Di saat kepepet, sering kali ide-ide cemerlang melintas di pikiran kita Gan, dan saat ide itu berhasil diwujudkan; terkadang juga bisa membuat orang lain yang melihatnya heran. Bicara ide cemerlang saat kepepet, pasukan Ukraina baru-baru ini berhasil mewujudkan ide mereka untuk memiliki senjata anti drone yang murah. Idenya adalah dengan menggabungkan 6 pucuk senapan serbu AK-74 sebagai senjata anti drone.

Melalui video yang dibagikan akun Twitter Comrada Fabrika menunjukkan pasukan Ukraina juga sudah melakukan uji coba dengan menembak drone, tetapi tidak terlihat jelas dalam video drone apa yang dijadikan target latihan. Di Twitter juga beredar video bagaimana cara pasukan Ukraina merakit senjata tersebut.

Meski sudah menerima beberapa sistem senjata anti drone dari Barat, tetapi Ukraina masih kekurangan tipe senjata satu ini. Mengingat masih ada potensi serangan drone Shahed-136 sampai Gheran 2 yang digunakan oleh Rusia. Di sisi lain, Ukraina memakai senapan serbu AK-74 sebagai senjata utama pasukannya, dan pada akhirnya mereka menggabungkan 6 AK-74 menjadi satu sebagai senjata anti drone.



Sebagai tambahan informasi, AK-74 sendiri dikembangkan sebagai penerus senapan serbu legendaris AK-47. AK-74 mulai diperkenalkan pada 1970-an. Senapan serbu ini memakai kaliber 5,45 x 39 mm. Amunisi AK-74 memiliki yang lebih kecil daripada amunisi yang digunakan oleh senapan AK-47, yakni 7,62 x 39 mm. Amunisi 5,45 x 39 mm yang dipakai AK-74 dikenal memiliki daya tembak yang lebih rendah, tetapi memiliki stabilitas yang baik.

Untuk jarak tembak efektiv AK-74 sekitar 400 sampai 600 meter, hal ini bergantung kondisi di lapangan serta keahlian penembak. Sama seperti AK-47, AK-74 juga memiliki kemampuan untuk tetap bisa beroperasi di berbagai kondisi cuaca. Senjata ini juga mudah untuk dirawat.

Secara umum, penggabungan 6 pucuk AK-74 menggarisbawahi dampak yang lebih luas dari penggunaan drone kamikaze Rusia selama perang di Ukraina. Berbagai tingkatan drone, termasuk tipe bersenjata dengan berbagai ukuran dan kemampuan, telah menjadi fitur utama sejak Rusia pertama kali melancarkan invasi habis-habisan pada Februari tahun lalu.



Di sisi lain, tim anti drone Ukraina telah dilengkapi dengan lampu dan laser pointer yang kuat dalam upaya membantu menjatuhkan drone Rusia, terutama jenis kamikaze Shahed 136 buatan Iran yang berkeliaran di malam hari. Senjata kecil dari berbagai jenis telah digunakan untuk menembak jatuh drone musuh dalam konteks ini, termasuk dudukan senapan mesin improvisasi yang dipasang pada kendaraan ringan (teknis).

Dengan menggabungkan 6 pucuk AK-74 akan meningkatan volume tembaknya, tapi apakah senjata ini benar-benar akan efektiv digunakan untuk menembak drone ? Dari sisi teknis dan mekanis apa yang dilakukan Ukraina merupakan pemandangan baru di palagan konflik modern.







Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera