Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Saldo Nasabah BRI di Malang Rp 549 Juta Jadi Rp 90 Ribu karena Klik File PDF

moh.yasin22Avatar border
TS
moh.yasin22
Saldo Nasabah BRI di Malang Rp 549 Juta Jadi Rp 90 Ribu karena Klik File PDF
Saldo Nasabah BRI di Malang Rp 549 Juta Jadi Rp 90 Ribu karena Klik File PDF

Kasus sniffing menjadi marak belakangan ini, seperti yang dialami oleh Irwan Gema (67 tahun), seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Sutoyo, Kota Malang. Irwan Gema mengaku telah kehilangan uangnya sebesar Rp 546 juta akibat aksi kejahatan sniffing yang menimpanya.

Peristiwa itu terjadi setelah Irwan mendapatkan kiriman pesan WhatsApp berupa file PDF. Setelah membuka file PDF tersebut, HP miliknya menjadi blank atau error. Pada 11 Juni 2023, tepatnya pukul 10.00 WIB, Irwan membaca dan membuka file PDF tersebut.

"Ironisnya, pada keesokan harinya, tanggal 12 Juni, uang tabungan saya yang semula Rp 546 juta tinggal Rp 90 ribu. Semuanya hilang begitu saja di waktu subuh," ungkap Irwan pada Minggu (16/7/2023).

Sniffing sendiri merupakan kejahatan yang dilakukan oleh hacker melalui penyadapan jaringan internet. Tujuan utamanya adalah untuk mencuri data dan informasi penting, seperti username dan password m-banking, data kredit, password email, serta informasi penting lainnya.

Setelah mengalami masalah pada HP-nya, Irwan mengunjungi pusat servis handphone untuk memperbaikinya. Di sana, ia diminta untuk merestart HP-nya. Setelah itu, Irwan menerima pesan SMS dengan kode OTP yang mencoba masuk ke akun internet banking BRI di aplikasi BRI Mobile (BRImo).

"Ironisnya lagi, saya sama sekali tidak pernah menggunakan atau menginstal BRImo. Bagaimana bisa BRI mudah sekali dibobol dengan sistem keamanannya yang rendah," keluh Irwan.

Irwan menceritakan kronologi hilangnya uangnya, yang pertama terjadi pada Senin, 12 Juli 2023, dini hari. Pada saat itu, dilakukan transaksi pertama dengan mentransfer Rp 500 juta ke rekening sesama BRI atas nama Iwan. Selanjutnya, uang sebesar Rp 49 juta ditransfer ke rekening BNI atas nama Rachmah Fauziah.

"Saya sama sekali tidak melakukan transaksi itu. Dari 7 mobile banking yang saya miliki, hanya BRI yang dibobol," tambah Irwan.

Melihat kejadian ini sebagai suatu tindak kejahatan, Irwan telah melaporkannya kepada pihak kepolisian dan telah membuat laporan resmi. Ia juga telah melaporkan insiden ini ke kantor BRI Cabang Sutoyo di Kota Malang. Namun, ia merasa bahwa ia malah disalahkan atas kejadian ini.

"Saya disalahkan karena mengklik file PDF dan membagikan OTP. Bagaimana mungkin kita bisa disalahkan sedangkan kita selalu memegang handphone kita. Saya ingin kasus ini diberitahukan secara luas agar tidak ada lagi korban di masa mendatang. Sistem perlindungan harus diperbaiki agar konsumen tidak mengalami kerugian seperti ini," tegas Irwan.

Berita tentang kasus kehilangan uang nasabah BRI akibat sniffing ini tentu menjadi peringatan bagi semua orang untuk tetap berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik dan menjaga keamanan data pribadi mereka. Selalu periksa kredibilitas pesan dan file yang diterima melalui media sosial atau aplikasi pesan agar terhindar dari aksi kejahatan seperti sniffing. 


Info lengkapnya DI SINI
0
622
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.