Sumber Gambar

Berbelanja merupakan salah satu kegiatan yang mungkin sudah banyak dilakukan oleh orang-orang. Karena dengan berbelanjalah, kita dapat mengisi kembali berbagai kebutuhan kita yang dirasa sudah habis. Karena itu penting bagi kita untuk melakukan belanja rutin demi mengisi kembali kebutuhan yang hendak kita isi kembali stoknya.

Ada banyak tempat untuk belanja kebutuhan seperti si supermarket, pasar swalayan hingga warung-warung sembako kecil yang kerap kita temui di lingkungan kita. Selain untuk menyetok keperluan, warung juga ada yang menyediakan barang jadi seperti makanan, minuman dan masih banyak lainnya untuk para pelanggannya yang datang seperti warkop dan warteg contohnya.

Jadi bukan hanya belanja, orang yang datang ke warung juga bisa sekalian mengisi perut hingga meminum minuman seperti kopi sambil berkumpul dengan pelanggan lainnya. Hal ini sudah banyak ditemukan dan menjadi ruang publik di mana banyak warga berkumpul dan berbincang-bincang soal banyak hal hingga lupa waktu.


Sumber Gambar

Tapi pastikan saat ingin datang ke warung, kita tetap memiliki niat baik dan tidak berniat macam-macam. Jangan sampai bernasib seperti tukang siomay di Tanjung Priok berikut ini. Di mana dirinya yang semula memiliki niat belanja di warung tapi malah berakhir ditangkap polisi dan terancam dipidana penjara karena perbuatannya yang tidak baik.

Tukang siomay yang berinisial OT dengan usia 33 tahun awalnya datang ke sebuah warung dengan modus ingin membeli minuman kopi. Pada saat itu, anak si pemilik warung yang merupakan gadis ABG berusia 17 tahun yang menjaga warung. Yaitu pada malam hari, Rabu 5 Juli 2023 lalu. Saat sedang menyeduh kopi itulah di gadis ABG diraba-raba oleh OT.

OT sendiri memegang-megang bagian dada korban yang membuat korban ketakutan. Bahkan ia sempat berusaha memaksa mencium korban. Tentu saja korban tidak terima diperlakukan tak senonoh seperti itu dan melakukan perlawanan. Korban berontak dan berusaha lepas dari OT yang entah kerasukan setan apa sampai berani melakukan hal ini.


Sumber Gambar

Korban yang masih belia itu akhirnya berhasil lolos dari tukang siomay yang sedang dirasuki nafsu itu. Korban melarikan diri dan berlari menuju rumahnya. Sementara si tukang siomay alias OT akhirnay tidak jadi minum kopi dan pulang ke tempat tinggalnya. Tentu dengan perasaan tidak tenang karena pasti si korban melapor ke orang tuanya.

Dan benar saja, keesokan paginya keluarga korban beramai-ramai mendatangi kediaman pelaku dan langsung menggiringnya ke Mapolsek Tanjung Priok untuk mempertanggung jawabkan perbuatan tak senonohnya tersebut. Keluarga akan menempuh jalur hukum dan memproses semuanya hingga pelaku mendapat hukuman yang setimpal.


Sumber Gambar

Ya, kadang nafsu membuat orang sulit berpikir sehat. Sampai-sampai melakukan hal yang sangat merugikan. Bagi untuk si korban mau pun diri sendiri. Padahal mungkin di luar sana masih banyak yang menantikan siomay miliknya. Langganan-langganannya, tapi semua bisa jadi kecewa karena akhirnya OT malah dipenjara dan tak lagi membuatkan siomay untuk mereka.

Apalagi untuk korban. Tentu korban dirugikan secara moral. Kejadian seperti ini dapat meninggalkan trauma mendalam yang dapat membekas pada korbam hingga ia dewasa nanti. Bisa saja nantinya ia jadi sulit untuk memeprcayai orang hingga takut bertemu laki-laki. Tentu perbuatan seperti ini tidak boleh ada dan wajib dikenakan hukuman berat apalagi korbannya masih di bawah umur.



Menurut kalian, hukuman apa yang pantas untuk tukang siomay ini?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi