pembangunan di Bali. Sebagai modal memajukan pariwisata supaya Bali lebih banyak dilirik oleh orang lain dan mendatangkan lebih banyak wisatawan setiap tahunnya. Kalau bisa bukan hanya pantai, tapi wisata lainnya juga perlu dikembangkan.



Menurut kalian, sudah tepatkah keputusan untuk menarik pungutan 150 ribu ke turis asing di Bali?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi