Sebagai negara yang dikenal tajir, untuk kebutuhan alutsista, rasanya UEA tidak akan kesulitan memenuhinya. Tapi, meski selama ini dikenal sebagai negara pembeli senjata; UEA mulai mandiri untuk memenuhi kebutuhan alutsistanya. Salah satu alutsista yang dibuat adalah kendaraan taktis (rantis) bernama Ajban Mk 2, yang pertama kali dikenalkan dalam acara IDEX 2021 di UEA.

Kendaraan ini merupakan peningkatan dari varian pertama Ajban, versi kedua menawarkan kemampuan baru dalam hal perlindungan. Ajban Mk2 yang berdesain monocoque V-hull menawarkan perlindungan lebih baik terhadap ranjau. Pada 2021, tes terhadap ranjau dilakukan bersama LAHAB (masih satu perusahaan) dengan hasil yang memuaskan.

Ajban Mk 2 memiliki panjang 5,62 meter, lebar 2,35 meter, dan tinggi 2,39 meter. Ajban Mk 2 memiliki Gross Vehicle Weight (GVW) 11.500 kg. Dibanding versi sebelumnya, Mk 2 menawarkan peningkatan kapasitas muatan sekitar 2,9 ton, dua kali lipat dari versi pertama. Ruang interior telah dioptimalkan untuk menampung hingga lima personel militer, dengan potensi rencana masa depan untuk memperluas kapasitas menjadi tujuh orang.

Perbaikan dalam hal ergonomi telah dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kegunaan kru. Di mana kompartemen awak memiliki dua pintu di setiap sisi, yang dilengkapi dengan jendela anti peluru. Kaca depan dibagi menjadi dua bagian, memastikan kesadaran visual yang lebih baik untuk kru.



Ajban Mk 2 memakai mesin diesel yang menghasilkan tenaga maksimal 300 hp dan menghasilkan torsi 1100 Nm pada putaran mesin 1500 rpm, untuk transmisinya adalah otomatis 6 kecepatan. Mesin ini memungkinkan kendaraan digeber sampai kecepatan tertinggi 110 km/jam dan daya jelajah maksimal sekitar 700 km.

Ajban Mk 2 juga dibekali suspensi independen, yang meningkatkan kendali terhadap kendaraan di jalan raya maupun di medan off road. Selain itu, tersedia central tire inflation system(CTIS), memberikan kemampuan untuk menyesuaikan tekanan ban sesuai dengan medan untuk mengoptimalkan performa Ajban.

Untuk persenjataan, pada atapnya dapat dilengkapi dengan sistem senjata manual atau yang dioperasikan dari jarak jauh, biasanya terdiri dari senapan mesin berat 12,7mm atau peluncur granat otomatis 40 mm (tergantung pada kebutuhan misi).



Fitur opsional Ajban Mk 2 adalah mesin 360 hp berdaya tinggi, tangki bahan bakar tambahan 100 liter untuk jangkauan yang lebih jauh, perlindungan balistik untuk kompartemen mesin, sistem perlindungan CBRN untuk ancaman nuklir, biologi, dan kimia, kamera yang diposisikan di depan dan belakang, dudukan senjata, dan winch untuk pemulihan diri.

Ajban Mk 2 dibuat dan dikembangkan oleh NIMR Automotive, di mana perusahaan ini merupakan subdivisi (anak perusahaan) dari Edge. Selain NIMR, Edge juga punya anak perusahaan lain bernama LAHAB. Untuk kantor pusatnya berada di Abu Dhabi.







Referensi Tulisan: Edge& Army Recognition
Sumber Foto: Edge & Army Recognition