Maling di Binjai Nekat Bobol Rumah di Sore Hari dan Ancam Pemilik Rumah, Uang 5 Juta dan HP Raib


Viral seorang pria membobol rumah warga seorang diri di Brahrang, Binjai Barat, Binjai, Sumatera Utara, Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.


TRIBUN-MEDAN.com - Beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria membobol rumah warga seorang diri di Brahrang, Binjai Barat, Binjai, Sumatera Utara.

Tak hanya membobol rumah seorang diri, pria tersebut juga nekat mengancam penguni rumah tersebut.

Alhasil, uang sebesar 5 juta rupiah raib digasak maling tersebut.

Aksi nekat pria tersebut terekam CCTV rumah warga, dan kini rekaman itu viral dan beredar di media sosial.

Dalam keterangan unggahan Instagram @tkpmedan, aksi maling yang bobol rumah dan ancam penghuninya itu terjadi pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kasus Pencurian di Binjai: Nekat Bobol Rumah Seorang Diri dan Ancam Penghuni

Kasus pencurian di Binjai hari ini terjadi pada Rabu, 5 Juli 2023.

Lokasi pencurian terjadi di sebuah rumah daerah Brahrang, Binjai Barat, Binjai, Sumatera Utara.

Kasus pencurian di Binjai tersebut dilakukan seorang diri oleh seorang lelaki pada sore hari sekitar pukul 04.00 WIB," isi narasi dalam keterangan unggahan @tkpmedan.

Dalam rekaman CCTV tersebut, tampak maling yang mengenakan topi itu masuk ke dalam rumah korban.

Saat sudah berhasil masuk ke dalam rumah, pelaku sempat berinteraksi dengan korban hingga kemudian mengancamnya.

Dalam keterangan unggahan @tkpmedan, disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi saat korban yang merupakan ibu rumah tangga baru pulang dari toko.

Setibanya di rumah sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku masuk melalui pintu belakang yang dekat dengan kamar mandi.

"Kronologi Kasus Pencurian di Binjai yang Nekat Bobol Rumah Seorang Diri,kejadian bermula saat si penghuni rumah yang merupakan ibu rumah tangga pulang dari toko.

Sesampainya di rumah sekitar pukul 16.00 WIB,tiba-tiba seorang pria bertopi dengan celana jeans pendek masuk melalui pintu belakang dekat kamar mandi," isi narasi dalam keteranga unggahan itu.

Diketahui, saat itu korban tengah bersama anak perempuannya yang masih balita.

Terlihat dalam rekaman CCTV tersebut korban dan pelaku sempat adu mulut.

Namun beberapa saat kemudian pelaku tampak menyudutkan korban dan meminta agar diarahkan ke tempat penyimpanan uang dan barang-barang berharga.

"Keduanya sempat adu mulut sebelum akhirnya terduga pelaku mampu menyudutkan si ibu hingga mau mengarahkan letak penyimpanan barang berharga," sambung narasi itu.

Tampak korban yang berada dalam rekaman itu tak berdaya lantaran diancam oleh pelaku
.
Alhasil pelaku menggasak uang tunai sebesar 5 juta rupiah dan satu unit Hp milik korban.

https://medan.tribunnews.com/2023/07...-raib?page=all

sudah untung sang ibu dan anak balita cewe nya tidak dirudapaksa kemudian dibunuh sambil takbeer seperti yang menimpa single mom kafir di perancis berulang kali oleh kaum malingtullah al varokah

google saja, banyak sekali berita home invasions, rapes, murders oleh kaum malingtullahi al gurun, bahkan nenek2 yang jaga cucu perempuannya juga diperkaos kemudian dibunuh di rumahnya yang disatroni oleh kaum gurun ini (keduanya diperkaos dan dibunuh, baik sang nenek maupun sang cucu)

kalau kasus ini mah klasik di sumut, gw yakin kalau di lingkungan tempat tinggal korban, banyak bocah2 cilik cukiklimin cukiklimun yang gentanyangan 24jam, jadi sudah hafal situasi,kondisi tiap rumah di lingkungan dia

lihat saja contohnya di medan maimun, anak2 sampah masyarakat dari kampung aur lingkungan IV dan badur gentayangan 24 jam di lingkungan orang, sudah hafal luar kepala, ini rumah cainak, ini rumah nias, ini rumah aceh,ini rumah Indihe, rumah ini berapa ekor penghuninya, rumah itu berapa ekor penghuninya, rumah yang ini kosong jam berapa, penghuninya kerja apa, rumah yang itu posisi cctv dimana , sorot kemana, dll

waktu sanak famili, kerabat indihe datang berkunjung pakai kalung mas ke rumah indihe yang dimedan maimun, selesai bertamu, keluar rumah, sang indihe menuju mboil, langsung dijambret oleh jambretullah al badur al aur kali deli, karena setiap peluang kriminalitas, pasti sudah dilaporkan bocah2 kali deli ke bos mereka (bapak ibu mereka) via whatsapp

si kerabat indihe yang korban jambret tidak lapor ke pulisi medan maimun karena sudah pepatah umum "hilang ayam, lapor pulisi, jadi hilang kambing"

kampung2 ilegal toaklullah bantaran kali dan bantaran rel kereta api selalu menjadi sumber kembang biak preman, maling, rampok, narkoba ke pemukiman orang2 baik disekitarnya, sudah tradisi turun temurun, kepling hanya mungut duit keamanan, jaga malam hanya garuk bijiqs,karena biasanya mereka juga hohohihihehe di warung bersama ampaslimin ampaslimun asal bantaran kali dan bantaran rel kereta api

Sumut/medan akan selalu bertambah rawan, selama kampung2 liar toaklullah ilegal bantaran kali dan bantaran rel tidak digusur, maka calon2 maling, rampok, preman, narkoba baru tumbuh subur dan bertambah banyak secara exponential (berlipat ganda dengan percepatan),tercermin dari pertambahan jumlah atap bantaran kali dan jumlah perut bunting hoejabs bau air taek kali