kutarominami69Avatar border
TS
kutarominami69
Menganut Penghayat Kepercayaan, Siswa SDN Jomin Barat 2 Jadi Korban Bullying Guru
Menganut Penghayat Kepercayaan, Siswa SDN Jomin Barat 2 Cikampek Jadi Korban Bullying Guru

Kamis, 6 Juli 2023 | 07:27 WIB

Fana F Suparman / FFS



Ilustrasi bullying (istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Seorang siswa SD penganut penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi korban perundungan atau bullying oleh murid lain, guru, hingga kepala sekolah. Bullying itu terjadi di SDN Jomin Barat 2 Cikampek, Karawang.

Tak hanya oleh murid lain, bullying yang dialami siswa kelas 2 SD berinisial BB itu bahkan dilakukan oleh guru dan kepala sekolah. Kasus bullying berbasis agama dan kepercayaan ini diungkapkan pegiat media sosial, Ade Armando.

"Saya ingin berbagi cerita yang saya rasa akan membuat kita semua sedih. Ini berlangsung di sebuah sekolah dasar negeri, SDN Jomin Barat 2 Cikampek. Di sekolah itu ada seorang anak yang di-bully. Adalah seorang anak yang datang dari keluarga penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Ade Armando dalam video yang diunggah akun Twitter pribadinya, @adearmando61 yang dikutip, Kamis (6/7/2023).

Guru dan kepala SDN Jomin Barat 2 Cikampek mewajibkan BB mengenakan jilbab. Tak hanya itu, meski telah mengenakan jilbab, BB tetap di-bully oleh teman-teman dan gurunya. 

"Jarena kepercayaannya itu, dia di-bully di sekolahnya. Yang mem-bully dia dari murid, guru, dan bahkan kepala sekolah. Dia itu dipaksa oleh kepala sekolahnya untuk mengenakan jilbab. Dan dia sudah mengenakan jilbab dia tetap di-bully karena kepercayaannya. Dia dicakar, dia diledek, dicaci maki, bahkan dipukul," ungkapnya.

Suatu kali, kata Ade Armando, BB dipukul hingga berdarah pada bagian hidung. Orang tua BB yang tidak terima mendatangi sekolah untuk memprotes perlakuan yang dialami anaknya. Namun, pihak sekolah menganggap enteng bullying yang dialami BB.

"Orang tuanya tentu saja tidak terima. Orang tuanya datang ke sekolah dan memprotes. Guru dan kepala sekolah sekadar bilang, 'ah, itu biasa. Kelakuan anak-anak'. Orang tuanya akhirnya datang ke Dinas Pendidikan," paparnya.

Pihak Dinas Pendidikan telah mendatangi sekolah tersebut. Namun, tidak ada perubahan yang berarti. 

"Anak itu masih terus di-bully," ungkapnya.

Ade Armando mengungkapkan, orang tua BB terpaksa memindahkan sekolah anaknya ke sekolah lain. Ade mengungkapkan, perlakuan yang dilakukan teman-teman, guru, dan kepala sekolah sangat jahat. BB hidup dalam keadaan stres dan tertekan karena orang-orang di sekitarnya tidak bisa menerima tidak toleran terhadap keyakinan yang dianut BB dan keluarganya.

"Kita berharap ini tidak lagi terjadi. Pemerintah harus secara tegas menindak guru dan kepala sekolah yang diskriminatif," tegasnya.

https://www.beritasatu.com/nusantara...-bullying-guru

Miris sekali

dragunov762mm
aldonistic
bukan.bomat
bukan.bomat dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.