- Beranda
- Gosip Nyok!
Bobby Nasution Dukung Tembak Mati Begal, Kompolnas dan LBH Malah Menolak!
...
TS
harrywjyy
Bobby Nasution Dukung Tembak Mati Begal, Kompolnas dan LBH Malah Menolak!
Sumber Gambar
Kriminalitas merupakan salah satu tindakan melanggar hukum yang memiliki resiko tinggi dan berpotensi untuk dihukum secara pidana. Salah satunya adalah kejahatan, ada banyak jenis kejahatan di sekitar kita. Hal ini membuat kita seharusnya mulai mawas diri dan berhati-hati lagi saat berada di luar rumah atau di tempat umum.
Menjadi korban kejahatan sangatlah merugikan. Tak hanya merugikan secara materil. Kejahatan juga menjadi salah satu penyebab seseorang celaka. Bisa jadi terluka sampai kehilangan nyawa, hal ini sangat bisa terjadi dengan adanya kesempatan dan niat apapun yang ada di luar sana. Ada banyak orang-orang jahat yang siap melakukan itu ke pada kita.
Apalagi saat malam, di saat suasana sepi. Kejahatan jalanan sangat mungkin terjadi karena adanya kesempatan untuk melakukan tindak kejahatan. Salah satunya adalah begal, salah satu kejahatan yang cukup meresahkan. Pasalnya mereka ini tidak akan ragu-ragu untuk melukai korbannya bahkan sampai membunuh demi bisa merampas barang berharga yang mereka inginkan.
Sumber Gambar
Nah, ada kabar menarik mengenai begal di Kota Medan. Di mana walikota mereka sekaligus menantu Presiden Jokowi yakni Bobby Nasution mendukung keputusan Polrestabes Kota Medan yang menembak salah satu begal yang melawan saat ditangkap. Sehingga begal bernama Bima itu tewas di tempat usai menerima tembakan tepat di dada.
Bobby Nasution mengapresiasi tindakan tegas tersebut. Menurutnya begal tidak punya tempat di Kota Medan dan dia mendukung apabila begal beserta geng motor yang membahayakan masyarakat ditembak mati saja di tempat. Sehingga kemudian tercipta ketenangan dan kedamaian di Kota Medan yang dipimpin olehnya.
Akan tetapi, pernyataannya ini justru menuai kritikan dan kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Insititute for Criminal Justice Reform yang menyebut kalau permintaan tembak mati pada begal merupakan pembunuhan di luar hukum. Menurut mereka, pada situasi tertentu tidak seharusnya seorang aparat melakukan pembunuhan terhadap pelaku kriminal.
Sumber Gambar
Terkait hal ini, Kompolnas atau Komisi Polisi Nasional juga mengungkapkan hal senada dengan ICJR. Di mana Kompolnas mengingatkan kembali kepada para polisi untuk tidak menggunakan kewenangannya dengan sembarangan. Termasuk dalam penggunaan senjata api. Karena menurut Kompolnas, polisi tidak boleh membunuh dan hanya boleh melumpuhkan saja.
Hal ini sendiri memang sudah tertuang pada Peraturan Kapolri No. 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan. Di tambah lagi soal peraturan HAM yang ada pada Peraturan Kapolri Nom 8 Tahun 2009. Jadi masih sulit bila harus menembak mati seorang begal. Sama halnya dengan KKB di Papua, mereka masih dilindungi oleh HAM sehingga tidak boleh dibunuh.
Sumber Gambar
Yang menarik dan perlu kita ketahui juga bahwa penggunaan senjata api pada polisi bukan untuk membunuh. Tapi untuk melumpuhkan saja agar pelaku tidak bisa melawan. Itulah mengapa biasanya polisi menembakkan peluru ke bagian kaki agar si pelaku tidak bisa kabur. Jadi jangan berharap dulu begal ditembak mati ya karena membunuh bukan opsi utama seorang polisi dalam menegakkan hukum.
Ya, mungkin pernyataan Bobby Nasution merupakan ekspresi kekesalannya juga atas apa yang terjadi di kotanya. Di mana begal memang semeresahkan itu. Mereka bisa datang kapan saja dan sulit kabur jika sudah berhadapan dengan mereka. Apalagi bagi para begal berdarah dingin yang tidak segan mengayunkan sajamnya ke leher kita.
Kalau kalian lebih setuju sama Bobby Nasution atau sama Kompolnas dan ICJR nih?
Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2, Link Referensi 3
Tulisan dan Narasi Pribadi
MUF0REVER dan 31 lainnya memberi reputasi
32
5.2K
311
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
37.5KThread•30.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya