Kegagalan Google Menawarksn Iklannya Karena Sebab Ini..

Beranda

...

Home Appliance
Kegagalan Google Menawarksn Iklannya Karena Sebab Ini..

iskrim

11-07-2023 00:55

Kegagalan Google Menawarksn Iklannya Karena Sebab Ini..

Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi hidup kita seolah tidak lepas dari yang namanya iklan. Iklan bertebaran dimana-mana, dari yang cuma kita dengar, lihat, sampai kita rasakan bahkan saking sibuknya kita iklan-iklan itu kita bawa kemana-mana tanpa sadar.

Iklan bagi Google adalah salah satu kekuatan besar mereka karena bisa membaca keinginan dan selera kita. Ketika data kita sudah mereka pegang maka akan dijual ke pemilik produk. Caranya, Google dengan menyelami dan 'memata-matai' sehari-hari dari kebiasaan kita lewat produk mereka dimulai dari hape yang kita miliki, aplikasi yang terinstal dan kebiasaan kita berselancar didunia maya lewat beragam tayangan dan interaksi yang kita sukai. Semua kebiasaan kita itu akan terdata dan disimpan oleh Google sebagai aset tak ternilai.

Data yang dikumpulkan oleh Google ini lalu disodorkan ke pengiklan (pemilik produk) lalu di iklan kan ke konsumen yang lebih tepat sasaran, tapi namanya hanya 'melihat dari jauh' Google tidak benar-benar mengenal kita secara personal maka iklan yang dimunculkan oleh Google meski katanya 'sudah tertarget' hanyalah pendekatan secara umum saja, tidak terlalu spesifik, kalaupun berhasil menurut saya hanya sebuah kebetulan saja.

Contoh, Google memunculkan iklan motor merek H di channel Yutup yang kita tonton, benar memang kita tertarik dengan hal yang berbau motor tapi belum tentu suka merek H karena beberapa alasan dan saran dari teman. Algoritma ini yang tidak bisa dibaca oleh Google yaitu membaca hati seseorang. Apa yang pernah di klik belum tentu disukai, apa yang pernah kita tanyakan atau cari belum tentu kita butuhkan. Itulah kenapa Google 'gagal' menawarkan iklan-iklan kliennya dan itulah kenapa kita seringkali terganggu dengan iklan yang tidak kita sukai di tawarkan apalagi muncul secara berulangkali.

Uniknya manusia, selera dan suasana hatinya bisa berubah dalam hitungan detik, manusia bisa berubah fikiran padahal tinggal klik tombol 'bayar' ini yang tidak bisa dikejar oleh Google dan lainnya. Iklan-iklan yang muncul di Yutup atau spot iklan di koran digital (yang semakin lebay munculkan iklan² di beragam layoutnya) misalnya hanyalah pendekatan secara umum dari kebiasaan kita, apakah ini kita sukai, ya belum tentu!

Saya suka dengan cara Google membuat angket iklan tapi jawaban itu kadang sudah out of datekarena keinginan atau pengalaman kita bisa berubah dalam hitungan detik. Hidup kita kian dunamis, jadi kalau jualannya mau tetap laris, ya iklan juga harus bergerak selangkah lebih cepat.

Jadi bisa disimpulkan iklan yang kita lihat di yutup, sosial media, koran digital dan lain sebagainya rata-rata gagal membujuk produk yang mereka tawarkan belum benar-benar spesifik dan personal. Kalaupun kita minat mungkin bisa dengan produk sejenis, ya kalau pas iklan yang kita minati anggap saja itu sebuah kebetulan.