Sumber Gambar
Pada bulan Juli 2023 mendatang, Rusia akan mengambil keputusan perihal pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang melarang praktik operasi pergantian jenis kelamin. Hal ini bertujuan untuk mencegah penduduk Rusia mengubah gender mereka, yang juga dikenal sebagai transgender.

Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Majelis Rendah Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin, melalui postingannya di Telegram. Menurut Volodin, kebijakan ini penting untuk menjaga nilai-nilai keluarga tradisional yang dianggap sangat penting bagi masyarakat Rusia.

Ada beberapa pendapat yang berbeda terkait larangan ini. Pendukung nilai-nilai tradisional menganggap keputusan ini sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai lama yang dianggap penting. Mereka mendukung Putin karena melihatnya sebagai pemimpin yang menjaga tradisi dan budaya Rusia.

Namun, kelompok LGBT dan beberapa media di Barat mengkritik keputusan Putin ini. Mereka berpendapat bahwa larangan ini merupakan tindakan diskriminasi dan menentang pernikahan sesama jenis. Namun, sebenarnya Putin tidak secara langsung melarang pernikahan gay. Ia hanya menyatakan bahwa pernikahan secara definisi adalah antara pria dan wanita.

Sumber Gambar
Hal menarik lainnya adalah saran untuk mempertimbangkan definisi keluarga dalam konstitusi Rusia. Ada seruan agar status keluarga dijadikan "sebuah persatuan antara seorang pria dan seorang wanita". Putin menyatakan bahwa definisi keluarga sedikit berbeda dengan pernikahan.

Pertanyaannya adalah, apakah larangan ganti kelamin ini merupakan perlindungan atau diskriminasi? Pendukung nilai-nilai tradisional merasa senang dengan keputusan Putin, sementara kelompok LGBT merasa didiskriminasi. Harapannya adalah terdapat solusi yang dapat memenuhi kepentingan semua pihak.

RUU yang diusulkan melarang praktik operasi pergantian jenis kelamin kecuali untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan kelainan bawaan pada anak. RUU ini juga menegaskan bahwa dinas sipil tidak boleh mengubah dokumen tanpa sertifikat medis yang memvalidasi pergantian jenis kelamin.

Sumber Gambar
Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashenko, menjelaskan bahwa keputusan terkait operasi dan penanganan hormon hanya dapat diambil oleh komisi medis tingkat tinggi. Dengan demikian, operasi pergantian jenis kelamin tidak dapat dilakukan hanya atas kehendak pasien atau tindakan ilegal lainnya.

Pada akhirnya, pertanyaan tentang larangan ganti kelamin di Rusia ini masih menjadi perdebatan yang kompleks. Sementara pendukung nilai-nilai tradisional melihatnya sebagai perlindungan terhadap nilai-nilai keluarga yang dianggap penting, kelompok LGBT dan beberapa pihak di Barat melihatnya sebagai bentuk diskriminasi.

Diperlukan upaya yang bijaksana dan mempertimbangkan semua pihak untuk menemukan solusi yang dapat menghormati hak-hak individu sambil mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi.

REFERENSI
Sumber
dan INI
Juga