Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cowo.ngondekAvatar border
TS
cowo.ngondek
Jangan Diskriminasi LGBT

PUTUSSIBAU—Masalah LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) masih menjadi topik hangat dalam berbagai seminar dan pertemuan yang digalakan pemerintah dan organisasi masyarakat. Penyakit kelainan kejiwaan ini dinilai bisa menular, namun bukan bearti harus mengucilkan atau mendiskriminasikan pelakunya, melaikan harus dibina agar pelaku kembali kepada jalan yang benar.

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kapuas Hulu, Iman Shabirin, Senin (7/3) meminta masyarakat perlakukan sama pada komunitas masyarakat yang memiliki orientasi seksual berbeda dengan masyarakat umumnya. Untuk masyarakat yang memiliki sifat LGBT secara norma adat ketimuran dan agama, penganut orientasi seksual tidak normal itu perlu mendapat pembinaan.



"Penganut LGBT harus kembali kepada kodratnya sesuai jenis kelaminnya saat dia dilahirkan. Kalau ada yang menyimpang, tentunya harus dibina,’’katanya, Senin (7/3). Kendati ia belum mengetahui berapa banyak warga Kapuas Hulu yang memiliki menganut LGBT. Iman tetap yakin ada beberapa masyarakat Kapuas Hulu yang memiliki sifat seperti itu, karena sulit mengetahui siapa bersifat LGBT.



Kendati mereka memiliki sifat seperti itu bukan berarti sebagai masyarakat normal harus mengantisipasi keberadaan mereka apalagi menjauhinya. "Hak dan kedudukan mereka sampai saat ini masih sama di mata hukum," ujarnya. Iman menegaskan PC GP Ansor Kapuas Hulu melarang keras adanya diskriminasi terhadap LGBT ini, karena diskriminasi tentu tidak menyelesaikan masalah.



“Warga negara tidak boleh ada diskriminasi. Harus dengan pendekatan, agar orang LGBT normal kembali,” ujarnya. Politisi Demokrat ini melihat adanya komunitas LGBT sendiri merupakan paham liberalisme yang mulai muncul dan ingin adanya kebebasan sendiri. Begitu juga dengan ISIS, Gafatar dan Ormas radikal lainnya, itu merupakan salah satu produk dari paham radikalisme dan liberalisme.

Untuk itu kata Iman, baru-baru ini P GP Ansor Kapuas Hulu mengikuti pertemuan antar pemuda-pemudi lintas agama yang difasilitasi FKUB untuk membahas dan menangkal bagaimana kedepan, paham-paham yang tak sesuai dengan pancasila dan norma-norma agama ini tidak bermunculan. "Target pertemuan untuk mencegah timbulnya masalah sosial, agama dan etnis,” terang Iman.(aan)

SUMBER

Kita Semua Saudara gan, jadi jangan Deskriminasi ya emoticon-Wowcantikemoticon-Wowcantik
0
2.4K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.